PEOPLE COME AND GO

201 14 8
                                    

The story based on true story. My story. People that I considered as friends just left me these days. They cutting me off of their life. They hate me like I'm the villain. Idk when it started but, one thing for sure, they left me alone and never comeback

So, I served you this story, hope you enjoy and love every words of it

Happy reading, friends..

.
.
.
.
.

Seokjin membuka mata saat mendengar sang mama menerima telpon dari seseorang. Suara mama kian kencang, terdengar sangat panik sekaligus marah

Dengan mata yang masih mengantuk, Seokjin menghampiri sang mama

"Ada apa, ma?"

"Sora menabrak portal komplek"

"Apa? Bagaimana bisa?"

"Mama tidak tau, katanya portal itu tidak terlihat oleh matanya, buram"

"B-bagaimana mungkin? Lalu, motornya?"

"Tidak tau, tadi ia hanya menangis di telpon. Bukannya pulang, malah menangis disana"

Seokjin memijat pelipis matanya yang berdenyut

.
.
.

Tak lama, sang adik pulang dengan bantuan seseorang. Dengan secepat kilat Seokjin lantas memeriksa keadaan motornya. Benar saja, mulai dari kap depan, spion, hingga segitiga, semuanya hancur. Bahkan stang sudah turun dan terasa berat saat Seokjin mencoba membawanya

Seokjin bingung, bagaimana ia akan berangkat kerja jika begini caranya. Apa yang harus ia katakan pada managernya

Seokjin terdiam sembari terus memikirkan jalan keluar

Singkat cerita, Seokjin menghubungi beberapa teman kantor yang barangkali bisa menolongnya

Pertama ia mengirim pesan ke Jessy, lalu Elvin, dan yang terakhir Yoongi

Jessy mengatakan tidak akan sempat Karna ia harus singgah kerumah sang nenek terlebih dahulu

Tak lama, Yoongi membalas pesan dan mengatakan ia baru saja bangun. Awalnya ia mengatakan tidak bisa, namun saat terakhir Seokjin memohon, ia mengiyakan untuk membantu

Akhirnya Seokjin berangkat ke kantor bersama Yoongi

.
.
.

Saat dikantor, tak lama Jessy pun datang. Seokjin menceritakan bahwa ia pergi dengan Yoongi

Berselang beberapa menit, Yoongi mengirim pesan yang isinya untuk merahasiakan tentang ia yang mengantar Seokjin ke kantor. Alasannya takut rumor menyebar. Seokjin pun mengiyakan, namun ia lupa bahwa tadi ia sudah memberitahu Jessy

Dua puluh menit berlalu, Yoongi kembali mengirimkan pesan yang isinya kembali mengingatkan untuk jangan memberitahu siapapun termasuk Jessy. Karna Jessy memberitahu Jimin dan Jimin langsung mengirimi Yoongi pesan

Seokjin yang bingung langsung mengirimi Jessy pesan menanyakan hal itu. Jessy bercerita bahwa Jimin bertanya alasan Seokjin datang awal hari ini. Dan Seokjin otomatis menceritakan perihal Yoongi ke Jessy

Jessy tiba tiba membalas dengan marah, "Kenapa ya aku merasa seolah aku salah telah memberitahu Jimin? Tau begini, lebih baik tidak usah tau sama sekali"

Seokjin yang bingung dan dilanda panik takut Jessy tersinggung, refleks meminta maaf. Berkali kali namun tetap diabaikan. Hingga yang terakhir kali Jessy hanya membalas satu huruf yaitu "Y"

Seokjin merasa sakit, bingung, sedih menjadi satu. Tapi karna Seokjin tidak mau ambil pusing, ia membiarkan saja hal itu

Hingga tibalah saatnya Jimin memberikan beberapa faktur untuk Seokjin input. Dengan penuh amarah, Jimin menghempaskan kertas kertas itu di samping kanan Seokjin

ONESHOOT || TAEJINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang