PLEASE, STAY ALIVE

248 27 7
                                    

Hai, apa kabar?

Udah sebulan ya? Hehe

Happy reading aja deh..

.
.
.

Terdengar langkah kaki memenuhi koridor rumah sakit menuju ruang IGD. Seorang pria manis dengan jubah dokternya berlari kencang menyusuri lantai koridor tersebut. Hingga tak sadar bahwa sepatunya sudah lepas sebelah, tertinggal di belakang sementara kakinya terus berlari

Dengan napas terengah akhirnya ia sampai ke depan ruangan - tempat dimana seluruh pasien gawat darurat yang membutuhkan pertolongan cepat berada

Berhenti sejenak menetralkan napasnya yang sengal. Dada naik turun, menghembuskan napas pelan sebagai cara menetralkan rasa cemas yang membuncah sedari tadi

Tangannya membuka pintu IGD, berjalan pelan dan berhenti tepat di samping ranjang pesakitan yang diatasnya terbaring seorang pria tak bernyawa yang telah di tutupi oleh selimut berwarna putih - khas rumah sakit

Dengan tangan gemetar dan air mata yang mulai menumpuk di pelupuk mata, berusaha menggapai ujung selimut hendak membuka. Namun belum sempat tangannya memegang kain putih itu, ia sudah lebih dulu merosot dan terduduk lemah di lantai ruangan

"Hiks, bangun. Bangun.." Ucapnya lemah

Semua orang yang berada disana menampakkan ekspresi sedih, prihatin dan kasihan

Tak ada satupun dari mereka menginterupsi sang pria manis dari tangisnya

"Yaa Kim Taehyung!! Kau tidak bangun, kita putus!!" Teriaknya putus asa

"Kau sudah janji akan kembali dengan selamat. Kau janji akan menemaniku ke Jeju. Kau berjanji untuk pulang dengan selamat!!" Tangisnya semakin pecah

"Kim Taehyung, kau brengsek!! Dimana semua janjimu! Bangun! Kau harus tanggung jawab brengsek!!" Pria manis itu memukul mukul lantai sebagai pelampiasan rasa frustasinya

"Aku sudah melarangmu untuk turut pergi tapi kau tetap kekeuh. Kau menjanjikan ku hidupmu. Kau berjanji untuk tetap hidup!!"

"Jadi tepati semua omonganku!!"

Para suster yang bertugas turut menitikkan air mata kesedihan

"Dokter Seokjin.." Panggil seseorang

Namun Seokjin tak bergeming. Ia masih meratapi sesosok jasad yang terbaring tak bernyawa di ranjang berwarna hitam itu

"Kim Taehyung brengsek! Bangun atau kita putus!! Hiks"

Seokjin masih terus terisak, wajahnya telah penuh dengan uraian air mata

Semua orang yang semula ikut merasakan kesedihan sang dokter akhirnya merasa lega saat melihat kedatangan seseorang yang baru saja memasuki ruangan yang penuh isak tangis itu

"Yaaaa Kim Taehyung!! Bangun sekarang, atau kita putus!!"

"Kalau kita putus, siapa yang akan menikah denganku bulan depan?"

Seokjin sontak menoleh ke arah suara yang menyapa rungunya

Dengan mata membola dan mulut yang masih mengeluarkan Isak tangis, ia berdiri dan menghamburkan diri ke pelukan si pemilik suara tersebut

"Hiks, kau hidup. Kau selamat hiks" Seokjin memukul punggung yang di baluti jaket kulit berwarna hitam itu

"Aku sudah berjanji bukan? Dan janji harus di tepati" Seokjin merasakan kepalanya di sentuh dan di usap pelan

"Hiks, Kim Taehyung brengsek" Seokjin semakin mengeratkan pelukannya

"Ouch"

Seokjin melepas pelukannya, "Kenapa? Apa yang sakit?"

ONESHOOT || TAEJINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang