Di mobil, ben tidak berhenti memikirkan bian yang menawan
"Heh kenapa diam saja?!" Tanya kakek
"Wajah pegawai itu kenapa kek?" Tanya bible
"Wajah bian maksud kamu?" Tanya kakek
"Eh iya bian ya namanya" ucap bible
"Dia keserempet jadi luka, kamu tau habis dia cerita itu dia langsung minta maaf ke kakek katanya maaf mengganggu pemandangan, padahal kakek tidak terganggu malahan kakek senang dia cantik dan tampan dalam waktu yang bersamaan, attitude nya juara lagi" ucap kakek
Ben tersenyum karena tau perasaan sang kakek, namun kemudian ia tampak memikirkan sesuatu
"(Keserempet? Jeffry kemarin nyerempet orang juga, kata dia cakep...apa jangan-jangan...)" batin bible berdialog dengan dirinya sendiri
"Heh tumben kamu penasaran sama orang, kenapa? Cantik kan??? Terpesona? Kaya bidadara? Hahahaha kakek tau yang kamu pikirkan" ucap kakek membuat ben kaget
"(Buset kakek cenayang kah?) apaan sih kek, orang ben salfok sama wajah nya itu luka-luka" balas ben beralasan
"Ben ben, kamu cucu kakek, dari sekecil biji ketumbar kamu kakek yang urus...jadi ya kakek paham banget yang kamu pikirkan dan rasakan. Jujur kakek ingin sekali membawa bian ke rumah, biar kakek yang ngurusin bian. Apa kita bawa aja ya ben, kakek siap adopsi bian, jujur kakek jatuh hati sama bian pengen jadiin bian cucu" kata kakek jujur
"Kakek ngawur deh, orang tuanya marah nanti, kita yang di laporin" balas ben panik dengan rencana kakeknya
"Kakek sudah tau latar belakang anak cantik itu ben, dia anak yang tidak diinginkan oleh keluarganya terlebih orang tuanya. Gini-gini sebagai mantan jenderal kakek masih bisa akses informasi manusia ya! Hehehe." Kata kakek
"Maksudnya tidak diinginkan?" Tanya ben penasaran
"Cie penasaran cie...." Ledek kakek
Ben menekuk wajahnya
"Iya-iya sini kakek ceritain singkat. Kamu tau jake sama jane puttha?" Tanya kakek
"Pebisnis glamor itu? ORANG TUANYA BIAN MEREKA???" tanya ben kaget
"Heh kenapa teriak si kakek kaget!" Ucap kakek beneran kaget
"Hehehe maaf..." kata ben
"Iya, tapi udah cerai kan, nah jake bawa kakaknya bian si milano sementara ibunya bawa adeknya bian si theo kalo ga salah namanya. Kalo kamu tanya bian ikut siapa...bian nyewa rumah kecil sendiri, dia tau orang tuanya ga bakal ngajak dia tinggal bersama,m. Jake sama jane beranggapan bahwa bian pembawa sial jadi gamau berurusan sama bian padahal anak kandung nya. Sekarang jake dan jane udah punya keluarga masing-masing sementara biu sendirian, bekerja untuk menghidupi dirinya sendiri dan berkuliah dengan beasiswa, luar biasa kan" kata kakek dengan nada berempati nya
"Jadi bian dibuang kek?" Tanya ben
"Ya..." balas kakeknya
"Keren juga informan kakek, tapi agak creepy sampai tau mendalam kaya gini" ucap ben
"Ya demi bian, kan kakek sudah bilang kakek jatuh hati sama bian selain karena cantik dia attitude nya 100 kaya alm. Nenek kamu udah cantik baik hati hikss kangen istriku" ucap kakek melow
"Jadi rencana kakek apa?" Tanya ben
"Mau adopsi bian...kakek pengen bian bahagia" ucap kakek serius
" ben bisa bantu apa?" Tanya ben serius
"Kalo kamu setuju, kakek mau jalanin misi sendiri, kamu duduk manis aja oh iya lagipula kamu tetep bisa nikah sama bian kok, kakek setuju" ucap kakek
Wajah ben memerah salting, bisa-bisanya sang kakek menyuruh nikah, bahkan tidak ada tanda untuk memulai dengan pacaran dulu.
"HAHAHAHA santai bro wajah kamu kaya kepiting rebus tuh" ucap kakek meledek ben
Ben menekuk wajahhya malu
"Ayah ibu kamu sudah kakek hubungi, mereka mendukung saja asal kakek tidak membuat masalah hehehe" ucap kakek
"Ben juga setuju aja..." ucap ben
"Benarkah???? Cucuku memang terbaik!!!" Balas kakek tersenyum
Ben diam diam ikut tersenyum.
•
•
•Malam itu bian sudah selesai bekerja, ia sudah melakukan closingan di toko.
Ia berjalan pulang menyusuri jalanan yang cukup ramai. Dari kejauhan ia tak sengaja melihat mobil yang familiar berhenti disebuah toko pakaian branded.
Ibunya turun bersama sang adik theo dan apollo kakak tiri theo, kebetulan bian tahu apollo karena satu univ beda jurusan saja apollo mengambil jurusan fashion design, jurusan yang terkenal dengan anak-anak cantik tampan rupawan dan kaya. Mereka tampak sangat serasi sebagai pasangan ibu dan anak.
Dari kejauhan bian dapat melihat ibunya merangkul theo dan apollo tampak sangat bahagia memasuki toko pakaian branded yang terkenal di kota itu.
"Senyum ibu selalu cantik dari dulu, coba aku bisa buat ibu senyum. Huft tapi rasanya mimpi, aku harap ibu bisa selalu senyum adik theo juga dan apollo hehehe ga nyangka aku bisa saudaraan sama model terkenal, ah bian kamu terlalu banyak mengkhayal, dia saja tidak kenal kamu. Sudahla aku harus pulang..." ucap biu sambil menghapus air matanya
To be continue...
Apollo - kakak tiri theo. Saudara tiri bian...
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Mine [BibleBuild]
RomanceBian pemuda cantik dengan lesung pipi indah selalu mendapat kepahitan dihidupnya lebih parahnya ia dibuang oleh keluarganya. Namun kepahitan itu tak berlangsung selamanya, bian menemukan cinta yang manis dan keluarga yang "baru" Benjiro dan keluarg...