================================Jujur terima kasih banyak karena dah sampai di chapter ini dan di chapter ini menambahkan karakter milik xarius, saya minta maaf jika ada typo atau beberapa kata kata yang kasar dan selamat membaca
================================
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.-Singkat cerita marvel memanggil gm, xarius, gizan,dan julian dirumah gm-
*Didalam Rumah gm furry*
"Jadi ada apa stark kamu memanggil kita kesini apalagi kamu mengajak ketemuan dirumahku?" tanya gm dengan kebingungan.
"ini lihat data ini dan kau juga bisa melihat hologram ini" kata marvel yang melempar data pemberian cory dan menghidupkan hologram berisi informasi pembunuhan ayah marvel dan orang orang yang terkait dengan kasusnya seperti ayon dan eve.
"ini, tidak mungkin aku percaya dengan profesor ay-" belum sempat gm mengucapkan kalimatnya diapun teringat akan foto berisi urekan, eve dan stark yang bermain golf.
"tunggu sepertinya aku tau detektif mana yang menjadi saksi pembunuhan stark senior dan dia juga seorang villain" kata gm sambil menunjukkan foto itu ke marvel dan kawan kawannya.
"hah? Detektif waktu itu? Jangan bilang dia pelakunya?" tanya xarius kebingungan.
"bukan aku merasa dia bukan pelakunya tetapi entah kenapa aku merasa dia sepertinya punya dendam dengan stark" jawab gm.
"kami juga menemukan foto yang aneh di kantor detektif eve itu" kata amaryn yang baru datang sambil menunjukkan foto ayon yang berdiri bersama ayah marvel.
"hah? Kok bisa ayon berdiri kan dia lumpuh??" ujar julian kebingungan.
"hmm tunggu foto ini kan?"kata gizan yang panik melihat foto urekan, stark senior dan eve bersama.
"kamu kenal dengan orang rambut biru ini?" tanya gm ke gizan.
"jujur aku tak menyangka wilson berhubungan dengan tuan presiden" ucap gizan dengan nada gemetar.
"jangan jangan dia mata mata"kata gizan dalam hati.
"jujur ga mungkin anjer, profesor bakalan berhianat lagian kalau dia pembunuh ayahku pasti dia gamau susah susah ngerawat kami" kata marvel dengan kebingungan.
"iya sih tapi koko mungkin aja kan profesor ngelakuin karena iri kita kan ga tau gima- " belum sempat amaryn menyelesaikan kata katanya ayon muncul dengan kekuatan teleportnya.
"ha....tak kusangka secepat ini aku ketahuan yah sejak awal gw udah muak" kata ayon dengan tatapan membunuh lalu menggunakan kekuatan telekinesisnya untuk menghancurkan rumah gm.
-gizan,gm, marvel dan amaryn yang secepatnya kabur dari tempat sebelum bangunan rubuh namun xarius dan julian tertimpa reruntuhan-
"AKHHHH" teriak xarius sambil menangis kesakitan karena kaki kirinya yang patah diakibatkan tertimpa bebatuan serta kepalanya berdarah sedangkan julian pingsan tertimbun di bangunan.
"well well well biasanya aku akan membunuhmu" kata ayon sambil mengangkat xarius.
"ukh sakit...." ujar xarius merintih kesakitan.
"pssst tenang aja, gw masih butuh kemampuan lu kok" kata ayon lalu pergi teleport ke markas villain.
*Dimarkas villain*
-ayon pun melemparkan xarius ke arah eve yang segera menangkapnya-
"lah kok lu disini ayon bukannya biasanya nyamar dengan para hero dan ngapain pula ngebawa sandera hero?" tanya eve kebingungan sambil memegang xarius yang merintih kesakitan.
"gw ketahuan sialan, yah semua sesuai rencana sih kalau untuk kenapa gw ngebawa bocah ini yah karena kemampuannya akan sangat berguna demi rencana kedepanku" jawab ayon sambil menguap.
"oh iya profesor ayon kamu punya mind stone kan? " ujar eve sambil membaringkan xarius namun xarius menggengam bajunya.
"punya sih, buat apa tunggu kenapa kau bisa tau mengenai Infinity stone?" jawab ayon terkejut namun langsung mengeluarkan niat membunuhnya.
"oh jadi kamu punya ya? Bolehkah aku memintanya huhuhu" kata malik sambil tertawa licik.
"haa? Buat apaan?" tanya ayon kebingungan.
"tunggu, mungkin aku bisa menggunakan dia" ujar ayon dalam hati.
"aku punya rencana dan aku membutuhkan keenam Infinity stone jadi dimana batu mind stone" kata malik sambil menanya balik ke ayon.
-lalu mereka berdua berbicara mengenai Infinity stone sedangkan mabros mendekati eve yang bajunya dicengram oleh xarius yang setengah sadar-
"to..ukh....Tol... Tolong"kata xarius yang merintih kesakitan.
-eve pun memandangi mabros dengan tatapan kebingungan-
"pfft perlu bantuan kah eve?"tanya mabros ke eve yang sudah melepas tangan xarius dengan paksa.
"sepertinya iya"jawab eve dengan dingin.
"sial bajuku jadi kotor karena darah dan mabros sepertinya kamu punya pertanyaan?" kata eve sambil menanya balik ke mabros.
"iya aku penasaran kenapa ayon ngebawa sandera hero kesini?"tanya mabros kebingungan.
"ha... Kalian banyak tanya ya" ucap ayon dengan kesal setelah berbicara dengan malik.
"yah karena kalian kepo banget gw kasih tau, kemampuan hipnotis dan mengubah ingatan nya sangat hebat dan aku penasaran"kata ayon yang mendekat ke xarius.
"penasaran?kamu mau experiment ke dia kah" ujar ghost yang baru muncul.
"khu khu khu, mungkin lalu eve mau membantuku untuk mengikatnya?" tanya ayon sambil tersenyum licik dan memegang pundak eve.
"boleh aja sih lagian gw lagi ga ada kerjaan juga apalagi bajuku dah kotor" jawab eve ke ayon.
"bang ada orang sekarat yang dipikir cuman baju kah?" tanya ghost dengan nada mengejek eve.
"bacot kontol gw bunuh juga lu" kata eve menatap tajam ke ghost.
-Xarius pun jatuh tak sadarkan diri-
"waduh keknya dia bakalan mati ga sih kalau dibiarin aja? "tanya ghost mendekati xarius.
"keknya gitu, mabros gw butuh bantuan lu soalnya gw butuh dokter" kata ayon.
"jadi bisa kirim kordinat markasmu ayon?" tanya eve ke ayon.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.End chapter 9.
KAMU SEDANG MEMBACA
LETEVE || BRUTAL HERO AU/Another Universe
ActionDidalam Au ini kejadian di brutal Hardcore atau experiment simulasi oleh urekan atau dr panda terjadi 10 tahun lalu pada saat itu urekan sudah menjadi presiden dan 5 tahun sebelum experiment itu dimulai mr stark, ayah marvel meninggal. Setelah ke...