Halowwww 🌍
ketemu lagi mwehehe
komen, vote, follow, and share nya jangan lupa yaa ...
selamat membaca 📖
🌍🌍🌍
__________
aku mendekatimu bukan karna aku mencintaimu,
aku mendekatimu, karna aku melihat sosok anak kecil pada dirimu yang ingin aku lindungi._Leon Nelson Alzevin_
___________
Leon memimpin jalan di depan, sedangkan Gevan hanya membuntutinya dari belakang. Entah apa yang merasuki Leon , tapi karna kejadian hujan kemarin, ia menjadi tergila-gila ingin memiliki seorang adik. Dan harus perempuan? Gila memang.
Leon berhenti. "Cepetan nape lo," ucapnya seraya melihat ke arah Gevan yang tertinggal jauh di belakangnya.
Gevan pun mempercepat langkahnya, setelah sampai di samping Leon, tiba-tiba saja lengannya di tarik dengan keras olehnya.
Gevan berusaha melepasnya dengan susah payah. "Lepas, njing!" Cekalan tangan itupun terlepas. Gevan pun misuh misuh sendiri di buatnya.
"Istirahat bentar lagi kelar, kalau gue gak ketemu tuh bocil, gue bakal nyalahin lo ya, GEVANO!" Setelah mengatakan itu Leon pun mempercepat langkahnya menuju ruang kelas XI-Bahasa 2.
Leon menarik nafas panjang. "Akhirnya ... bocil, saatnya pertemuan kedua." monolognya.
Setelah mengatakan itu, Leon dengan berani melangkahkan kakinya masuk ke dalam kelas itu.
Para penghuni kelas pun di buat kaget atas kedatangan kakak kelasnya itupun. Bukan apa-apa, namun mereka hanya berfikir, kali ini siapa yang mencari masalah kepada seniornya ini?
Leon celingak-celinguk mencari keberadaan bocil itu. "Ada yang namanya Aruna di sini?" Ucapnya angkat bicara.
Sontak saja seluruh penghuni kelas melihat ke arah bangku paling pojok dekat loker. Leon pun mengikuti arah pandang mereka semua. Ketemu.
Ia pun berjalan ke arah pojok itu tanpa memperdulikan tatapan penghuni kelas ini. Toh, ia ke sini bukan untuk mencari ribut.
"Hallo," sapanya saat sudah berada di depan bangku gadis yang ia cari-cari itu.
Belum sempat Aruna membalas. Tiba-tiba kelasnya kembali di hebohkan oleh kehadiran sosok lain.
"Yon, udah bel," ucap Gevan memberitahu di depan pintu kelas bahasa-2. Ia menyampirkan lengannya di daun pintu guna menahan bobot tubuhnya.
Leon melihat ke arah Gevan, lalu kembali mengalihkan pandangannya ke arah Aruna. "Jam istirahat kedua kita ketemu di mushola ya, cil." Setelah mengatakan itu, dirinya pun pergi meninggalkan bangku Aruna. Ia berjalan menuju ke arah Gevan, setelahnya itu, ia pun merangkul pundak sahabatnya itu dan berjalan meninggalkan kelas XI-Bahasa 2 ini.
***
Jam sudah menunjukan pukul 12.15 wib. Semua penghuni kelas XII-Ips 2 pun mulai berhamburan ke luar kelas, begitupun dengan Gevan dan Leon.

KAMU SEDANG MEMBACA
2118 [ ARKANA ]
Novela JuvenilTidak ada yang kebetulan dalam cinta. Karna, semesta akan selalu menghitung kejadian terkecil sekalipun. _____________ "Kana, sebelumnya saya sudah pernah peringatkan. Bahwa, tidak ada obat ... jika kamu jatuh cinta pada saya." "Karna setiap kita, h...