Di Hadapanmu

516 28 4
                                    

❗Karakter sepenuhnya milik paduka Eiichiro Oda

(warn : ooc, typo yang tidak disengaja, kata kasar)

×
×
×

Play song 🎵 Drive - Akulah Dia

Zoro memarkirkan motor nya di parkiran sebuah cafe, menghela nafas karena akhirnya menemukan cafe tersebut setelah berputar-putar satu jam, salahkan penyakit buta arah nya, dia memasuki cafe tersebut, mengedarkan pandangan nya untuk mencari seseorang

Akhirnya dia menemukan seorang gadis dengan surai hitam duduk di sudut cafe dengan posisi membelakanginya, Zoro tau bahwa itu Robin, gadis itu tadi menelfon nya untuk datang ke cafe tersebut

Robin tersenyum saat melihat Zoro datang dan mendekatinya, pria bersurai hijau itu lalu duduk dihadapannya

"Akhirnya kau datang, aku benar-benar kesal, bahkan aku harus menggunakan berbagai alasan untuk pergi dari pria itu, dia sangat menjijikan!" Robin mulai berceloteh

Zoro hanya mendengar dan mulai meminum moccacino dihadapannya yang sudah dipesankan oleh Robin

Zoro tau alasan Robin menyuruhnya datang kemari hanya untuk berceloteh melampiaskan kekesalannya pada pria-pria yang dia kencani namun selalu berakhir zonk

"Dia bertingkah seperti orang mesum, wajahnya menjijikan, bahkan dari awal kami pergi selalu aku yang membayar, aku benar-benar muak!" Zoro hanya menatap datar Robin

"Kau muak namun tetap saja ingin bertemu dengan berbagai macam pria di aplikasi tersebut" Sebenarnya Zoro sudah cukup sabar menghadapi tingkah Robin

Gadis itu sangat suka bermain aplikasi kencan, bertemu bermacam pria yang akhirnya tidak sesuai harapannya, dan berujung Zoro yang harus mendengar ocehan nya

Sebagai sahabat yang baik Zoro hanya bisa mendengarkan walaupun mulutnya sudah hampir berbusa untuk memperingatkan Robin, Zoro tau rata-rata pria yang ada di aplikasi tersebut hanya mencari kesenangan, bahkan mungkin ada yang memang sudah mempunyai pasangan, dan pastinya mereka bersifat mesum

"Aku yakin salah satu dari mereka ada yang sesuai harapanku, aku sudah sangat lelah hidup tidak memiliki pasangan, memangnya aku sepertimu?" Zoro memutar mata malas mendengar ucapan Robin

Bagi Zoro mencari pasangan bukanlah hal yang harus dia prioritaskan, hidup menjadi seorang manager di salah satu perusahaan ternama sudah cukup baginya untuk menikmati hidup

Berbeda dengan Robin, menjadi seorang arkeolog seperti cita-citanya tidak membuatnya puas, dia menginginkan seorang kekasih untuk menemani harinya, menyadari bahwa hidupnya sebagian besar di isi dengan kehadiran pria bersurai hijau itu membuatnya bergidik ngeri

Sebenarnya Robin disukai oleh banyak pria, tak terkecuali rekan-rekan kerjanya, namun karena sifatnya yang terlalu pemilih membuat sebagian pria yang ingin mendekatinya langsung mundur, apalagi jika melihat makhluk hijau yang selalu ada disamping Robin

×
×
×

Robin mendaratkan tubuh nya pada sofa ruang tengah, dia baru saja sampai di apartment nya setelah diantar Zoro, sedangkan pria itu kembali ke kantor nya

"Bagaimana? Apa dia sesuai tipe mu?" Nami duduk di sofa seberang Robin sembari memakan es krim

Nami dan Robin memang satu apartment, mereka sudah tinggal bersama sejak baru masuk kuliah, berbeda dengan Zoro dan Robin yang sudah bersahabat sejak berumur 5 tahun, Robin baru mengenal Nami saat masuk kuliah

Dan berakhir mereka bersahabat sampai sekarang termasuk Sanji karena saat itu pria pirang tersebut adalah kekasih Nami dan satu jurusan dengan Zoro

"Seperti biasa, zonk!" Robin menghela nafas kasar, mendengar itu Nami langsung tertawa

All About ZorobinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang