Bagian 11 : Cintanya

67 9 0
                                    

"Siapapun yang di pilih, dia lah pemenangnya."

Arion, 2023.

***

Hari senin, seperti biasanya. Pagi ini ada upacara, dan Erina berangkat lebih awal. Arion tidak menjemputnya karena dia bermalam di markas dan akan sangat jauh jika harus menjemput Erina, jadi gadis itu menyuruh kekasihnya untuk tidak menjemputnya. Tetapi, sudah lewat 5 menit setelah upacara di mulai, dia tidak kunjung sampai.

Erina fokus mengikuti upacara, mencoba tidak memikirkan Arion yang tidak kunjung datang. Namun, beberapa saat kemudian. Beberapa segerombol siswa dan siswi yang terlambat, datang membuat gaduh. Guru BK yang mengatur siswa dan siswi yang terlambat sedang mengurus mereka.

Erina melirik ke arah segerombol siswa tersebut dan menemukan Arion. Dengan ciri khasnya yang memakai topi menghadap ke belakang, Arion bersama teman-temannya datang terlambat, lagi. Erina menggeleng pelan. Heran dengan kelakuan Arion.

Setelah beberapa menit kemudian, Upacara sudah selesai dan barisan di bubarkan. Sebelum meninggalkan barisan, Erina menyempatkan untuk melihat keadaan Arion. Cowok itu sedang dimarahi oleh Bu Shinta. Erina ikut kesal melihatnya, karena Arion malah bergurau saat Bu Shinta asik berceloteh.

"Rin." Alice memanggil Erina.

"Kenapa?" Jawab Erina.

"Ke kelas, yuk!" Ajak Alice dan Erina menyetujui.

Erina dan Alice berada di kelas XI IPA 1. Mereka satu kelas dengan Alano. Ya, cowok yang cukup pendiam namun juga bendel itu sebenarnya tidak begitu akrab dengan Erina. Jika ada beberapa urusan dengan Alano, Erina dengan terpaksa berbicara dengan cowok itu. Semenjak kasus akun instagram kepala sekolah yang di retas oleh Alano, Erina jadi takut dengan Alano.

Teman-teman Arion memiliki keistimewaannya sendiri. Seperti Alano dengan keahliannya di dunia internet, Jayden yang memiliki banyak uang, Owen yang bisa manipulatif lewat kata-katanya, Kenzo yang sangat teoritis, Samudra yang memiliki banyak relasi, dan Kai yang sabar dan kesayangan orang tuanya. Sedangkan Arion, ada apa dalam dirinya? Tidak banyak. Dia tegas dan mudah berbaur, namun sayangnya dia antiromantic.

Belum sampai di kelas, Erina dan Alice di hadang oleh Zoe dan teman-temannya. Sebenarnya Erina pernah berkenalan dengan Zoe dan bertukar nomor telepon saat kelas 10. Namun, karena mereka beda kelas jadi kurang akrab dan terkesan tidak kenal satu sama lain.

"Di larang lewat sini." Ujar Zoe sambil menghadang jalan Erina dan Alice

"Bisa nggak sih, lo nggak caper?" Alice  berdecak pinggang.

Erina hanya diam, dia tidak ingin berurusan dengan Zoe dan teman-temannya. Erina tahu bahwa Alice sering kena usil mereka, jadi Erina mencoba untuk tidak berurusan dengan mereka.

"Lo pacarnya Arion, ya?" Tanya Zoe pada Erina.

Erina menatap Alice lalu mengangguk untuk menjawab pertanyaan Zoe. Erina tidak mau kelihatan canggung dan terkesan takut akan kehadiran Zoe, jadi Erina menatap Zoe saat lawan bicaranya itu juga menatapnya dengan tatapan yang tidak di sukai oleh Erina. Terkesan merendahkan.

"Kenapa Arion bisa jadi pacar Lo?" Pertanyaan Zoe yang membuat Erina sakit hati mendengarnya.

"Kalau di lihat-lihat, Arion kayak nggak suka sama Lo. Perlakuan Arion ke Lo, sama perlakuan Arion ke gue itu beda. Sadar nggak Lo?" Ucapan Zoe.

ArionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang