Bagian 18 : Too Late

408 84 42
                                    

Build yg terbangun dari tidurnya seketika dibuat gelapan. Bagaimana tidak, Build masih mengingat dgn jelas jika semalam Bible tidur disampingnya. Bahkan Bible juga memeluknya semalam. Namun pagi ini pria itu sudah tidak terlihat didalam kamar.

Mungkinkah yg semalam itu hanya mimpi?
Tapi itu terlalu nyata jika hanya sekedar halusinani.

"Bible?"

Dengan tergopoh-gopoh Build menuruni ranjang fan berjalan cepat menuju kamar mandi untuk memeriksa apakah Bible ada didalam sana atau tidak. Dan hasilnya nihil, tidak ada siapapun disana.

"Ble?"

Entah lupa atau memang tidak peduli, Build keluar dari dalam kamar Bible hanya menggunakan kemeja dan celana dalam yg dia pakai ketika tidur semalam. Kaki kaki jenjangnya dia bawah menuruni anak tangga dgn sedikit berlari.

"Bib-- ble"

Langkahnya seketika terhenti pada anak tangga yg terakhir. Jantungnya pun seakan ikut berhenti berdetak ketika melihat sesuatu dihadapannya. Dadanya terasa mulai sesak menyakitkan hanya dgn melihat Bible yg memeluk seseorang tepat didepan matanya.

"Aku sangat merindukanmu."

Samar samar Build bisa mendengar apa yg dikatakan oleh Bible pada orang yg dia peluk dan dia berikan kecupan pada puncak kepalanya itu. Siapa orang itu?

Build memberanikan dirinya untuk berjalan lebih dekat pada Bible. Jujur saja ini rasanya seperti menangkap basah seorang kekasih yg sedang berselingkuh. Build ingin marah, cemburu, tidak terima, sedih, semua bercampur menjadi satu. Tapi Build tidak ingin gegabah, mungkin saja itu hanya sepupu atau saudara Bible lainnya.

"Bible."

Sontak saja panggilan pelan dari Build membuat Bible melepaskan diri dari pria cantik yg sedang dia peluk dgn erat.

"Biu."

Bible membelalakkan kedua matanya melihat Build masih dgn pakaian minimnya keluar dari dalam kamar. Dengan segera Bible mendekati Build dan menyembunyikannya dibalik tubuhnya. Sementara Bible berusaha menutupi tubuhnya, Build justru tidak memalingkan sedikitpun tatapannya pada sosok pria cantik dan imut yg berdiri dgn dua buah koper besar disampingnya.

 Sementara Bible berusaha menutupi tubuhnya, Build justru tidak memalingkan sedikitpun tatapannya pada sosok pria cantik dan imut yg berdiri dgn dua buah koper besar disampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Siapa?"

Bahkan suaranya terdengar begitu lembut dan manja ketika berbicara. Build tebak dia pasti juga lebih muda darinya. Dan itu membuat Build mulai merasa tidak percaya diri.

"Nanti saja berkenalannya, kau istirahat lah di kamarmu. Aku harus mengurus yg satu ini."

Bible berbalik membuat Build seketika menatap wajahnya. Wajah polos seperti orang yg tidak melakukan kesalahan apapun. Bible mendorong punggung Build agar kembali menaiki tangga dan masuk kedalam kamar dgn cepat.

"Kenapa kau keluar dgn pakaian seperti ini? Bagaimana kalau ayahku melihatmu? Kau sengaja ingin memamerkan tubuhmu? Atau kau ingin menguji kesabaranku?"

a Love Untold [𝓑𝓲𝓫𝓵𝓮𝓑𝓾𝓲𝓵𝓭]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang