Bab 1. Sibuk

94 4 1
                                    

Anaya menelungkup kan tangannya di meja sambil memejamkan mata, karena semalam ia hanya tidur 3 jam setelah pulang dan mengurus bos nya yang super duper "sibuk"

"Woy, Nay. Tidur Mulu kerjaan Lo"

"Gilak ya Lo nit, pala gue pening gila gara- gara ngurus si Madam" sambil menyangga kepalanya Anaya berusaha membuka matanya dan menanggapi teman kampret ya

" Ngapain lagi tu si Madam? Bukannya kalian abis dari Mumbai? Ketemu temennya jarjit kan lho hahahaa" sudah bukan rahasia umum lagi kalo mulut dan sikap Nita adalah perpaduan petir dan halilintar

"Shhhhh.. pergi sana loo. Ganggu aja. Ngantuk nih, gue selalu bertanya-tanya sebenarnya si Madam tu minum obat apa sih, sampe gak ada capeknya. Huh" sambil melipat kembali tangannya dan menyandarkan lagi kepalanya ke tangan

"Gila, jangan bilang Lo habis dari Mumbai terus lanjut clubbing kan? Iya Khan? Dapet mangsa apa ni? Hahahaa"

"Boro- biro mangsa, tu madam menggila semalam, sampe nyakar mantannya mantan die. Heran, udah mantan juga masih ribut. Sama mantannya mantan lagi. Sialnya lagi gue harus beresin tu masalah do'i sampe jam 4 baru kelar. Si Madam mah, enak langsung balek, la gue harus pontang- panting ngurus masalahnya"

"Hahahhaaaa, Gilak kalo si Dodi tau udah ngakak guling-guling dia. Ya udah sih, udah biasa juga. Ntar siang mo makan dimana? Si Dodi ngajak makan BBQ an" bukan rahasia lagi jika "Madam" atau manajer Marketing mereka adalah orang yang sungguh perfeksionis, menganut paham kerja keras dan hidup senang tanpa beban dan tidak ada kata lelah di hidupnya. Sering kali setelah office hour selesai, sang madam akan melanjutkan dengan party yang berujung membuat staffnya pontang-panting mengurus masalah yang dihadapi. Yah, sebagai boss yang terlahir dengan previlage bagus dia memilih untuk menyerahkan semua masalah kepada staffnya

"Bilang Dodi, kayaknya gue gak bisa ikut kalian lagi deh. Ntar jam 2 ada rapat di tempat klien. Lo tau kan, pasti nanti si Madam minta makan di luar sekalian"

"Sabar aja ya nay" sambil berjalan kebelakang Anaya, Anita memijat pundak temannya. Ya, mereka terkenal dekat di kantor. Biasanya mereka selalu kemanapun bertiga, karena merasa bahwa usianya tak beda jauh

"Capek nit, huhuu kerja gini amat. Kerja capek, gak kerja gak punya duit. Andai gue bisa hidup lagi, moga-moga gue kawin sama pangeran yang akan jadi raja. Eh raja sekalian gpp lah, gue jadi ratu, tugas cuma ongkang-ongkang duit mengalir, anak udah ada yang ngurus. Hidup indah, gue cantik, hah... Senangnya"

"Serah Lo nay. Noh kawin sama raja Arab, jadi bini ke berapa ntar sukur Lo. Diaminin sama malaikat awas Lo"

"Gpp lah, daripada gini terus capek"

"Terseraah... Udah gue mau ke ruangan, bentar lagi Baginda raja akan datang"

"See u my bebih"

"Najis.." sambil mengibaskan rambutnya Anita keluar pantry dan menuju ruangannya

************
Anaya POV

"Nay, madam udah Dateng tu. Sono, dicari Lo tadi"

"Eh iya mas, tadi habis ngopi di pantry. Makasih ya" Mas Radit salah satu IT yang ditugaskan untuk membantu projek marketingku. Tampan, cukup mapan, jangan lupa dia idaman se kantor raya karena sifatnya yang humble. Gue sih, mau aja. Tapi mas Radit mau kagak ya? Hahaha

Sambil berjalan cepat menuju ruangan, takut sang madam berulah lagi. Sebenarnya namanya sangat cantik Alovela Natania Soesanto. Tapi apa artinya nama bagus tapi kelakuan minus, sukanya nyuruh doang. Tapi tetep harus gue acungin jempol sih, meski manja dan acuh tapi otaknya encer cerdas banget Gilak

"Anaya, dari mana aja kamu? Ini berkas penjualan yang kemarin aku minta udah kamu siapin?" Dengan mata melotot berdiri dibalik meja kerjanya aku percaya dia clingak clinguk mencari berkas tersebut yang sialnya, gue lupa astagaaa

"Oh itu madam, masih di Meja saya kemarin belum digandakan karena keburu waktu mau berangkat ke Mumbai" Okay nice Naya, good job

"Shhhhh ya udah sana cepet saya mau secepatnya Naya...."

"Baik madam, sebentar" keluar ruangan gue mengendalikan diri, harus tetap slay dan cantik, tetap tenang dan... Lariiii menuju ke ruang Sisca

"Sis, mau minta laporan penjualan yang kemarin gue WA. Udah Lo siapin blm? Cepetan ya, ini si Madam udah mau ngereog"

"Eh Nay, wait ya. Kemarin gue taruh sini nih.. nah, ni nay." Sayang bener gue sama Sisca, kerjanya gercep dan selalu membantuku, itu point' pentingnya sih hahaha

"Sis, thankyou so much ya. Lop u. Ntar gue beliin Lo yakult. 1 aja tapi yak"

"Gue gak maniak yakult kayak Lo. Bisa bisa tambah kurus gue Lo kasih yakult mulu"

"Heheheeee"

######

gimana pemirsah??

My Best MamaWhere stories live. Discover now