Malam tiba. Alexa keluar dari kamarnya menuju dapur, tapi tak mendapati apa pun di sana. Gadis itu mulai membuka kulkas berpikir ada makanan di sana.
"Cari apa... Jalang" sebuah suara membuat Alexa menatap 2 gadis yg menatapnya meremeh.
"Apa yg kau ucapkan" sentak Alexa,
"Ups... Aku salah bicara" ujar Megan dengan menutup mulutnya berpura pura terkejut.
"Apa yg kau ucapkan Megan, ucapan mu tentu benar"ujar Belinda dengan wajah di imutkan.
"Di mana makanan nya?" Tanya Alexa tanpa perduki ejekan kedua gadis itu.
"Eum... Bukan kah kau sudah kenyang berdua bersama Aidan, Lexa" ujar Belinda membuat mata Alexa melirik gadis imut yg pura pura tak tau itu dengan sinis.
"Demi uang kau menjual dirimu... Cih murahan"
Plaak
Megan memegangi pipinya yg panas akibat tamparan dari Alexa, Belinda menutup mulutnya terkejut.
"Aku tidak sekejam kau yg membunuh orang tak bersalah demi uang" sentak Alexa pada Megan.
"Setidaknya aku tak semenjijikan kau yg membiarkan tubuhmu di gerayahi pria" tekan Megan tak mau kalah.
"Stop stop... Kita sama di sini. Berhenti berbuat onar" Belinda menenangkan mereka.
"Aku melakukan ini pun hanya pada beberapa orang. Tidak semua pria dapat menjajahi tubuhku asal kau tau" Alexa berbalik ketika mengingat kejadian itu.
"Waktu itu. Di malam itu aku hancur karna mereka" Alexa mendongak untuk menahan air matanya.
Flashback
Malam makin larut, namun langkah kaki Alexa terus melaju ke arah supermarket. Dia berniat untuk makan setelah kabur dari panti asuhan. Tapi hanya berjarak beberapa meter untuk sampai ke supermarket, sebuah tangan menariknya.
Tepat saat itu, bibir seseorang menyentuh serta melumat bibirnya kasar. Alexa mencoba untuk lepas, memberontak namun dirinya tak kuasa. Tiba tiba sebuah mobil datang, mereka langsung membawanya dan pemuda itu, Alexa tak tau dirinya di bawa kemana karna saat bangun Alexa sudah ada di kamar hotel bersama 5 pria.
Dengan kejam, mereka menggilir Alexa, memuaskan nafsu mereka, hingga menumbuhkan benih di rahim gadis itu, setelah di gilir, dengan tak berperasaan mereka meninggalkan nya, hingga harus di seret satpam karna tak bisa membayar kamar hotelnya.
Selain itu, mereka dengan kejam melemparnya mengusirnya di depan umum, di olok olok. Karna hal itu Alexa sempat gila, dia stres hingga membuat janin Nya keguguran. Pihak Rumah Sakit Jiwa membawanya, merawatnya hingga sembuh, setelah sembuh, Alexa dapat keluar, namun hidupnya di penuhi dengan rasa penyesalan.
Flashback end
"Jika saja waktu itu aku tak gila. Mungkin aku telah memiliku seorang putri dari para pria gila itu"
Megan menatap Belinda yg masih terkejut karna cerita Alexa. Gadis itu merangkul Alexa dengan tersenyum tipis.
"not bad. Kita teman sekarang" ujar Megan di angguki Belinda.
"Itu... Karna kalian lama kami menghabiskan makanan nya... Maaf" ujar Belinda.
"Makan apa aku kalau gini" lesu Alexa dengan cemberut.
"Ku pikir kalian mau bertengkar" suara Farka membuat ketiganya menoleh ke arah 4 pemuda yg baru saja datang.
Yg lain menahan tawanya begitu Aidan dan Alexa sama sama mengalihkan pandangan nya karna malu.
"Dewa dewa... Aku mau juga" ujar Belinda memeluk Dewa yg membuat pemuda itu melotot terkejut.
"Tidak" Dewa dengan tegas berucap tidak membuat Belinda menatapnya heran.
"Kenapa? Aku hanya ingin makan lagi kenapa tak boleh?" Tanya Belinda dengan polos membuat mereka yg mendengar tertawa, sedangkan Dewa meringis malu.
"Nih. Kalian berdua cari makan" Liam menyodorkan uang dan kunci mobil ke arah Aidan.
"Thanks bro" Aidan mengambil kedua benda itu lalu menarik Alexa keluar.
"Jangan kau makan lagi, Lexa butuh asupan bro" teriak Farka yg di sahut acungan jari tengah oleh Aidan.
Pagi pun tiba. Mereka memilih berangkat bersama dengan mobil milik Liam. Hal itu menggemparkan sekolah, melihat 7 remaja yg mereka pikir tak saling mengenal, kini berangkat bersama.
"Megan, Linda. Lihat Andra, gelang itu..." Alexa menghentikan langkah 2 gadis itu dengan mata terus fokus pada satu titik.
Mendengar itu Megan dan Belinda ikut menatap yg Alexa maksud, ketiganya saling pandang begitu melihat kalung yg memiliki bandul sama persis seperti yg Belinda temukan.
"Ngapain sih. Cepet ke rooftop" karna ketiganya terlalu lama, sampai sampai Farka datang untuk menyusul.
"Iya iya" mereka pun melangkah menyusul 3 pemuda lain nya yg telah lebih dulu pergi.
"Farka, Liam bisa cari data seseorang enggak ya" tanya Belinda membuat Farka menoleh ke arah gadis pendek itu.
"Tanya saja, kenapa bertanya seperti itu? Kau mau mencari data siapa?" Belinda menoleh pada Megan dan Alexa yg sama sama melempar tatapan tanda bingung pada Belinda.
"Akan aku jelaskan di rooftop" Farka mengangguk mereka pun berlalu ke rooftop karna yg lain telah berada di sana.
![](https://img.wattpad.com/cover/346546185-288-k86850.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Seven Monster (On Going)
Teen FictionHidup di jaman modern seperti sekarang, yg meninggikan jabatan serta uang adalah ancaman bagi rakyat biasa. Semua hal bisa di beli dengan uang, begitupun dengan harga diri. Penjahat kini berpakaian keren, bersembunyi di balik jabatan untuk mengikis...