2. gadis aneh

121 25 3
                                    






Hari tampak cerah, kemarin setelah membantu menyembuhkan luka gadis yang ia temui Becca memutuskan untuk tidur dan hari ini ia terbangun di pagi yang cerah. Matahari terlihat baru terbit, suara kicau burung menemani pagi ini.

Becca bangun dari tidurnya dan mendapati wajah gadis itu sangat dekat dengannya. Perlahan ia memundurkan kepalanya dengan pipi yang merah padam.

" astaga, gadis ini "...batin Becca. Setelah beberapa saat Becky memutuskan untuk turun dari ranjang dan membasuh wajahnya di kamar mandi. Setelah membasuh di kamar mandi, becky keluar dan mendapati gadis itu sedang terduduk sambil menatap kosong ke arahnya.

" Tatapannya terkadang mengerikan "...batin Becca.

" Kau mau makan? "...ujar Becca

" hmmmm "...

" kau ini bicaralah, aku bukan bicara dengan batu kan? "...ujar Becca sedikit kesal, sebab sejak kemarin gadis ini susah sekali bicara.

" Aku mau makan "...lirih Freen sambil tertunduk.

" Haaa...baiklah, setelah ini kita makan. Aku akan memakai pakaianku dulu "...ujar Becca. Menuju ke arah baju zirahnya berada, persatu-satu ia gunakan kembali zirah yang melindungi tubuhnya itu.

" ayo kita ke bawah, kita akan cari makan "...seru Becca tepat di depan pintu. Mendapati Freen yang hanya terduduk di kasur, ia lupa kaki gadis itu masih sakit.

"Astaga, merepotkan saja "...gumam Becca lesu. Perlahan ia menggendong tubuh Freen menbawanya terlebih dahulu untuk membasuh wajah bangun tidur gadis itu. Dengan lembut Becca mengelap setiap area di wajah gadis itu.

Setelah selesai Becca menggendong Freen sampai bawah, beberapa orang yang melihat nampak terlihat tersipu, melihat perlakuan Becca terhadap Freen.

" Aaakk...tuan Ksatria? "...seru sang resepsionis terhadap Becca yang sedang berjalan menuju pintu depan.

" ada apa? "...tanya becca pada sang resepsionis yang berjalan ke arahnya.

" ahh tidak tuan, saya hanya ingin memberikan ini padamu "...ujar sang resepsionis. Tangan nya terulur memberikan sebuah kotak.

" apa ini? "...tanya Becca.

" saya tidak tau, saya sudah mendapati kotak itu berada di sini pada pagi hari, dan saat saya melihat suratnya ternyata untuk anda tuan "...terang sang resepsionis.

" hmmm baiklah terimakasih "...ujar Becca. Menaruh kotak kecil itu di dalam tas kecil miliknya.

***

Setelah keluar dari penginapan Becca membawa Freen menggunakan kudanya, mengelilingi kota dan mencari tempat makan.

Mendapati satu kedai minuman, Becca berhenti dan menggendong Freen ke dalam. Mencari tempat duduk dan memesan makanan.

" berikan aku 2ikan bakar yang lezat dan juga 1gelas bir dan 1gelas teh "...ujar Becca pada pelayan.

" Baik, selamat menunggu "...ujar pelayan. Ia pergi menuju dapur yang berada di belakang untuk menyampaikan pesanannya.

" dari mana asalmu nona? "...tanya Becca pada Freen yang masih saja diam.

"A...a.aku berasal dari desa Desvarta "...ujar Freen.

" desa Desvarta, lalu kenapa kau bisa ada di sini? "...Tanya Becca.

" aku berniat ingin mencari pekerjaan di kota, karena aku tidak memiliki uang sama sekali. Keluargaku sudah lama tidak makan, dan aku tidak tau bagaimana mereka sekarang "...ujar Freen dengan air mata yang mulai menetes. Freen menangis pelan. Becca yang melihat itu dengan cepat menghapus air mata itu dengan ibu jarinya.

the shadow knight (BECKFREEN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang