Pintu kamarku selalu diketuk. Setiap hari bahkan setiap jam terdengar bunyi benturan antara pintu dan tangan seseorang. Itu Ibuku, dia selalu menyuruhku keluar. Aku bilang tidak mau dan tak akan pernah keluar dari kamarku.
Tok tok tok
"Nak, keluarlah."
"Ayo, kita bicara."
"Mau diemin Ibu terus?"
"Kamu marah sama Ibu?"
Suara itu lagi. Aku sudah bilang tidak mau. Kenapa ia begitu pemaksa dan keras kepala?! Sudah tiga hari aku di kamar. Aku sangat kesal.
Aku tak ingin keluar kamar pokoknya. Titik. Sebenarnya aku lapar, tapi aku tak mau meninggalkan area kamarku jika Ibu ada di sini. Aku tak ingin menemuinya.
Ibu tak pernah lelah membujukku keluar kamar dan bertemu dengannya. Hari ini Ibu bilang jika aku keras kepala, ia akan melakukan hal tak terduga olehku. Emang apa yang bisa Ibu lakukan? Kamarku kan dikunci dan ia tak bisa masuk.
Keesokan harinya saat mataku terbuka, aku terkejut melihat kehadiran wanita yang telah melahirkanku itu di depan pintu. Bagaimana mungkin Ibu ada di dalam kamarku? Aku masih mengunci pintunya. Pintunya juga tertutup rapat, tak terlihat habis didobrak. Aku mengecek sekeliling. Jendela pun tak terbuka, bahkan gordennya masih menutup seluruh kaca. Aku terdiam sejenak dan berpikir.
Oh, ya, aku melupakan dua hal. Pertama, Ibuku bisa melakukan apapun. Kedua, penyebabnya adalah karena Ibuku telah meninggal sebulan yang lalu.
Sekarang muncul pertanyaan baru di kepalaku. Meski 'Ibu' mampu, kenapa ia tak melakukannya sejak awal?
Tangerang, 18 Agustus 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Sssttt!!!
HororSssttt!!! Jangan berisik Saat kamu membuka mata, di situlah kamu sadar ternyata ia bukan manusia.