Bagian 8 : What Kind of Feeling Is This?

359 56 8
                                    

Setelah pertemuan mengejutkannya dgn Blue beberapa hari yg lalu, Build mulai kembali menjalin komunikasi yg baik diantara mereka. Seolah melupakan bagaimana Blue meninggalkannya ketika itu, kebenciannya pun ikut dia lupakan. Build yakin dgn kembalinya Blue padanya menandakan jika mantan kekasihnya itu menyesali perbuatannya dulu dan ingin memperbaiki hubungan mereka.

Meskipun untuk saat ini Build masih menjadi tunangan Bible, itu tidak akan menjadi masalah jika dirinya ingin kembali bersama dgn Blue. Dia dan Bible tidak saling mencintai kan? Mereka hanya perlu tetap berpura-pura saling mencintai didepan kelurga mereka. Tidak perlu ikut campur dgn kehidupan pribadi masing masing seperti yg sudah mereka sepakati sejak awal.

"Jadi dia orangnya?"

Build hanya mengangguk, tangannya masih sibuk mengancingkan kemeja yg dia pakai. Sementara Bible memperhatikannya tanpa banyak berekspresi.

"Yah.. Dia mantan kekasihku yg sempat ku ceritakan padamu dulu."

"Bukankah kau membencinya?"

Build menarik sudut pada bibirnya dan menciptakan senyum manis disana. Kakinya bergerak pelan mendekati Bible yg kini berdiri memandangi keadaan diluar melalui jendela kaca besar yg ada di apartemen mereka.

Bible memang sudah merasakan keanehan pada Build beberapa hari terakhir. Pria cantik itu lebih sering memainkan ponselnya dibandingkan dgn biasanya. Build juga tidak lagi pergi ke bar seperti yg sering dia lakukan. Dia hanya menghabiskan waktu dgn berguling-guling diatas ranjang sepanjang hari dgn ponsel ditangannya. Bahkan Build juga lebih sering tersenyum sendirian sekarang. Dan ternyata benar yg Bible pikirkan, tunangannya itu mulai dekat kembali dgn mantan kekasihnya.

"Semua orang berhak mendapatkan kesempatan kedua, bukankah begitu?"

Tangan Build terulur manja, melingkarkannya dgn indah pada perut Bible. Bible mengusap pelan tangan Build yg melingkari perutnya dari Belakang.

Hubungan yg mereka jalani sebenaenya begitu manis. Tidak pernah bertengkar, saling memahami, diterima oleh keluarga masing masing, saling percaya. Bahkan pasangan sesungguhnya mungkin akan iri jika mengetahui bagaimana stabilnya kisah yg dijalani oleh Bible dan Build. Yang kurang dari hubungan keduanya hanya satu, cinta. Iyah benar, tidak ada cinta didalamnya.

"Jika itu aku, aku tidak akan memberikannya."

Build terkekeh pelan, dia tau betul bagaimana karakter Bible. Empat tahun bersama dgn pria yg berakhir menjadi calon suaminya itu sudah cukup membuat Build memahami Bible sepenuhnya, bahkan sisi terburuknya sekalipun.

"Blue akan menjemputku sebentar lagi, boleh aku pergi dengannya?"

Bible menautkan kedua alisnya, kepalanya berputar menatap Build yg menempatkan kepalanya pada bahu Bible. Sejak kapan Build memerlukan ijinnya untuk pergi bertemu dgn pria lain?

"Kenapa bertanya padaku?"

Build mengangkat kedua bahunya, "hanya untuk memastikan kalau kau akan baik-baik saja jika aku pergi dgn mantan kekasihku."

Bible berbalik membuat tubuh mereka saling berhadapan. Ditatapnya kedua netra coklat milik Build yg bersinar dgn indah itu. Sejak kapan Build menjadi semanis ini? Bible sempat terpaku melihat senyum yg diberikan oleh Build padanya. Mereka bersama setiap hari selama ribuan hari, bagaimana bisa Bible baru menyadari tentang hal itu.

"Bolehkah?"

Suara lembut Build serta belaian pada kedua pipinya menyadarkan Bible yg tenggelam dalam pikirannya. Bible tersenyum mengusak surai Build pelan.

"Kapan aku pernah melarangmu? Pergilah, bersenang-senang lah sesukamu."

"Terima kasih."

Sebuah kecupan singkat dihadiahkan oleh Build untuk Bible. Matanya hampir menghilang ketika mengulum senyum setelah Bible mengijinkannya untuk pergi bersama dgn Blue.

a Love Untold [𝓑𝓲𝓫𝓵𝓮𝓑𝓾𝓲𝓵𝓭]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang