13-Hilang

2.5K 245 12
                                    

Kaki-kaki kuda itu terus berlari tanpa henti sejak sore kemarin, menembus hutan yang membatasi pesisir dengan pemukiman di pinggiran Moonjestic sampai pusat kota, dimana istana berada. Gemini memacu kudanya dengan satu tangan sementara satu tangannya lagi memeluk sang alpha yang terpejam lemah membutuhkan pertolongan.

Pagi-pagi sekali Gemini telah sampai di istana tanpa diketahui orang-orang di luar kerajaan. Karena menurut kode etik kerajaan, kondisi kesehatan anggota keluarga kerajaan adalah satu hal yang sangat privasi dan tidak boleh ada orang luar yang tahu. Tujuannya sebagai antisipasi supaya tidak ada recana kudeta atau tindak penghianatan lainnya sebagai salah satu tindakan mengambil kesemparan.

"Tolong alphaku! Dia tak sadarkan diri sejak sore kemarin!" Seru Gemini di ruang kesehatan seraya meletakkan pangerannya di ranjang ruang kesehatan kerajaan.

Seorang tabib dan beberapa asistennya langsung berdiri mengelilingi sang pangeran yang terkulai lemah dengan nafasnya yang melemah.

"Buka pakaiannya!"

Perintah sang tabib diindahkan, dan alangkah terkejutnya semua asisten yang berdiri di sana. Tubuh Fourth penuh lebam keunguan terutama di bagian pinggang rampingnya, dan juga luka segar di bagian bahu.

Sang tabib tercengang, ia menoleh pada sang pangeran dengan terkejut. Raut ketakutan nampak jelas di wajah tampan Gemini, ia sepenuhnya sadar penyebab hadirnya lebam di tubuh alphnya adalah dirinya sendiri, "Apakah... alphaku bisa sembuh?" Tanya Gemini khawatir.

"Hanya lebab dan kelelahan, pangeran. Mungkin bisa pulih dalam empat atau lima hari ke depan," jelas sang tabib usai memeriksa keadaan pangeran Fourth, "Pangeran mahkota, bisakah saya berbicara berdua dengan anda?"

"Tentu,"

***

Lagi-lagi Fourth tersadar dengan lemah tak berdaya, kembali berada di ruang kesehatan istana sepertinya akan menjadi makanannya setiap sang enigma berada dalam siklusnya. Kepalanya serasa diberi beban berat, tubuhnya sama sekali tidak bisa digerakan, semua kaku dan sakit, apalagi bagian tubuh bawahnya.

"Air..." rintihnya pelan menarik perhatian sang asisten tabib yang berjaga. Asisten tersebut dengan sigap langsung memenuhi permintaan pangeran Fourth mereka.

Dua tegukan yang membasahi tenggorokan begitu menyegarkan, Fourth seperti mendapat setitik energi setelahnya.

"Dimana tuanku Gemini?" Tanya Fourth lirih, suaranya masih belum pulih sepenuhnya.

Tiba-tiba, terdengar suara gaduh yang berangsur mendekat kearah ruang kesehatan, dentingan pedang dan langkah kaki yang dipercepat menambah kepanikan yang terjadi di ruang kesehatan secara mendadak.

Beberapa pria berpenutup wajah masuk begitu saja setelah dengan tega menusuk jantung prajurit yang berjaga. Gerakannya gesit dan terampil, prajurit di ruang kesehatan memang tidak begitu terlatih untuk turun ke medan perang, mereka lebih diajarkan untuk menjadi asisten tabib di masa peperangan sehingga mereka lebih rentan kalah.

Tetapi meskipun begitu, para petugas dan tabib di dalam ruang kesehatan juga berusaha melindungi pangeran Fourth. Mereka dengan cepat memperkirakan, jika para pemberontak telah sampai di ruang kesehatan, pasti keadaan anggota keluarga kerajaan tidak ada yang baik-baik saja. Semua orang berdiri berdampingan, mengelilingi ranjang Fourth, pasangan sang pangeran mahkota yang baru keluar dari masa kritisnya, tidak membiarkan siapapun bisa menyentuh pangeran Fourth mereka, "Siapa kau?! Lancang sekali menginjakkan kaki di tempat ini!" Seru sang kepala tabib penuh amarah.

Sementara itu Fourth berusaha bangun, memulihkan tubuhnya sekuat yang ia mampu, hendak ikut melawan pemberontak yang masuk ke Moonjestic.

"Dengar! Raja kalian telah aku sandera beserta anak dan istrinya, jika kalian ingin mereka aku kembalikan, maka serahkan alpha Fourth kepadaku!" Tudingnya tajam, menyangga dagu sang kepala tabib dengan pedang tajam yang runcing tersebut.

Aura alpha menekan omega, sang kepala tabib kewalahan dengan aura intimidasi lelaki alpha di depannya. Namun apapun akan ia lakukan meski nyawa sekalipun untuk Moonjestic dan seluruh anggota keluarga kerajaan yang sudah melindunginya. Kaki gemetaran, beberapa asisten tabib yang berstatus omega telah tersungkur bersujud di kaki ranjang Fourth, berdoa kepada Yang Kuasa agar pangeran Fourth terlindungi.

"Kau! Alpha hina! Aku tidak takut kepadamu! Jika kau ingin pangeran Fourth, langkahi dulu mayatku!" Ancam sang kepala tabib tidak gentar, meski tubuhnya gemetaran terintimidasi, tetapi hatinya kuat untuk melindungi pangeran mereka.

Srett!

Si pemberontak tersenyum miring, "Permintaan di terima," Ujarnya senang.

Lelaki omega itu tersungkur, darah tidak berhenti mengalir keluar dari lehernya. Pakaian putih bersimbah darah, sang kepala tabib mati dengan tidak hormat. Teriakan para wanita memenuhi ruangan, kepanikan yang terjadi mengakibatkan fokus semua orang terpecah, pangeran Fourth terculik.

Kejadian itu berlangsung sekejap mata, Fourth bahkan tidak sempat mengatakan sepatah kata pun untuk pembelaan. Tubuhnya yang lemah langsung dibawa oleh sekumpulan orang-orang berpenutup wajah, tidak dikenali. Kepala Fourth juga ditutup oleh kain hitam yang tidak memutus pengelihatan. Pangeran Fourth terculik.

***

"Kerahkan pasukan khusus, besok pagi kita berangkat ke Mystifalls, jaga berita ini jangan sampai tersebar luas, apa lagi sampai ke Phoenix!"

Gemini mempercepat langkahnya di koridor istana, berkeliling seluruh istana memeriksa kekacauan akibat ulah para pemberontak dari kawasan Mystifalls, yang mana kawasan tersebut adalah tempat buangan, para penghianat yang kabur dari hukuman dan orang-orang yang ingin bertobat di akhir hidupnya. Raja-raja terdahulu Moonjestic dan beberapa kerajaan lainnya telah berunding dengan ketua Mystifalls agar menjaga perbatasan satu sama lain dan tetap menjadikan Mystifalls sebagai tempat buangan para penghianat serta tempat bagi siapapun yang ingin bertobat.

"Pha, ikut aku meninjau pusat dan pinggiran kota, aku takut ada kerusakan lainnya akibat mereka,"

Dengan gagah dan tatapan dingin, sang pangeran mahkota menunggang kuda meninggalkan area istana menuju pusat kota. Alangkah leganya karena semua kegiatan yang terjadi di pusat kota berjalan dengan semestinya, kota tertata rapi dan Gemini disambut seperti tidak ada sesuatu mengerikan yang baru saja terjadi.

Gemini menghela nafas lega, "Syukurlah pusat kota tidak tersentuh, berarti tujuan mereka murni ingin menculik alphaku," simpulnya seraya mengajak asistennya kembali ke istana, "Jadi Pha, tugasmu sekarang membantu raja memulihkan istana tanpa siapapun tahu, aku dan paman Leo akan pergi menjemput alphaku dan membuat perhitungan,"

Meskipun nampak tenang, namun sejujurnya Gemini sedang kalut, ketakutan menyerangnya tanpa ampun, apalagi alphanya belum pulih sepenuhnya. Tetapi sudah semestinya seorang pangeran tidak gegabah, Gemini telah mempelajari sikap tersebut selama bertahun-tahun.

"Fourth, bertahanlah,"





Bersambung, gimana chapter ini?

ImplausibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang