Dengan kecepatan penuh, malam itu ben mengejar mobil biren, menuju arah bandara.
📍Mobil biren
Biren memangku bian, tujuannya agar tidak memberontak karena bian daritadi hanya menangis dan memukuli kaca mobil
Biren menghapus air mata bian
"Takut? Takut sama aku?" Tanya biren
Bian diam menatap keluar kaca kosong
"Kenapa? Kamu ga inget kenangan kita?" Tanya biren
"Kak ben...mau kak ben..." ucap bian
Biren memeluk bian
"Ngga...kak ben itu orang asing, sekarang bian sama biren...biren janji ga akan sakiti bian lagi" ucap biren memeluk bian
Bian menangis tersedu-sedu hingga tertidur karena lelah. Biren dengan lembut mendekap bian nya.
"Akhirnya tidur" ucap biren tersenyum
Beberapa menit kemudian mereka tiba di bandara, karena biren sudah memiliki akses lamgsung ke lapangan udara, mobilnya segera masuk sementara motor ben di cegat personil
"TUTUP AKSES!" Teriak ben membuka helm nya
"Maaf, akses ini privat...jika tidak memiliki kepentingan..." ucap petugas
"BUKA PINTU NYA! SEKARANG! Aku ben sumettikul! BUKA SEKARANG!" Teriak ben mengamuk
Petugas itu mendengar dari earclip nya dari atasab perihal perintah sang kakek untuk menutup akses.
"Maaf tuan sumettikul...silahkan masuk" ucap petugas
Di pesawat pribadi keluarga biren.
Terlihat biren menggendong bian seperti koala. Naik menuju jet pribadi nya.
"BIAN!!!!" Teriak ben dengan motor nya
"Sial! Tolong cliff!" Ucap biren segera masuk ke jet
Ben mendekati pesawat jet itu dan turun dari motor. Udara dingin baru dirasakan ben yang saat itu hanya memakai kaos dan celana training serta sendal rumah.
"Tuan ben, sejatinya saya suka damai, maaf sudah menerobos rumah anda tapi biarkan tuan bian bersama dengan tuan biren" ucap cliff
Brughh~ ben meninju cliff kencang
Cliff berdiri dan membalas pukulan ben
Terjadi perkelahian yang sengit, meskipun ben jago bela diri namun cliff yang menerima pelatihan bodyguard juga lihai sehingga keduanya mendapat luka di wajah. Ben yang babak belur tidak berhenti begitu saja apalagi saat mesin pesawat berbunyi.
Dengan dahi di dekat mata kanan dan sudut bibir yang berdarah ben memberikan pukulan telak untuk cliff dengan sisa tenaga nya. Cliff ambruk.
Ben naik ke jet itu dan menuju ruang kemudi, karena ia calon pilot ia menghentikan mesin pesawat dan menghajar pilot hingga pingsan. Kemudian berjalan menuju kursi penumpang.
Biren sedang menyelimuti bian.
Ben dengan seluruh emosinya menarik biren paksa keluar pesawat.
"APA-APAAN KAU!" teriak biren marah
"Selesaikan ini disini" ucap ben
Biren melihat cliff yang pingsan dan keadaan cliff yang babak belur
"Ternyata kau monster" ucap biren
"Kau iblis penculik! Setidaknya aku tidak pernah menyakiti orang yang kusayang dan tidak menculiknya" ucap ben meninju biren
Biren terjatuh, ada upata untuk melawan ben namun segera dihajar oleh ben lagi.
"JAUHI BIAN! JANGAN SENTUH DAN MUNCUL DI HADAPAN BIAN! KAU TIDAK TAU SEBERAPA MENDERITA NYA DIA KARENA KAU DAN KELUARGA NYA YANG JAHAT!" Teriak ben
"AKU MAU MELINDUNGINYA DARI KELUARGANYA! AKU YANG DULUAN MENGENALNYA MENJADI KEKASIH HATINYA!" Balas biren
"TAPI KAU SAKITI DIA! DIA SAKIT KARNA KAU!" Teriak ben dan menghantam biren lagi
"Kumohon, biarkan aku bersama bian" ucap biren lemah
"Kami akan menikah, he is mine now...pergilah dari hidupnya...jika kau merubah sikap mu, aku akan mengundang mu di pernikahan aku dan bian" ucap ben final
Pasukan kakek sudah tiba, mobil kakek juga sudah tiba untuk menjemput ben
Ibu membuka pintu mobil dan mencari anak-anaknya. Sementara ayah dan kakek mengurusi biren dan cliff serta beberapa anak buahnya.
Ben turun dari jet menggendong bian yang tertidur
"Ben" teriak ibu khawatir
Ben kaget melihat orang tuanya sudah menjemput mereka.
Ben berjalan mendekat menggendong bian nya.
"Ibu...ibu sudah pulang" kata ben senang
"Astaga sayangku, wajahmu...bian gapapa nak?" Tanya ibu mengusap wajah bible dan melihat bian
"Aku gapapa bu, bian sepertinya tertidur lihat matanya dan hidungnya bengkak memerah biasanya hampir menangis" kata ben
"Good job son!" Ucap ayah
Pertahanan ben luntur, ben menangis
"Aku takut sekali...takut sekali bian menghilang" ucap ben menangis
Kakek memeluk ben dan bian
"Kita pulang ya" ucap kakek
"It's over now" ucap ayah
Mereka pun pulang ke rumah.
To be continue...
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Mine [BibleBuild]
RomanceBian pemuda cantik dengan lesung pipi indah selalu mendapat kepahitan dihidupnya lebih parahnya ia dibuang oleh keluarganya. Namun kepahitan itu tak berlangsung selamanya, bian menemukan cinta yang manis dan keluarga yang "baru" Benjiro dan keluarg...