Bab 6 - Harus Move On?

56 8 0
                                    


"Bee, tunggu" Teriakan Farah terdengar nyaring ketika Berryl pergi begitu saja, terdengar Farah berpamitan untuk menyusulnya pergi dan masih meneriaki nama Berryl.

***

Setelah berpamitan Miguel segera berjalan menuju gerbang untuk mengambil bekal yang dijanjikan oleh Faye, terlihat Faye sedang menunggu di dekat pintu gerbang dengan seragam sekolahnya.

"Faye" Panggil Miguel, Faye berbalik kearah Miguel dengan senyum lebarnya.

"Hai, El" Sapa Faye sembari melambaikan tangannya.

"Nih, dimakan ya" Faye menyerahkan goodie back  kearah Miguel yang diterima langsung oleh Miguel.

"Makasih ya udah mau repot-repot buatin dan anterin" Ujar Miguel sembari menatap Faye lembut, Faye tersenyum sembari mengibaskan tangannya.

"Ngga merepotkan sama sekali El, lagian inikan emang maunya aku dan lagi sekolahku kan searah jadi no problem sih" Jawab Faye riang, Miguel terkekeh pelan dan mengusap puncak kepala Faye dengan sayang.

"Yaudah, gih berangkat nanti telat lagi" Ujar Miguel, Faye menganggukan kepalanya lalu masuk kedalam mobil, Miguel masih berdiri disana ketika Faye membuka jendela mobil dan melambaikan tangannya hingga akhirnya mobil yang ditumpangi Faye mulai berjalan menjauh.

Miguel berjalan kembali masuk kedalam sekolahnya dan menuju ke kelas, karena sebentar lagi jam pelajaran akan segera dimulai.

Disepanjang perjalanan menuju kelas, Miguel tidak luput dari perhatian adik tingkatnya yang memang terlihat mengagumi Miguel, Miguel hanya mengela nafasnya pelan, dia merasa risih diperhatikan seperti ini. Bukan karena dirinya sombong namun karena dia tidak suka menjadi pusar perhatian.

Sesampainya dikelas, Darell dan Jake dengan beberapa teman pria yang sekelas dengan mereka sedang berkumpul di meja yang ditempati Darell.

"Noh datang juga" Seru Darell ketika melihat Miguel berjalan menuju mereka. Miguel menatap bingung Darell.

"Kenapa?" Tanya Darell ketika sudah duduk dibangkunya.

"Anak-anak pada nanyain lo tadi" Ujar Darell, Miguel menganggukan kepalanya lalu duduk dibangkunya yang masih dikelilingi oleh beberapa temannya.

"Wih, dapet makanan dari ayang nih" Seru Jake ketika melihat Miguel menaruh goddie bag makanan dibawah mejanya, diiringi sorak sorai dari anak-anak lain. Miguel memilih tidak merespon ejekan teman-temannya itu.

***

Jam istirahat dimulai, anak-anak berhamburan keluar kelas untuk menuju ke kantin atau sekedar nongkrong di depan kelas. Berryl dan Farah berjalan menuju kantin untuk membeli makanan.

"Lo okey kan?" Tanya Farah tiba-tiba kerah Berryl, Berryl menoleh dan menatap bingung sahabatnya itu.

"Okey gimana?" Tanya Berryl.

"Soal kemarin dan tadi pagi Bee?" Jawab Farah ragu, Berryl menoleh kearah Farah dan tersenyum tipis, sangat tipis. Farah menghembuskan nafasnya pelan, Farah tau Berryl sedang tidak baik-baik saja.

"Udahlah mungkin bukan jalannya gue sama dia dan lo tau sendiri kisah percintaan gue selalu gini kan? Jadi udah ngga aneh sih" Ujar Berryl diiringi kekehan yang terdengar dipaksakan, Farah memutar matanya sebal.

Can You See Me? [SOOBIN TXT & GISELLE aespa] (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang