You're Mine - 17. Fight👊🏻

627 65 1
                                    

Dengan kecepatan penuh, malam itu ben mengejar mobil biren, menuju arah bandara.

📍Mobil biren

Biren memangku bian, tujuannya agar tidak memberontak karena bian daritadi hanya menangis dan memukuli kaca mobil

Biren menghapus air mata bian

"Takut? Takut sama aku?" Tanya biren

Bian diam menatap keluar kaca kosong

"Kenapa? Kamu ga inget kenangan kita?" Tanya biren

"Kak ben...mau kak ben..." ucap bian

Biren memeluk bian

"Ngga...kak ben itu orang asing, sekarang bian sama biren...biren janji ga akan sakiti bian lagi" ucap biren memeluk bian

Bian menangis tersedu-sedu hingga tertidur karena lelah. Biren dengan lembut mendekap bian nya.

"Akhirnya tidur" ucap biren tersenyum

Beberapa menit kemudian mereka tiba di bandara, karena biren sudah memiliki akses lamgsung ke lapangan udara, mobilnya segera masuk sementara motor ben di cegat personil

"TUTUP AKSES!" Teriak ben membuka helm nya

"Maaf, akses ini privat...jika tidak memiliki kepentingan..." ucap petugas

"BUKA PINTU NYA! SEKARANG! Aku ben sumettikul! BUKA SEKARANG!" Teriak ben mengamuk

Petugas itu mendengar dari earclip nya dari atasab perihal perintah sang kakek untuk menutup akses.

"Maaf tuan sumettikul...silahkan masuk" ucap petugas

Di pesawat pribadi keluarga biren.

Terlihat biren menggendong bian seperti koala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terlihat biren menggendong bian seperti koala. Naik menuju jet pribadi nya.

"BIAN!!!!" Teriak ben dengan motor nya

"Sial! Tolong cliff!" Ucap biren segera masuk ke jet

Ben mendekati pesawat jet itu dan turun dari motor. Udara dingin baru dirasakan ben yang saat itu hanya memakai kaos dan celana training serta sendal rumah.

"Tuan ben, sejatinya saya suka damai, maaf sudah menerobos rumah anda tapi biarkan tuan bian bersama dengan tuan biren" ucap cliff

Brughh~ ben meninju cliff kencang

Cliff berdiri dan membalas pukulan ben

Terjadi perkelahian yang sengit, meskipun ben jago bela diri namun cliff yang menerima pelatihan bodyguard juga lihai sehingga keduanya mendapat luka di wajah. Ben yang babak belur tidak berhenti begitu saja apalagi saat mesin pesawat berbunyi.

Dengan dahi di dekat mata kanan dan sudut bibir yang berdarah ben memberikan pukulan telak untuk cliff dengan sisa tenaga nya. Cliff ambruk.

Ben naik ke jet itu dan menuju ruang kemudi, karena ia calon pilot ia menghentikan mesin pesawat dan menghajar pilot hingga pingsan. Kemudian berjalan menuju kursi penumpang.

Biren sedang menyelimuti bian.

Ben dengan seluruh emosinya menarik biren paksa keluar pesawat.

"APA-APAAN KAU!" teriak biren marah

"Selesaikan ini disini" ucap ben

Biren melihat cliff yang pingsan dan keadaan cliff yang babak belur

"Ternyata kau monster" ucap biren

"Kau iblis penculik! Setidaknya aku tidak pernah menyakiti orang yang kusayang dan tidak menculiknya" ucap ben meninju biren

Biren terjatuh, ada upata untuk melawan ben namun segera dihajar oleh ben lagi.

"JAUHI BIAN! JANGAN SENTUH DAN MUNCUL DI HADAPAN BIAN! KAU TIDAK TAU SEBERAPA MENDERITA NYA DIA KARENA KAU DAN KELUARGA NYA YANG JAHAT!" Teriak ben

"AKU MAU MELINDUNGINYA DARI KELUARGANYA! AKU YANG DULUAN MENGENALNYA MENJADI KEKASIH HATINYA!" Balas biren

"TAPI KAU SAKITI DIA! DIA SAKIT KARNA KAU!" Teriak ben dan menghantam biren lagi

"Kumohon, biarkan aku bersama bian" ucap biren lemah

"Kami akan menikah, he is mine now...pergilah dari hidupnya...jika kau merubah sikap mu, aku akan mengundang mu di pernikahan aku dan bian" ucap ben final

Pasukan kakek sudah tiba, mobil kakek juga sudah tiba untuk menjemput ben

Ibu membuka pintu mobil dan mencari anak-anaknya. Sementara ayah dan kakek mengurusi biren dan cliff serta beberapa anak buahnya.

Ben turun dari jet menggendong bian yang tertidur

"Ben" teriak ibu khawatir

Ben kaget melihat orang tuanya sudah menjemput mereka.

Ben berjalan mendekat menggendong bian nya.

"Ibu...ibu sudah pulang" kata ben senang

"Astaga sayangku, wajahmu...bian gapapa nak?" Tanya ibu mengusap wajah bible dan melihat bian

"Aku gapapa bu, bian sepertinya tertidur lihat matanya dan hidungnya bengkak memerah biasanya hampir menangis" kata ben

"Good job son!" Ucap ayah

Pertahanan ben luntur, ben menangis

"Aku takut sekali...takut sekali bian menghilang" ucap ben menangis

Kakek memeluk ben dan bian

"Kita pulang ya" ucap kakek

"It's over now" ucap ayah

Mereka pun pulang ke rumah.

To be continue...

You're Mine [BibleBuild]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang