10. Percaya

146 21 0
                                    

Happy reading semua nya.....


Makasih banyak-banyak buat kalian yang mau sempetin baca cerita ku ini dan menunggu update-an ku juga! makasih ❤️❤️❤️





**********










                          ~~♥╣╠♥~~






Mega senja di atas sana kini sudah sepenuhnya terganti dengan langit malam kelabu tanpa warna. Tak banyak yang berubah saat malam sudah tiba, hanya sedikit suasana nya saja yang semakin lama semakin menggila. Hawa dingin kembali datang bersama dengan hembusan angin pada tirai tipis sang pemilik ruang hangat tersebut.




Awan yang kelabu pun kini bergumul semakin pekat, seakan memberi pertanda bahwa hujan sebentar lagi akan turun. Jendela pun kini di tutup rapat-rapat!tak membiarkan sedikit pun hawa dingin itu masuk dan mengusik lagi seseorang yang sedari tadi rewel karna sedang sakit.









"Dingin.." gigi nya mengeretak kedinginan,namun suhu tubuhnya masih cukup panas hingga saat ini.




"Dingin ya!kamu udah pake tiga selimut gitu loh Ka!masih kurang?" Tanya nya begitu dengan raut prihatin, bahkan ia sudah menyalakan penghangat ruangan,tapi seperti tak memberi efek apapun!!?.








"Asha..!"lirihnya yang di buat-buat





"Tunggu sebentar!" Yang di panggil pun tak menghiraukan nya,Asha justru ingin beranjak pergi untuk mencari selimut baru lainnya.






"Asha!aku gak butuh selimut lagi!" Suara beratnya kembali mengalun dan secara otomatis menghentikan pergerakan langkah Asha untuk keluar dari kamar.








"Hah?"





"Aku gak butuh selimut!aku butuh nya kamu!" Asha memincingkan matanya penuh keheranan, Aska gombal?.





Namun tanpa memikirkan nya lebih jauh!Asha kembali berbalik dan menghampiri Aska di atas tempat tidur nya. Dengan wajah penuh ketenangan yang terkesan polos Asha naik ke atas kasur dan menyibak selimut tiga lapis tersebut lalu masuk dan bergulung bersama di dalam nya, memeluk erat tubuh yang sedari tadi merengek kedinginan.






"Kaya gini ya!?!" Asha menunjukkan lagi wajah tanpa dosa nya itu. Dengan mata bundar yang berbinar ia bertanya bagai seorang anak kecil yang tak mengerti apa-apa.





Aska tersenyum miring menatap nya "pinter!"














Cup~











Asha terkekeh geli, kening Asha pun menjadi target tepat untuk di kecup dengan mudah, meskipun sebenarnya Aska ingin yang lebih bawah!.







"Badan kamu masih anget banget!tapi udah mendingan kan pusing nya?!" Asha sedikit mendongak untuk menatap wajah Aska di atasnya.






Aska hanya mengangguk untuk menanggapi, setelahnya ia kembali menghirup aroma wangi dari pucuk kepala wanita dalam pelukan nya saat ini, yang dengan hebatnya sudah berhasil menjadi candu bagi nya.
"Kalo pelukan kaya gini gak bakal nular kan Sha?", tatapan keduanya kembali bertemu.







"Enggak..,kan kamu demam bukan flu, jadi aman!"








Haachu...~~




"Ish..gak natural banget bersin nya!",Aska hanya tertawa kecil mendengar nya







"Kamu kalau mau aku pergi tuh bilang!" Asha mulai bangkit dari tempat nya bersamaan dengan Aska yang mulai panik melihat nya.








Rumor's [Heerina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang