Can I Be Her?

339 23 5
                                    

❗Karakter sepenuhnya milik paduka Eiichiro Oda

(warn : ooc, typo yang tidak disengaja)

×
×
×

Play Song 🎵 Taylor Swift - Enchanted

Nami melirik jengah pada Robin yang sibuk memperhatikan Zoro dari jendela kelas, gadis bersurai hitam tersebut tidak mendengarkan apa yang dikatakan Nami dari tadi

"Kau tidak bosan melihat lumut itu?" Tanya Nami mengalihkan pandangan Robin

"Tidak" Jawabnya singkat kemudian kembali memperhatikan Zoro yang tengah bermain basket dibawah sana

"Sudahlah Nami, kau tau bagaimana teman kita yang satu ini begitu mendambakan pria hijau tersebut" Vivi menyaut sembari tertawa karena melihat ekspresi kesal Nami

Roronoa Zoro, pria yang banyak didambakan oleh gadis-gadis di sekolah nya, Zoro memiliki wajah yang tampan, sangat berbakat di bidang olahraga walaupun sedikit kurang di bidang akademik tetap saja tidak melunturkan pesona nya

Pria bersurai hijau tersebut dikenal ramah kepada semua orang dan jangan lupakan kehidupan nya sebagai anak salah satu pengusaha sukses, siapa gadis yang tidak jatuh pada pesona pria tersebut? Kita kecualikan Nami dan Vivi yang memang tidak terbius pesona pria hijau tersebut

"Berhentilah menyukainya Robin, kau tidak lihat Law kelas sebelah yang berusaha mendekati mu? Aku pikir bahkan dia lebih baik dari Zoro, pria itu baik pada semua gadis, aku yakin dia mempunyai banyak simpanan!" Nami mencibir, dia bukan nya membenci Zoro, hanya saja dia jengah dengan sikap Robin

"Semua orang mengatakan dia tidak memiliki kekasih, jadi itu tidak melunturkan semangatku" Robin menjawab sembari melihat gemas foto Zoro di ponsel nya

"Terserah kau saja, aku pergi dulu, gadis-gadis itu pasti mengganggu kekasihku!" Nami beranjak dari duduk nya

"Hei tunggu Nami, aku ikut, ayo Vivi!" Robin ikut beranjak menarik tangan Vivi dan mengejar Nami

×
×
×

"Berani kau mengambil botol itu tamat riwayatmu Sanji!" Teriak Nami dari arah koridor menuju lapangan basket

Sanji yang mendengar teriakan kekasihnya dengan cepat mengurungkan niatnya yang ingin mengambil botol air yang diberikan seorang gadis, dia dengan cepat menyuruh gadis-gadis yang mengerumuni nya pergi dari sekitarnya

"Lihatlah, dia mengatakan Zoro baik pada semua gadis dan mempunyai banyak simpanan padahal kekasih nya sendiri juga begitu" Bisik Vivi pada Robin yang hanya dibalas tawa kecil dari Robin

"Haruskah aku memukul mu disini?!" Nami berdiri dihadapan Sanji dengan tangan nya yang terkepal siap memukul siapa saja

Sanji yang melihat itu bergidik ngeri, dia mengelus surai orange Nami dan menenangkan kekasih nya "Tenanglah sayang, aku mengabaikan mereka semua"

"Mengabaikan katamu?!" Nami kembali emosi, Robin dan Vivi yang berdiri dibelakang nya hanya menggeleng pasrah dengan hubungan kedua teman mereka tersebut

Robin menoleh ke kiri dan melihat Zoro yang tengah dikerumuni gadis-gadis cantik, mereka berlomba-lomba memberikan sebotol air, ada juga yang berusaha memberikan sapu tangan untuk membersihkan keringat di dahi Zoro

Vivi yang menyadari pandangan Robin menyenggol lengan gadis tersebut "Kau tidak mau kesana?" Tanya nya

Robin menggeleng "Tidak, aku malas berdesak-desakan, lagi pula aku akan gugup jika berada di dekatnya"

Tiba-tiba Zoro tanpa sengaja menoleh dan pandangan mereka bertemu, cukup lama membuat jantung Robin berdetak kencang, pandangan Zoro beralih ketika sebotol air tiba-tiba muncul dihadapan nya dari salah satu gadis yang mengerumuni nya

All About ZorobinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang