13. Batas

208 21 4
                                    

Happy reading semua nya.....


Love you so much buat kalian pembaca book ini!satu chapter sebelum ending 🤧





Huru hara di mulai 🔥🔥🔥🔥😶





**********










                          ~~♥╣╠♥~~







Sang rembulan di atas sana terlihat begitu terang benderang meskipun sedikit tertutup awan hitam. Langit tanpa bintang dengan gumulan pekat sang kelabu menjadi salah satu dari pelengkap fitur pada malam ini. Musim dingin benar-benar sudah tiba membuat hawa dingin nya tak bisa lagi terelakkan.




Malam ini, tepat di sebuah bandara khusus penerbangan pribadi, pesawat dengan harga fantastis itu mendarat dengan selamat. Memperlihatkan sang penumpang VIP yang baru saja turun dari sana dengan langkah yang terlihat begitu tergesa-gesa. Wajah tanpa riasan, rambut yang di gerai bebas serta pakaian yang tak begitu terlihat glamor menjadi pemandangan pertama yang terlihat dari sosok nya, meski begitu! pancaran kecantikan yang ia punya tak pernah luntur dari tempat nya.




Meskipun di perhatikan sedemikian rupa !ia usahakan untuk abai!, karna bagaimana pun juga itu bukanlah hal yang harus ia pikirkan!.






























































"Tenang lah dulu Asha~!" Seorang lain menahannya saat tepat ia akhirnya berdiri di pintu keluar bandara yang terlihat sepi.



Akhirnya langkah tergesa-gesa itu berhenti meski hanya untuk menormalkan kembali deru nafas nya yang begitu menderu tak karuan. Ia melihat sekitar dengan tatapan berkaca, membuat segala ketakutan yang sempat terkunci!,kini terbuka lagi dan menguar untuk kembali menghantui. "Bagaimana Aku Bisa Tenang Ela! Aska Sedang Tak Baik-baik Saja!!!". Nadanya bicara nya terus meninggi di setiap kata yang keluar, namun juga gemetar di saat yang bersamaan!. Menandakan bahwa Asha masih belum begitu kuat untuk mengontrol gejolak emosi dalam dirinya. Asha ingin menangis saat ini juga.

























"Asha~~..!"panggilan itu melantun begitu lembut. Ela tak menjauh saat dengan sadar ia mendengar tadi Asha sempat membentaknya! Ela justru mendekat dan memeluk tubuh rapuh sahabat nya itu. Meski Ela tau ini perlakuan nya yg ke sekian!.











"Jangankan Aska! Asha saja kini sedang tak baik-baik saja!!".




























Asha putuskan untuk berangkat saat pagi masih buta,Asha selesaikan semua urusannya dengan cepat agar bisa langsung pulang hari itu juga!. Mengingat perbedaan waktu antara Italia dan Korea Selatan yang cukup kontras!! Asha tak bisa mengulur waktu lebih lama. Asha berangkat tepat pukul 5 pagi (menurut waktu Italia),dan sampai tepat pukul 10 malam (menurut waktu Korea Selatan). Asha juga sengaja memesan penerbangan pribadi untuk menghindari transit, karna penerbangan antara Italia-Korea ternyata cukup memakan waktu (11jam 17mnt).




Asha korbankan banyak hal untuk bisa sampai dengan cepat!, agar dapat menemui Aska segera. Asha telan bulat-bulat semua rumor yang beredar sampai nanti Asha dengar sendiri kepastian langsung dari mulut sang Alaska. Asha tancapkan kuat-kuat semua keyakinan yang ia punya untuk tetap mempercayai Aska!,tak peduli apapun yang di katakan orang diluar sana! selama Asha masih percaya pada Aska-nya maka semua akan baik-baik saja. Setidaknya itulah yang membuat keduanya kuat bertahan hingga hari ini.



























Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 23, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rumor's [Heerina]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang