HAPPY READING ALL.
• • •
Hari ini adalah pertandingan Quidditch. Bukan si singa yang bertanding kali ini, melainkan si Slytherin dan si burung itu alias Slytherin vs Revenclaw.
Sejak duduk di tribun penonton, perasaannya sangat cemas. Dia tahu Draco-nya sangat pintar sebagai seeker tapi kali status nya sebagai Kekasihnya tentu membuatnya cemas. "Harry kau bisa mati kepanikan,bahkan sebelum Draco bertanding!" Celetuk Harmione yang membuat dua Slytherin yang duduk disampingnya –Pansy and Theo– juga Ron. "Pfftt kau berlebihan, Potter" kata Theo sambil cekikikan.
Sejak kapan mereka dekat? Kalian pasti bertanya-tanya kan.
Jadi mereka –teman dekat Draco (Slytherin)– mau mengulurkan tangannya untuk berteman dengan Gryffindor setelah kejadian dimana Draco dan Harry ketahuan oleh Pansy sedang bermesraan. Kau tahu,Harry dan Draco waktu itu di interogasi oleh tiga Slytherin –Pansy,Theo,Blaise– dan mereka mengaku.
Kembali ke waktu sekarang.
Harry sedang amat cemas, apalagi lawan Slytherin itu adalah Revenclaw. Harry takut jika Draco-nya terkena Bludger yang dipukul oleh Jason Samuel –Bludger asrama Revenclaw– mengingat dirinya pernah dipukul oleh Jason, rasanya teramat sangat sakit sampai ia pingsan di pertandingannya beberapa bulan lalu.
Sorak sorai penonton begitu ricuh terdengar begitu dua asrama yang bertanding hari ini mengeluarkan pemain-pemain mereka. Mata Harry menyipit,mencari keberadaan kekasihnya. Ah! Disana,dia melihat Draco-nya sedang menaiki sapu terbangnya. Harry tanpa sadar tersenyum.
'Semoga beruntung,my ferret'
Dan begitu Madam Hooch tiba di tengah lapangan sambil berkacak pinggang, memberikan salam pembukaan untuk kedua tim kemudian melempar Quaffel dan yah,semua Cheaser dari kedua belah pihak memperebutkan bola berwarna coklat itu seperti harta Karun.
Oh! Lihat! Asrama Slytherin begitu bersorak keras ketika Slytherin memimpin poinnya. Sementara Draco mencoba mencari,dimana Snitch itu.
"Drake! Kau pasti bisa! Kalahkan si Revenclaw itu!" Dan dengan tak tahu malunya Pansy berteriak kencang, menyemangati ann–ekhem maksudnya temannya yang bertanding. "Pans" Celetuk Blaise memperingatkan. Tak menggubris dirinya dan Harmione yang tiba-tiba ikutan menyemangati Draco –Calon menantunya–Dan yah, sekarang Draco mengetahui dimana bola kecil menyebalkan itu. Dia segera terbang untuk menangkap snitch yang berada di samping tribun para profesor. Dan dengan lincahnya dia menghindari Bludger yang terus dipukul kearahnya oleh lawannya. Dan menukik tajam saat dirinya hampir menabrak tanah. Oh yeah,dia setara Harry Potter, walaupun Harry lebih sedikit unggul darinya.
'Ayo sedikit lagi' Draco mengulurkan tangannya kedepan,mencoba meraih snitch yang terus berubah arah.
Oh yeah! Finally! Draco mendapatkan snitch nya, asrama Slytherin menang! Dan penonton disana bersorak untuknya, terutama dari tribun Slytherin. Harry tersenyum bangga, melihat kekasihnya mendapatkan snitch dengan kerennya.
Sedetik setelah itu,sorak sorai itu digantikan teriakan histeris dari beberapa murid Slytherin begitu juga golden trio. Karena.. Draco terkena Bludger di bagian kepalanya, membuat dirinya terjatuh dan pingsan.
"Draco!" Teriak para murid Slytherin yang melihat kebanggaan mereka pingsan di tengah lapangan, dan, sedikit darah keluar dari kepala bagian belakang nya akibat benturan keras itu.
Heboh.
Tentu saja.
• • •
TbcNote :
Makasih ya udah mau mampir dan memberikan vote.Gini gaeess jadi kayaknya untuk Couple Theo and (?) Ga ada and gajadi sama Harmione and Pansy. Mungkin di novel aku berikutnya kalik ya. Hehehe I'm sorry :D
KAMU SEDANG MEMBACA
OBEDIENT MALFOY •Harco•
FanfictionDicintai seseorang itu sebuah anugerah atau malapetaka? Draco tidak tahu, yang jelas si Potter itu mencintainya seperti orang gila yang terobsesi dengan nya. Disclaimer : Seluruh karakter disini sepenuhnya milik Jk Rowling. Alur cerita milik saya. H...