𝐰𝐞𝐥𝐜𝐨𝐦𝐞 𝐭𝐨 𝐦𝐲 𝐬𝐭𝐨𝐫𝐲!!!
𝐡𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐫𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 𝐠𝐚𝐢𝐬!!
𝐡𝐨𝐩𝐞 𝐲'𝐥𝐥 𝐥𝐢𝐤𝐞 𝐚𝐧𝐝 𝐞𝐧𝐣𝐨𝐲 𝐢𝐭!!𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐲𝐨𝐮𝐮
─━━━━ ⋆ · · ❅ · · ⋆ ━━━━─
Alnino yang sedang merebahkan diri di kamarnya, tak henti-henti memandangi benda yang sejak tadi digenggamnya, senyum manis di bibir itu tersimpul sempurna.
"Gelangnya lucu, warna pink," kekeh laki-laki itu.
Tanpa seizin sang empu kamar, pintu kamarnya dibuka, membuat Alnino terkejut. Alkina masuk dengan pakaian yang rapi, rambut hitam panjangnya dibiarkan terurai.
Gadis itu langsung masuk dan mengeledah laci meja sepupunya.
"Liat parfum gue, gak, Bang?" tanya Alkina, matanya masih fokus mencari benda yang dicarinya.
"Enggak," Jawab Alnino acuh tak acuh. Karena merasa terganggu dengan suara tercipta dari kegiatan sepupunya, laki-laki itu merubah posisinya menjadi duduk. "Rapi amat, mau ke mana?" tanyanya.
"Ada deh, kepo banget."
"Dih."
Alkina terus mencari parfum miliknya, tatkala ia menemukannya di bawah tumpukan baju kotor.
"Iwh, kok bisa di sini?" Alkina sedikit jijik mengambilnya. "Ya udah, Bang. Kina pergi dulu, bye," pamit Alkina yang berlari kecil keluar kamar.
"Salamnya mana, woi?! kalo sama sodara tuh minimal sopan dikit, dek," teriak Alnino pada Alkina yang baru saja keluar, tentu gadis itu masih bisa mendengarnya.
Sambil berlari menuju pintu utama, Alkina memberi salam dengan sedikit berteriak, "Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
─━━━━ ⋆ · · ❅ · · ⋆ ━━━━─
Alkina keluar mengendarai mobilnya yang berwarna merah cerah, meninggalkan area lingkungan rumahnya. Gadis berambut hitam panjang itu berniat pergi ke rumah temannya yang baru saja ia temui kemarin, siapa lagi jika bukan Azlan?
"Mampir dulu ke minimarket kali, yah?" ucap gadis itu dalam hati.
Tiba-tiba sebuah mobil melaju dengan cepat dari arah belakang, mencoba mendahului, namun justru menyerempet mobil Alkina. Membuat Alkina sontak menghentikan mobilnya, begitu juga mobil sebaliknya.
Seorang gadis langsung keluar dari mobil tersebut, ia menghampiri mobil Alkina dan memukul-mukul kaca bagian depan. "Woii!! mobil gue lecet, tanggung jawab!! keluar dari mobil sekarang!!" kata perempuan itu ketus.
Alkina keluar dari mobilnya.
"Tanggung jawab? bukannya lo, yah, yang nyerempet mobil gue?" Alkina menyerngitkan dahinya.
Gadis itu mengelak. "Gue? nyerempet mobil lo? yang bener aja?" Ia berkata seolah-olah bukan dia tidak melakukan kesalahan.
Alkina membuang napasnya kasar. "Butuh ganti rugi berapa?" tanyanya.
Rasa hati tak sabar, Alkina ingin sekali menendang wajah gadis itu. Waktunya terbuang cuma-cuma hanya untuk meladeni perempuan gila di depannya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
BLIND LOVE || &Team
Teen FictionBenturan keras di kepala akibat kecelakaan motor membuat Azlan mengalami kebutaan mata. Di saat yang bersamaan, hadir seorang gadis bernama Alkina. Gadis yang pernah dekat dengannya saat kecil dulu. Namun, Alkina memilih untuk merahasiakannya. Sampa...