THE ASSISTANT'S SECRET - TWO?

237 34 16
                                    

Kalian bener bener yah, ini tu niat awalnya cuma satu part doang

Yauda deh happy reading aja huhu

.
.

. . . .

"Siapa bilang kau boleh pergi setelah membangunkan harimau tidur?"

"T-Taehyung.." Kali ini Seokjin yang terbata

"Kau harus tanggung jawab sayang. Kau yang memulai, kau juga yang harus mengakhiri" Menjatuhkan tubuh Seokjin ke atas sofa hingga posisi Seokjin berada di bawah Kungkungan Taehyung

"Matilah aku.." Seokjin memejamkan matanya refleks

Taehyung semakin mendekat, merapatkan tubuhnya hingga tiada jarak diantara mereka. Hidungnya menyentuh ujung hidung Seokjin. Tersenyum sekilas melihat reaksi menggemaskan dari sang tunangan. Kemudian melumat perlahan bibir Cherry tebal yang menggoda

Semakin lama semakin menuntut. Seokjin mulai terbuai, melingkarkan tangannya ke leher Taehyung - memeluknya erat - membuat Taehyung semakin memperdalam ciuman itu. Sedikit kesulitan Karna saat ini mereka sedang ada di atas sofa yang sempit

Taehyung sedikit memperbaiki posisi agar Seokjin tidak kesakitan. Tangan kanannya membelai lembut pipi kemerahan Seokjin, sedangkan tangan kirinya menyentuh pinggang ramping Seokjin

Seokjin kian terbuai dengan sentuhan sentuhan yang diberikan oleh Taehyung. Seokjin hampir kehabisan napas, memukul pelan dada bidang Taeyung agar berhenti. Namun Taehyung yang terlanjur menikmati seolah tuli. Bukan melepaskan, ia justru membawa Seokjin ke pangkuannya. Tangannya kini berada di punggung Seokjin - merabai pelan penuh afeksi

Semakin larut, hingga tanpa sadar penampilannya keduanya sudah jauh dari kata rapi. Tangan nakal Taehyung hendak mengangkat kemeja biru langit milik Seokjin saat terdengar ketukan dari luar

Tok tok

Taehyung masih mengabaikan, namun-

Tok tok tok tok

Ketukan itu semakin kencang,

"Pak Taehyung, anda didalam?"

Kali ini Seokjin yang melepas paksa dan melerai pautan bibir keduanya,

"Kita ketahuan?" Tanyanya panik

"Biarkan saja" Taehyung hendak melanjutkan mencium Seokjin

"Berhenti dulu ih.." Seokjin menepuk pelan bibir Taehyung

"Kenapa berhenti? Kan tanggung"

"Nanti di lanjut lagi. Rapikan dulu kemejanya. Berantakan itu" Seokjin telah berdiri dan mulai merapikan kemejanya yang berantakan sebab ulah sang atasan

"Kenapa harus nanti kalau bisa sekarang?"

"Taehyung.." Seokjin memberi penekanan

"Hmm iyaa.. iya.."

"Sudah rapi? Apa sudah bisa pintunya dibuka?"

Taehyung berdeham sebagai jawaban. Dirinya kesal Karna gagal berbuat yang iya iya dengan Seokjin

"Selamat siang, pak- Seokjin?"

Seokjin tersenyum tipis sebagai jawaban

"Ada perlu apa, Jennie?" Taehyung datang dari arah dalam ruangannya

"M-maaf pak, saya ingin memberikan berkas event untuk bulan mendatang, pak"

"Yasudah, bawa sini. Lain kali cukup titipkan pada Seokjin saja. Ia personal assistant saya"

"Tadi Seokjinnya tidak ada pak"

"Oh.. iya, tadi saya briefing sebentar dengan Seokjin terkait jadwal saya" Taehyung sudah duduk di kursi kebesarannya

ONESHOOT || TAEJINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang