You're Mine - 10. Afraid😨

753 75 5
                                    

Pulang dari toko, ternyata kakek menjemput biu.

"Kakek" panggil biu senang sambil berlari ke arah kakek

"Cucuku sudah pulang!!! Ayo jalan-jalan malam" ajak kakek kemudian mereka masuk ke mobil

Malam itu kakek mengajak biu berkeliling kota, makan malam dan menikmati pertunjukan musik di kota.

"Bian mau jadi musisi?" Tanya kakek

"Pengen...mungkin nanti kek, bian kan masih belajar dulu" jawab bian

"Kakek doakan bian jadi musisi terkenal ya" kata kakek

"Terima kasih doanya kek, bian sayang kakek" ucap bian

"Kakek sayang bian lebih banyak" ucap kakek

Kakek sebetulnya ingin menawari bian untuk memabangun label nya sendiri atau bian akan dimasukkan ke agensi atau label musik terkenal tapi mendengar perkataan bian kakeknya jadi mengurungkan niat. Niat tulus bian untuk belajar dan berusaha membuat kakeknya semakin mencintai cucu angkatnya itu.

Akhirnya mereka pulang soalnya ben sudah menerror kakeknya.

📍di rumah

Terlihat ben sedang vidcall dengan orang tuanya.

Bian yang canggung masuk bersama kakek. Picasso dengan sigap melepas jaket kakek dan meletakan di lemari kakek

📞vidcal

"Ayah!" Panggil ayahnya ben

"Hai son! Sudah mau pulang? Kapan pulang" tanya kakek ben

Bian yang bersembunyi di belakang kakek mengintip ngintip.

"Hai anakku cantik, selamat datang di rumah" sapa ayahnya ben

"Halo ayah terima kasih, senang bisa vidcal sama ayah" ucap bian yang sejujurnya di dalam hatinya sangat bahagia. Ia bisa memanggil ayah dengan leluasa

"YA AMPUN ANAKKU CANTIK, BIAN INI IBU BIAN, ah pengen cepet pulang ketemu bian" ucap ibu

"Ibu...halo ibu, ibu sangat cantik, semoga bisa cepat bertemu ya" ucap bian tersenyum menampilkan lesung pipinya yang digilai keluarga sumettikul

Mereka mengobrol lewat vidcal ponsel ben. Sementara netra seorang benjiro hanya menatap bian seolah ingin mengigit gemas, ia juga sudah membelikan ponsel untuk bian yang sama sepertinya.

Sesai vidcal, kakek duluan ke kamar karena sudah rindu kursi pijatnya. Sementara bian ditarik ben untuk duduk di sofa

"Maaf sebentr saja, nanti habis ini mandi lalu istirahat" ucap ben sambil mengeluarkan kotak

"Apa ini kak?" Tanya bian

"Buka saja untuk bian" balas ben

Bian membuka bungkusan kado itu kemudian sangat terkejut dan segera mengembalikan ponsel mahal itu.

"Kak jangan, bian belum ada uang seharga hape itu, bian belum perlu kak..." ucap bian panik

"...bian tidak suka pemberian ku?" Kata ben mendramatisir

"Bu—bukan gitu...bian hanya hmm ini terlalu bagus dan mahal, lagian bian belum membutuhkannya" ucap bian

"Kami yang butuh, aku ga bisa fokus sekolah kalo ga dapat kabar dari kamu...kakek juga sama, jadi tolong diterima ya...please...ini hadiah untuk bian dari ku" ucap ben memohon

Bian yang melihat ben memohon jadi tidak enak hati.

"Hmm boleh?" Tanya bian

"Tentu saja cantik, panggilan 1 adalah nomorku 2 nomor kakek" ucap ben

Bian tersenyum senang

"Terima kasih kak!" Ucap bian

"Hug nya mana?" Tanya ben

Bian memeluk ben erat seperti seekor anak beruang memeluk ibunya.

Malam itu bian banyak mempelajari fitur ponsel nya sekalian ben modus. Ben juga menanamkan chip untuk biu jika terjadi sesuatu.

"Sudah ayo mandi dan tidur" ajak ben

"Kakak mau tidur sama bian?" Tanya bian yang membuat ben sangat sangat kaget

"Hah? Beneran???" Tanya ben

"Iya gapapa" balas bian

Mimpi ben menjadi nyata. Tidur di sebelah malaikat cantik...

Keesokan harinya.

Seperti biasa sesudah sarapan ben akan mengantar bian. Pagi itu bian hanya membantu menyusun lauk di meja makan karena ia takut kakek dan ben mengomel lagi dan semua pegawai ketakutan.

"Kak semangat sekolahnya biar jadi pilot keren!" Ucap bian

"Kamu juga jadi musisi hebat!" Ucap ben

"Nanti aku mau main saxophone untuk kakak hehehe" ucap bian membuat ben tersipu

"Baiklah aku menantikannya" ucap ben

Setelah ben pergi, seseorang sudah menunggunya di gerbang. Seseorang yang sudah lama bian lupakan.

"Bian..." panggil birendra

Wajah bian berubah menjadi pucat. Birendra adalah mantan satu-satunya bian. Bian selalu menganggap biren sebagai rumah karena bian yang dibuang keluarganya. Namun kenyataan pahit menimpa bian dimana ia dijadikan pelarian oleh biren karena sebetulnya biren memiliki kekasih yang sedang di luar negeri.

Sewaktu bian mengakhiri semuanya biren tidak terima karena sudah jatuh terlalu dalam untuk bian, namun bian ingin semuanya usai tepat di rumah birendra, biren melakukan sesuatu yang membuat bian trauma dengan tali tambang. Tangan Bian diikat oleh biren dan dihajar serta dicekik supaya bian takut dan menurut kepada biren. Kejadian ini hanya housemaid di rumahnya yang dulu yang tahu karena mereka membantu mengobati bian. Bian berhasil kabur dengan menendang biren berkali-kali dan kabur.

"Bian apa kabar..." ucap biren mendekat

Bian yang gemetar terjatuh dan berusaha untuk
Berdiri, sekuat tenaga ia mencoba berdiri hingga ia berhasil lari, meninggalkan kelas musik nya...

To be continue...

To be continue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Birendra

You're Mine [BibleBuild]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang