Bulan selanjutya adalah bulan ke dua belas setelah pertemuan Gemini dan Fourth. Itu artinya persiapan pernikahan sudah mulai di lakukan. Pernikahan yang dilaksanakan sehari setelah gerhana bulan biru terjadi, namun sebelum itu, baik Gemini maupun Fourth harus melakukan klaim tepat saat gerhana bulan biru.
Pertanyaan besar sekarang, bagaimana caranya? Semua orang akan berkupul di tanah lapang untuk berdoa, dan tidak ada tempat dengan pencahayaan yang cukup untuk melakukan klaim. Hingga akhirnya, omega Ford kembali di datangkan ke Phoenix untuk membicarakan masalah klaim.
"Kedua pangeran tinggalah di kerajaan, tetapi harus berada di luar ruangan, kalian berdua berdoalah seperti tahun-tahun sebelumnya. Dan ketika langit berubah biru pekat, pangeran Gemini boleh menandai pangeran Fourth," Jelas Fourth dengan raut wajah angkuh seperti biasanya.
Kemudian raja Moonjestic berkomentar, "Bagaimana dengan keamanan? Hanya ada kedua pangeran di dalam istana,"
Ford berdecak kecil, "Jangan beritahu siapapun, sembunyikan anak-anak kalian," Sembur Ford kesal, "Begitu saja tidak mengerti!" Gerutunya.
"Tidak sopan sekali!" Komentar ibu Gemini yang mendapat tatapan sinis dari Ford. Sementara Book dan alphanya hanya bisa menahan malu karena tingkah peramal satu ini.
***
Helaan nafas berulang kali terdengar, View mengamati adik iparnya yang begitu resah, berjalan mondar-mandir di kamarnya sendiri menunggu waktu makan malam tiba.
"Tenanglah Fourth, kau berkeringat," Ujar View memperingati.
Fourth menatap panik sang kakak, "Aku tidak bisa, rasanya gugup sekali,"
View lalu beranjak mendekati Fourth, menggenggam kedua tangan sang pangeran menyalurkan kekuatan, "Kau sudah sering makan malam dengannya, mengapa kali ini kau gugup?" Tanyanya lembut seraya membelai wajah sang adik, "Dia calon suamimu, dan kau calon luna, belajarlah untuk tetap percaya diri di depan orang banyak,"
Kemudian pelayan pribadi View datang memberitahu jika semua anggota keurga dan pejabat kerajaan diharapkan untuk bergegas ke ruang makan. Dan Fourth nampak semakin gugup, untung ada Luna View yang menenangkan, "Kau adikku, dan aku yakin kau pandai mengatasi hal seperti ini," Tutur View menepuk bahu Fourth menyalurkan kekuatan, "Aku harus datang bersama yang mulia, sampai bertemu di meja makan!"
Tinggalah Fourth sendiri, ia menghela napas ke sekian kalinya membuang perasaan gugup. Ia memperhatikan penampilannya sekali lagi di cermin, setelah semuanya nampak baik, barulah Fourth bergegas menuju ruang makan.
Malam ini bukanlah malam biasa. Pangeran Gemini dan keluarganya telah sampai di Phoenix kemarin dan malam ini adalah malam dimana Gemini akan meminang Fourth sebelum besok Gerhana Bulan Biru tiba dan klaim dilakukan. Serangkaian pernikahan bermula dari sini, maka dari itu Fourth begitu gelisah sejak pagi.
Pintu ruang makan sudah di depan mata, namun Fourth begitu gugup tidak berani melangkah maju, berulang kali ia mengatur napas serta degup jantung yang tidak beraturan.
Semangat, Fourth! Kau pasti bisa!
Ibu suri Book dan Luna View sengaja berpesan kepada pelayan pribadi Fourth agar mendandani pangeran kecil mereka malam ini. Bahkan kedua omega tersebut repot-repot turun langsung memilih jenis bahan dan aksesoris untuk pangeran mereka.
Sehingga malam ini, keluarga besan berhasil terpukau dengan calon menantu mereka.
"Jaga pandanganmu, Enigma," Tegur Luna Moonjestic kepada putranya yang tidak berkedip begitu melihat Fourth yang masuk ke ruang makan sendirian.
Fourth duduk di hadapan Gemini, diapit oleh kedua orang tuanya yang juga berhadapan dengan alpha dan luna Moonjestic. Sang enigma begitu intens memperhatikan pergerakan alpha kecilnya yang tersipu malu, tatapan memuja tak henti Gemini tujukan kepada Fourth, pangerannya.
"Mari mulai makan, setelah itu kita lanjutkan acaranya,"
***
Semua orang pindah ke ruang serbaguna kerajaan, disaksikan keluarga, pejabat kerajaan, serta tetua Phoenix, Gemini mengutarakan niatnya meminang pangeran bungsu Phoenix.
"Yang mulia raja Mark dan ratu View, tuanku alpha Force dan ibu suri Book dari keluarga Caleste dan kerajaan Phoenix, izinkan kami dari Moonjestic, untuk meminta pangeran Fourth agar menjadi pasangan putra kami, pangeran Gemini, dengan mahar tiga permintaan yang wajib kami kabulkan, kami berjanji akan menjaga pangeran Fourth dengan segenap hidup kami," Permintaan diucapkan oleh sang raja sekaligus ayahanda pangeran Gemini.
Semua anggota keluarga Phoenix saling pandang dengan senyuman, kemudian alpha Force mengangguk mantap, "Kami izinkan, tetapi semua keputusan berada di tangan pangeran kami," Jawab alpha Force lalu menatap bungsunya.
Lalu Fourth menarik napas dalam dan mengeluarkannya perlahan, ia tersenyum tipis menatap Enigmanya, "Aku bersedia,"
Seluruh persendian Gemini rasanya malfungsi, euforia bahagia tidak bisa disembunyikan dari wajah sang pangeran, setelah satu tahun, akhirnya Fourth menjadi miliknya.
Begitupun para pejabat dan tetua, serta omega Ford yang juga didatangkan sebagai pemimpin acara, "Tahap selanjutnya adalah klaim, besok carilah tempat dimanapun, buat kalian senyaman mungkin. Tahap ini tidak akan mudah, dan menyakitkan bagi pangeran Fourth," nasehat Ford.
Keesokan harinya, dimana semua orang bersiap dengan gerhana bulan biru, ibu suri Book justru sibuk mengkhawatirkan putranya karena perkataan omega Ford. Book tidak pernah tahu apa yang akan terjadi karena pasangannya adalah alpha, bukan enigma seperti Fourth. Hingga sepanjang hari sampai sore menjelang, sang ibu suri hanya berdiam diri mengamati bungsunya.
Fourth yang mengetahui perasaan ibunya itu hanya tersenyum lembut, "Tidak apa, ini bagian takdirku, yang terpenting adalah yang pasti aku akan selamat, kan?" Tutur Fourth lembut menenangkan omega yang melahirkannya itu, "Sekarang kalian pergilah, hari sudah hampir gelap, aku dan tuanku Gemini akan mencari tempat sembunyi,"
Akhirnya, Book dengan berat hati meninggalkan putranya bersama sang enigma di kerajaan tanpa pengawalan. Toh tidak akan ada yang tahu, sebentar lagi langit akan menggelap, tanda waktu berdoa telah tiba.
"Tuanku, di sini saja," Fourth mengajak Gemini untuk berdoa di taman yang terletak di depan kamarnya. Mereka duduk bersisian di atas rumput saat langit mulai menggelap.
Sepi melanda, kegelapan menyerang, burung gagak dan hewan buas mulai bersahut-sahutan menyambut gelap, Gemini menggenggam tangan alphanya memberikan perlindungan, hitam begitu pekat hingga tidak bisa melihat satu sama lain.
"Tuanku, kau masih di sini, kan?" Tanya Fourth memastikan dengan ketakutan.
Lalu Gemini mengeratkan genggamannya pada sang alpha, "Ini aku, sayang, tidak apa-apa, semua baik-baik saja, mulailah berdoa,"
Tiba-tiba, angin bertiup kencang, hawa dingin menyeruak menerpa sepasang pangeran tersebut, tidak ada satupun mahluk yang berani membuka suaranya. Semua ketakutan, memanjatkan doa dan memohon ampun. Gerhana Bulan Biru ini mengingatkan jika manusia hanyalah mahluk lemah yang saling membutuhkan satu sama lain. Keangkuhan hanyalah mengundang kegelapan dan ketersesatan tiada akhir.
Setelah kegelapan itu, datanglah seberkas cahaya biru yang indah menyilaukan mata, menggantikan kegelapan yang menakutkan. Bulan biru yang indah itu bagaikan angin segar dan berkat bagi seluruh umat.
Keduanya membuka mata, Gemini menatap Fourthnya yang nampak lebih mempesona dibawah terpaan cahaya biru yang berkilau. Sejenak ia terpana dengan pesona alphanya, namun ia langsung teringat tugasnya malam ini.
"Fourth, izinkan aku..."
"Lakukan, Enigma,"
Pakaian Fourth disingkap perlahan, nampak bahu putih mulus terawat khas anggota kerajaan. Bahu yang satu tahun lalu nampak kekar itu berangsur hilang karena perubahan hormon di dalam tubuhnya. Taring tajam keluar dari dalam gusi, perlahan Gemini mulai menjilat dan menggigit bahu Fourth, tempat dimana pusat penghasil feromon.
Rasanya begitu menyakitkan, Fourth meringis karena sensasi panas dan perih melanda ke sekujur tubuhnya saat sang enigma menancapkan taringnya dan sedikit meminum darah dari sana.
Proses itu berselang sampai beberapa menit, sampai bulan kembali berwarna putih kekuningan seperti biasanya. Dan akhirnya Fourth tidak sadarkan diri.
"Fourth!"
Bersambung, jujur aja Vee nulisnya sambil nahan napas😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Implausible
FantasyOmegaverse Enigma adalah mahluk paling langka yang bahkan dianggap sebagai mahluk mitologi karena kelangkaannya. Hanya ada satu Enigma di setiap seribu tahun sekali, rasanya begitu mustahil jika ada dua Enigma di satu generasi yang sama. Fourth Natt...