Chapter 13 Traitor

146 15 10
                                    


====================================

Halo guys saya kembali setelah lama hilang dari permukaan bumi ini wkwk. Seperti biasa maaf jika ada kata kata kasar dan typo dalam chapter kali ini dan keknya saya akan mengupload chapter terbaru setiap hari Minggu dan selamat membaca semuanya

====================================

.


.
.
.
.
.
.
.
.
.

*Di sebuah restoran dalam mall*

-Marvel dan Dian sedang duduk berdua-

"Jadi mana gaji gw bang, udah 2 Minggu lho gw belum digaji" kata Dian kepada Marvel.

"Iye iye sabar gampang itumah nih gw transfer sekarang" ucap Marvel dengan ketus dan Marvel pun mentransfer uang ke rekening Dian menggunakan hpnya.

"Makasih bang hehe senang berbisnis denganmu" kata Dian dengan shock melihat saldo rekeningnya dari hpnya.

~DUAR!!!!~

-tiba tiba muncul Malik dan dibudin yang menyerang warga dan mereka membuat kekacauan-

"Bajingan!!! Kenapa ada villain disini"ucap Marvel dengan terkejut dan dia memecet tombol dijamnya untuk memakai armor nya.

"Vel, itu yang ditangan Malik...." Kata Dian terbata bata melihat Malik.

-marvel terkejut karena melihat soil stone dan reality stone ada di gaulet Malik dan Marvel pun langsung maju menyerang malik-

"AHAHAHA LIHAT SIAPA INI" teriak Malik dengan kegirangan dan menahan serangan Marvel.

"KAU!! BAGAIMANA KAU BISA MENDAPATKAN ITU" teriak Marvel dengan kesal dan Marvel pun menembakan serangan lasernya.

"entahlah~ kenapa aku harus memberitahu mu hahaha" ucap Malik dengan nada mengejek.

"Aku menyebut nya tolol wkwkwk" ujar dibudin sambil membantu menyerang Marvel.

"Bukan cuman tolol inikah bodohnya kebangetan hahaha tetapi makasih atas kebodohan mu Marvel Stark" kata Malik dan dia menghempaskan Marvel menjauh dan membuat Marvel menabrak gedung sebelah.

"Sialan," kata Marvel dan Marvel pun pergi dari sana dengan kecepatan penuh.

"Ey dah selesai kah baru aja aku mau join" kata eve yang baru datang sambil menyeret Dian yang pingsan dan terikat dengan rantai milk eve

"Heh mau lari, sini akan kukejar si lemah itu" ucap Malik dan bersiap mengikuti Marvel namun dihentikan oleh seorang yang memakai topeng.

"Biarkan dia pergi lagipula tujuan kita hari ini adalah untuk menyebarkan teror dikota ini" ucap pria bertopeng itu.

"Ya ya baiklah, ayo kita hancurkan saja kota ini hahahaha" ucap Malik dengan tertawa jahat.

-saat kabur dari Malik, Marvel mengirimkan pesan darurat untuk berkumpul di tempat yang ditentukan-

*30 menit setelah dibawah Jembatan*

-marvel melempar kan koper yang seharusnya berisikan reality stone dan soul stone ke Indra dan yang lainnya (gizan,michan,firman,julian,amaryn, Megane, aweins, Cory)-

"Jadi ada apa Marvel terus kenapa kau melemparkan koper itu, bukankah itu berisi reality dan soul stone?" Tanya Cory kebingungan.

"Heh ngentod siapa yang bikin password koper ini anjing" kata Marvel dengan kesal dan penuh amarah.

"Lu tau ga kemaren gw ketemu Ama Malik dan dia udah punya reality sama soul stone anjeng" sambung Marvel sambil menatap tajam mereka.

"Hah serius lu anjir kok bisa???"Ucap Julian kebingungan.

"Kalau ga salah sih Indra sama michan sih" kata gizan sambil menatap Indra dengan curiga.

"Hah?! Apa maksudnya marvel, Malik punya reality dan soul stone???" Ucap Indra dengan tatapan terkejut.

"Yang bener kamu Marvel, sini aku cek" ucap michan sambil mengambil koper.

-indra mendekati michan dan memasukan kode kedalam koper dan kopernya terbuka namun reality dan soul stone telah hilang-

"Ini udah fiks sih" kata firman dan dia mengacungkan panahnya ke Indra.

"Kenapa Indra...." Kata kaguma dengan tatapan tak percaya.

"Eh enggak...bukan gitu jadi ini...setidaknya biarkan gw jelasin" kata Indra dengan gugup dan takut.

"Udah apa lagi yang perlu dijelaskan" kata Samsul sambil mengarahkan rifflenya ke Indra.

*Semua orang mengarahkan senjata mereka ke indra kecuali michan dan kaguma yang masih shock*

"Sigh~" Indra menghela nafasnya dan mengangkat tangan lalu michan tertawa kecil sedikit.

"Aku sudah ketahuan ya~" kata Indra dengan senyuman menyeramkan.

-indra mengaktifkan armornya dan menyerang Marvel sedangkan michan menghempaskan amaryn dengan sihirnya-

"AMARYN!!!"teriak Marvel dan Julian bersamaan.

-julian membantu amaryn dan menyerang michan sedangkan Marvel menyerang Indra-

"Dasar penghianat kau Indra!!" Ucap Cory melindungi Marvel dengan perisainya dari serangan Indra.

"Sttt, namanya itu bukan Indra tapi Van Doom" kata Malik dengan licik dan dia tiba tiba muncul dibelakang Indra dengan kekuatan teleportasi.

"Emang boleh seindra itu wkwk" ucap eve yang muncul dari bayangan.

"Ke...kenapa???" Kata kaguma sambil menitikkan air matanya tak percaya Indra berkhianat.

"Kau tak perlu tau akan hal itu gum" ujar Van Doom dengan dingin.

"Sial, mundur dulu semuanya!!" Teriak Marvel lalu dia terbang menjauh.

"HEH MAU LARI KEMANA KALIAN!!" teriak Malik dengan kesal dan mengaktifkan kekuatan infinity stone untuk menghancurkan sekitarnya.

-para pahlawan lain pun mundur dengan kesusahan-

"Dih heronya kabur semua anjrit btw Van Doom kok bisa ketahuan secepet ini sih, kukira bakal lama ketahuan nya" kata eve sambil tersenyum licik.

"Bukan urusanmu" kata Van Doom dengan nada yang sangat dingin dan tegas seolah menatap eve dengan penuu benci lalu dia terbang menjauh disusul michan.

"Lu punya masalah kah dengan mereka eve?" Tanya Malik kebingungan.

"Ga ada, Hmm gw penasaran kenapa mereka menatap gw kek benci gitu ya...." Kata eve dengan tatapan kosong.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.
.

End chapter 14.









Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LETEVE || BRUTAL HERO AU/Another UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang