Broken Wings

384 20 3
                                    

❗Karakter sepenuhnya milik paduka Eiichiro Oda

(warn : ooc, typo yang tidak disengaja)

×
×
×

Play song 🎵 Lyodra - Dibanding Dia

Entah sudah botol yang ke berapa, Robin masih tidak puas, dia mengambil botol yang baru, membuka nya lalu meneguk cairan putih memabukkan yang terasa panas di tenggorokan nya namun dia tak peduli, minuman itu mampu membuat nya tenang sesaat

"Nico-ya, cukup untuk hari ini, ayo istirahat" Law yang duduk disamping nya segera menggendong Robin yang memberontak

"Lepaskan aku Law! Kepala ku berdenyut terus menerus jika tidak meminum itu" Robin terus memberontak, dia membutuhkan minuman beralkohol itu untuk mengalihkan rasa sakit nya

Law tidak peduli, dia tetap menahan Robin dan menggendong nya ke lantai dua menuju kamar gadis bernetra biru itu

Baru saja Law merebahkan tubuh Robin di kasur nya, Robin sudah tertidur, mungkin sudah terlalu lelah memberontak

Law tersenyum memandang gadis yang terlelap damai dihadapan nya, dipakaikan nya selimut sebelum dia keluar dari kamar Robin menuju ke ruang tengah untuk membereskan kekacauan yang di buat Robin

Law menghela nafas, membuang satu persatu botol minuman yang menjadi candu bagi Robin satu tahun belakangan ini, bukan hal yang tabu bagi Law melihat Robin yang seperti tadi

Untung saja setiap Robin melakukan hal itu, gadis bersurai hitam tersebut selalu menelfon Law dengan suara yang tidak jelas, Law selalu paham dan akhirnya berlari menuju rumah disamping nya, menemani gadis itu meracau sembari meminum minuman beralkohol tersebut

Law tau hal yang menyebabkan gadis yang disukai nya itu menjadi kacau dan berantakan, Law seperti tidak akan memaafkan pria bersurai hijau yang satu tahun lalu mematahkan sayap gadis yang di idamkan nya

Law tidak pernah iri dengan pria itu karena telah membuat Robin sangat mencintai nya sampai membuat gadis itu hampir gila

Menurut Law, cinta yang dimiliki Robin tidaklah sehat, bagaimana mungkin kekacauan yang disebabkan cinta bisa membuat Law iri?

Law ingin melihat Robin tersenyum bahagia karena mencintai nya, bukan kacau seperti saat ini

"Akan ada saatnya bagimu untuk berbahagia, Nico-ya" Gumam Law lalu memejamkan matanya

Law selalu memilih tidur di sofa ruang tengah rumah Robin saat gadis itu tengah kacau seperti ini, selalu bersiap jika Robin membutuhkan nya

×
×
×

Robin membuka mata nya perlahan ketika jam weker di atas nakas berbunyi, menggeliat sebentar lalu mendudukkan dirinya di pinggir kasur, kepala nya terasa sedikit sakit

"Sepertinya aku mabuk lagi semalam" Gumam nya sembari membuka gorden agar sinar pagi masuk lalu melangkahkan kaki ke dalam kamar mandi

Setelah mandi dan keramas, Robin merasa sedikit rileks, dia melangkahkan kaki nya menuju jendela kamar setelah selesai berpakaian, melihat pemandangan laut yang langsung terlihat di belakang rumah nya

Otak nya kembali memutar kejadian satu tahun yang lalu, kejadian yang membuat nya kacau seperti sekarang

Saat itu Robin dengan gembira melangkahkan kaki nya menuju rumah nya, dia baru saja pulang dari kantor, itu adalah hari Anniversary nya dengan Zoro yang ke 3 tahun, Zoro bilang dia sudah menunggu Robin dirumah gadis itu

Saat membuka pintu rumah nya, pemandangan yang dia lihat pertama kali adalah kekasih nya tengah bercumbu mesra dengan sahabatnya

Robin mematung di depan pintu, sementara dua orang dihadapannya terkejut dan langsung memisahkan diri dengan cepat

All About ZorobinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang