HAPPY READING ALL
• • •
Harry menatap gelisah ke arah pintu kamarnya. Sedari tadi dia tak bisa diam, mondar-mandir kesana kemari, sampai-sampai Harmione membentaknya untuk duduk tenang sampai Healer selesai. "Tenanglah Harry,aku yakin, Malfoy akan bertahan. Dia itu kuat"
"Tapi Mione –" Kata-katanya terpotong oleh Pansy yang berdiri di sampingnya. "Tenanglah Harry,aku mengenal Malfoy dengan baik" Kata Pansy menenangkan sambil mengusap pelan bahu Harry, berharap bisa menenangkan nya.
Beberapa jam lewat.
Harry menatap gelisah ke arah pintu,sudah tiga jam tapi belum ada tanda-tanda bayinya lahir ataupun sejenisnya.
Sampai..
Ia mendengar tangisan bayi dari dalam, membuat ketiganya mendengar penuh haru. "Mione,mione anakku lahir mione" Harry berkata menahan tangis harunya. Ia benar-benar berterima kasih kepada tuhan telah melahirkan putranya dengan selamat. "Oh God. Harry,kau akan menjadi ayah" Gumam Pansy bangga.
Dan 15 menit kemudian pintu ruangan terbuka, menampilkan seorang healer dengan seorang bayi digendongnya tak lupa kain bersih berbahan katun membuntel nya. "Mr. Potter,bayi anda lahir dengan selamat. Tampan seperti anda dan Mr. Malfoy" Katanya sembari memberikan bayi itu kedalam gendongan Harry.
Harry menatap penuh haru pada bayi kecilnya yang sudah ditunggu-tunggu kehadirannya selama ini. "Welcome,my boy" katanya seraya mencium dahi anak kecil di gendongannya. Ia kembali menatap Healer "Bagaimana dengan Draco? Apa dia baik-baik saja?" Tanyanya. Healer itu tersenyum kemudian menjawabnya "Keadaan nya baik,Mr. Potter"
"Thanks God" Semua yang ada disana bergumam bersyukur setelah mendengar kabar itu. "Selamat, Potter. Kalian sudah menjadi orang tua" Kata mereka. "Cepat temui Draco,dia pasti menunggu mu" titah Theo pada Harry yang langsung diturutinya.
Ia masuk ke dalam ruangan yang luas dan mewah,ada satu kasur berukuran King size yang disana ada seorang laki-laki terbaring lemah dengan selimut menyelimuti sebagian tubuhnya. "Draco" Harry mendekat ke ranjang itu, menatap dalam Draco yang menatap dirinya begitu ia masuk ke ruangan ini. "Harry..."
Harry menyerahkan bayi digendongnya kepada Draco, membiarkan Draco melihat putra mereka yang tampan ini. "Thanks Dray,kau sudah berusaha keras" Harry berkata sambil mencium dahi Draco, mengusap pelan surai berwarna pirang-platina itu. "Iya"
Keluarga kecil mereka akhirnya lengkap,dengan hadirnya putra pertama mereka.
Albus Malfoy–Potter
• • •
ENDINGUakhh, akhirnya end ya. Aku ga sejahat itu prenn untuk membuat sad ending,aku ga mau kalian membuang air mata berlian kalian.
Kalo di cerita aku yang lain beda lagi :)
Okayyy makasih udah meeemmbacanya tengkyuu muachh 😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
OBEDIENT MALFOY •Harco•
FanfictionDicintai seseorang itu sebuah anugerah atau malapetaka? Draco tidak tahu, yang jelas si Potter itu mencintainya seperti orang gila yang terobsesi dengan nya. Disclaimer : Seluruh karakter disini sepenuhnya milik Jk Rowling. Alur cerita milik saya. H...