Lia yang nafasnya terengah- engahpun bingung dengan kondisi didepannya. Hal yang ditakutkannya tidak terjadi namun hal yang sangat aneh malah terjadi. Pemandangan didepannya, dimana seorang wanita dewasa yang biasanya terlihat begitu bengis menyakiti anaknya terduduk dengan tangan yang terus menarik rambutnya dan dilain sisi ada anak yang ketakutan melihat kondisi wanita didepannya.
Bingung siapa yang harus dia tolong terlebih dahulu, diapun memutuskan untuk bergerak kearah sang nyonya yang tampak lebih kacau dari sang anak laki- laki yang tampilannya juga tak kalah baik
"Duchess kumohon tenanglah"
"aghh bukan akuu, hiks tolongg, sakiit.. tidak mungkin, ini tidak mungkin"
Anaya masih saja menyalahkan dirinya. DIa merasa seperti dirinya sendiri yang dengan tega menyakiti anaknya. Dia sekarang bukanlah Anaya yang menjadi asisten madam, namun dia adalah Duchess dari kerajaan Rowela dan dia adalah tokoh yang dia baca dalam novel. Sebelumnya dia merasa semua baik- baik saja saat dia masuk ke dalam novel ini.
Namun, setelah melihat betapa kacaunya permasalahan yang ada, sungguh dia tak sanggup. Bagaimana bisa? bagaimana tega? dia sekarang menjadi Duchess Miranda Ana Sofhea Upghord istri dari Duke yang juga sebenarnya putra Mahkota dari kerajaan yang memilih untuk keluar dari garis penerus kerajaan yaitu Andrizal Pandya Upghord dan memiliki seorang putra yang bernama Lakeswara Pandya Upghord yang saat ini juga ikut menangis bersamanya.
Rasa bersalah sungguh sangat membuatnya terpuruk saat ini.
"Lia, Lia kumohon kumohon" karena sang nyonya menangis, Lia pun kurang paham dengan apa yang sebenarnya ingin sang nyonya sampaikan
"tenanglah dulu nyonya"
"kumohon- kumohon bawa dia ke mansion. huh huh huh" Anaya yang tidak bisa membendung kesedihannya akhirnya tumbang karena merasa sesak sekali dadanya.
*****
Malam menjelang dan Anaya hanya bisa duduk termenung melihat pemandangan luar dari balkon kamarnya.
"apakah dia sudah kau beri makan Lia?"
"ya, sudah nyonya"
"hm, baguslah"
Lia yang biasanya sangat benci melihat sang nyonya, namun saat ini dia juga merasa miris dengan keadaan yang ada. Sang nyonya yang biasanya tampak begitu jahat kuat dan tidak membutuhkan apapun sekarang terlihat begitu terpukul. Entahlah, mungkin ini juga doa dari anak tak berdosa dan doa mereka semua para penghuni mansion melihat penindasan yang dilakukan ibu terhadap anaknya.
namun, sudah beberapa jam berlalu sejah sang nyonya sadar, yang selalu dia tanyakan adalah keadaan sang anak yang dulu bahkan dia telantarkan di ruang paling ujung di wilayah ini. Namun, pertanyaan sang nyonya terkahirlah yang membuatnya kaget. Yah, sejah hari pertama dia siuman dari kecelakaan, sungguh tak terhitung berapa kali dia kaget. Sungguh dia ingin menukar posisi ini dengan pelayan yang lain, kasihan jantungnya, dia belum menikah.
"Apakah aku bisa melihatnya?"
########
begitulah lia, sabar ya lia
![](https://img.wattpad.com/cover/348419415-288-k960322.jpg)
YOU ARE READING
My Best Mama
FantasyAnaya berusia 23 tahun, setelah menyelesaikan pendidikannya dia akhirnya mendapatkan pekerjaan sebagai personal assisten dari bos cewek super perfeksionis yang super bawel, ribet dan melelahkan "Gusti... kerja capek, gak kerja gak bisa makan.. ribet...