06-Enigma

3.6K 342 17
                                    

"Aku hanya menyampaikan pesan Moon Goddess, apa aku salah? Pada akhirnya pangeran Fourth bertemu mate-nya, kan?"

Ford tidak terima disalahkan, karena ia hanya menyampaikan pesan saja, lalu sekarang dirinya disalahkan atas keadaan yang terjadi pada Gemini dan Fourth.

"Sekarang aku tanya kepada anda, apa pria yang anda lihat waktu itu sama dengan pria di hadapan anda?" Tanya Ford dengan serius.

Lalu Fourth memandang pria di depannya lamat-lamat, "Aku tidak ingat wajahnya, tapi tanda mate nya sama dengan milikku. Iya kan, pangeran Gemini?"

Pria di depan Fourth mengangguk seraya mengulurkan tangannya di samping Fourth. Semua orang maju bergiliran untuk mengamati. Ford tersenyum sinis, "Benar, kan? Jika begitu, urusanku selesai! Aku mau pulang, aku janji akan merahasiakan hari ini," Ujar Ford malas, beranjak meninggalkan ruang rapat kerajaan.

"Biar kami antarkan..."

"Tidak perlu!" Cegah Ford, "Dasar anak-anak! Kurang ajar sekali memarahiku, cih!" Gerutunya lirih sebelum benar-benar keluar. Ingatkan semua orang bahwa usia omega Ford sudah ratusan tahun meski raganya masih nampak seperti seseorang berusia lima belas tahun, orang tua memang sedikit menyebalkan.

Kini atensi semua orang tertuju pada Fourth dan Gemini, lebih tepatnya semua orang yang ingin mengetahui gender kedua Gemini.

"Jadi, apakah kau alpha?" Tanya salah satu pejabat Phoenix.

Gemini menatap kedua orang tuanya beberapa saat, ia gugup luar biasa karena rasanya seperti hendak diadili akibat suatu kesalahan. Pria itu lalu menghembuskan nafas berat, menatap Fourth yang duduk di hadapannya.

"Aku... Enigma, yang kalian anggap sebagai mahluk mitologi, Enigma benar-benar ada dan aku orangnya," Jawab Gemini tegas membuat semua orang membola terkejut. Terlebih lagi Fourth yang merasakan aura Gemini lebih kuat daripada dirinya.

Seorang ahli sejarah Phoenix mengangguk tegas menjawab kekhawatiran rajanya, "Jika Luna Moonjestic adalah wanita alpha yang juga dilahirkan dari rahim seorang wanita alpha, lalu nenek dan dua atau tiga generasi berturut-turut sebelumnya adalah wanita alpha, maka pangeran Gemini adalah enigma," jelas sang ahli sejarah.

"Itu semua benar, alpha Force, beberapa Luna di generasi di atas kami berturut-turut adalah seorang wanita alpha. Dan putra kami adalah Enigma, Lunaku mengandung dan melahirkan dalam kondisi khusus," timpal raja Moonjestic, "Kami merahasiakan gender kedua pangeran Gemini karena kaum buangan yang ingin menculik Enigma yang ada, lalu memanipulasinya agar bisa menguasai semua kerajaan besar dan melakukan penindasan,"

Fourth memijat keningnya pelan, "Kepalaku sakit," Gumam Fourth yang di dengar Gemini dan seorang peramal yang duduk di dekatnya.

"Kau baik-baik saja, pangeran?" Tanya Gemini khawatir.

Alpha di depannya mengangguk lemah sebelum kembali tak sadarkan diri.

***

Mark berjalan mondar-mandir di sisi ranjang adiknya, panik menunggu adiknya siuman. Sementara di sisi lainnya ada Gemini yang terduduk memperhatikan Fourth yang terpejam setelah diperiksa tabib kerajaan.

"Aku masih tidak bisa mempercayai semua ini," Gumam Mark yang berhenti mondar-mandir dan melihat Gemini di dekat Fourth, "Adikku akan berubah menjadi omega dalam dua empat belas jam kedepan, hanya karena terpapar aura dan feromonmu?" Lanjutnya.

Gemini menunduk, ia tidak tahu harus bersikap bagaimana. Rasanya sulit dijelaskan. Satu sisi ia senang bertemu pasangan hidupnya, tetapi di sisi lain ia sedih karena Fourth tersiksa di awal pertemuannya, bagaimana kedepannya nanti? Apakah lebih menyaitkan?

"Ares, apa kau mengetahui kisah hidup Enigma sebelumnya? Aku ingin tahu," Tanya Mark pada pelayannya.

Ares menggeleng seraya menunduk, "Maaf yang mulia, tetapi saya bisa memanggilkan tuan Perth kemari,"

"Kalau begitu panggilkan,"

Ares keluar dari paviliun Fourth meninggalkan ketiga pria yang saling diam di sana dengan salah satunya masih tak sadarkan diri. Luna Phoenix telah memanggil para tabib dari puncak gunung Deli yang dipercaya telah menangani kasus-kasus tersulit sepanjang masa, berharap jika tabib tersebut bisa memahami kondisi Fourth dan mengembalikannya pada kondisi semula, Alpha dan Luna masih belum bisa mempercayai cerita sejarah.

"Peramal itu mengatakan jika kalian harus melakukan klaim di malam gerhana bulan biru dan menikah keesokan harinya," Ujar Mark membuka pembicaraan dengan Gemini, "Sementara bulan biru adalah lusa, kemudian besok acara penobatanku," Tukas Mark bingung.

Mark menghela nafas, "Apakah mungkin jika kalian melakukan klaim di bulan biru tahun depan?" Mohonnya pada Gemini.

"Eum..." Enigma itu juga bingung, dua hari adalah waktu yang sangat kurang untuk mengenal satu sama lain. Belum lagi pangeran Fourth yang mungkin harus beradaptasi dengan tubuhnya sendiri setelah bertemu Enigmanya.

***

"Lalu, akan bagaimana jadinya jika ada dua Enigma di dalam seribu tahun?"

Alpha Force dan raja Moonjestic sedang duduk bersama seorang tetua Phoenix, berkonsultasi mengenai masalah anak-anak mereka.

"Belum ada sejarahnya Enigma menikah dengan pria alpha, pangeran Gemini dan pangeran Fourth adalah yang pertama kali, Enigma sebelumnya menikah dengan wanita alpha atau omega yang lalu mati saat mengandung," Jelas sang tetua, "Jadi Enigma belum pernah memiliki keturunan karena janin yang berasal dari Enigma sangat kuat dan selalu membunuh ibu yang mengandungnya,"

Alpha Force menegang, raut kekhawatiran tercetak jelas di wajah keriputnya. Ketakutan sang alpha terhadap kehilangan bungsunya terasa jelas, "Lalu tentang masa depan yang dilihat anakku, apa aku bisa mempercyainya?"

Alpha dari Moonjestic itu juga tidak mampu membuka suaranya. Ia telah mengetahui cerita tentang ramalan pangeran Fourth yang akan melahirkan seorang enigma padahal ia seorang alpha. Ketiga pria di sana duduk terdiam, tenggelam dalam kacaunya pikiran mereka masing-masing. Mengetahui satu fakta lain tentang keturunan Enigma, Alpha tersebut semakin tercengang.

***

"Mohon ampun, saya hanya mempelajari masa lalu, bukan masa depan, saya tidak mempunyai jawaban atas pertanyaan yang mulia," Perth tertunduk merasa tidak enak menjawab pertanyaan Mark.

Sementara Gemini makin membisu, tatapannya kosong mengarah pada Fourth yang terbaring lemah meskipun telah sadar dan mendengarkan penjabaran Perth mengenai kisah Enigma sebelum pangeran Gemini.

"Pangeran Gemini," Panggil Fourth pelan menarik lamunan Enigma di depannya, dan juga Mark serta Ares, tak lupa Perth sang ahli sejarah yang masih setia berdiri di sisi Ares.

Gemini dengan sabar menanti kata-kata pangeran Fourth selanjutnya. Rautnya yang pucat itu Fourth tetap berusaha mengucapkan sesuatu pada Enigma di depannya.

"Aku takut, jika nanti memang aku benar mati saat melahirkan anakmu, tolong jaga dia baik-baik, ya?"










Bersambung, Vee ga yakin ini cerita sampe 20 chapter

ImplausibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang