39

25 2 0
                                    

Pov author

Mendengar Kanila kecelakaan Jean bergegas menuju rumah sakit Kanila dirawat. Sampai di ruang Kanila ia melihat lelaki yang ia kenal dengan sahabat nya(Mahen) menunggu di pinggir Kanila. Dan lelaki tak dikenal menunggu di sopa tak jauh dari tempat tidur.

Terlihat wajah Mahen sangat khawatir melihat Kanila yang sangat rapuh kepala, kaki, tangan diperban. Kanila telah melakukan operasi dan puji syukur operasi lancar, dan Kanila dinyatakan koma.

Melihat jean mematung di depan pintu Mahen langsung menatap tajam Jean yang masih mematung melihat kondisi Kanila, Mahen berdiri dari duduknya menghampiri Jean menengok ke arah Gibran "gw keluar dulu, Lo jaga Kanila" Gibran mengangguk

Mahen menutup pintu ruangannya Kanila "apaan sih Lo, gw mau masuk"ucap Jean

"Udah cukup, Kanila terlalu baik buat Lo yang tukang selingkuh"gumam Mahen masih terdengar oleh Jean

"..."Jean

"Tau gitu dari awal gw ga akan lepasin Kanila buat Lo"

"Gw kira Lo orang yang bakal bahagiain Kanila sampai akhirnya hayatnya, tapi ternyata Lo luka terbesar dia Jean"

"berapa cewe yang udah pernah Lo ewe selain adek gw?"

"Jangan kira Kanila ga tau tentang itu."

"Ashel sama gw suka cari tau tentang Lo, ashel yang udah kasih tau kalo Maura sama Lo tidur berduaan ke Kanila"

"Gw tau ini melanggar privasi, tapi Kanila berhak tau tentang kebusukan Lo. Lo ga mau ewe Kanila karna Lo tau kalo Kanila bisa berontak"

"Bajingan"umpat Jean

"Jangan pernah sia sia in cinta Kanila, cinta nya habis di Lo, gw iri Lo pernah dicintai hebat oleh Kanila"

"Kanila udah cukup sabar buat nerusin kejenjang tunangan, meski tau kalo Lo selalu tusuk sana sini cewe centil. Dia selalu berpikir kalo suatu saat Lo pasti berubah, cuman Lo butuh waktu aja. Tapi setelah bertahun tahun kanila sabar Lo tetep ga berubah Jean"

"Gw ga bakal ada disisi Lo setelah Kanila bangun dari koma dan lebih milih berpisah sama Lo"ucap Mahen

"Gw yakin Kanila maafin gw"ucap Jean

"Mimpi"

***

Sudah berbulan-bulan Kanila koma, dan berbulan-bulan juga Jean di tidak perbolehkan menemui Kanila oleh Mahen maupun Gibran.

Kondisi Kanila semakin memburuk dokter pun tidak menjamin jika Kanila akan bangun dari koma. Dokter bilang tunggu saja dan terus berdoa.

Mahen dan Gibran tiap hari bergantian untuk menjaga Kanila. Lagi dan lagi Jean mendatangi Kanila tapi dihalangi oleh Mahen dan Gibran.

"Untuk kali ini aja, setidaknya gw bisa ada disisi Kanila untuk sekali ini aja"mohon Jean

"Gak"

"Gw mohon hen, oke gw salah..gw ngaku kalo gw salah tapi demi tuhan gw cinta banget sama Kanila biarin gw ketemu kali ini aja"

Mahen sedikit berpikir setelah itu ia berucap"kalo Kanila udah bangun, gw telpon Lo"singkat padat dan jelas

Setelah Mahen berucap itu tiba-tiba Gibran berteriak cemas

"Bang Mahen! Kanila bang!udah bangun!"

Segera Mahen masuk ke ruang rawat Kanila. Dan Gibran juga sudah menekan tombol untuk memanggil dokter. Jean yang di tinggal didepan ruangan Mahen ajak masuk, sesuai janjinya. Didalam hati Jean ia bersorak senang karna ucapan Mahen dengan cepat terkabul.

Diantara Jean Dan Kanila[Jeno & Kanila]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang