6. kabar kelam

88 17 3
                                    




Selang beberapa menit, tiba-tiba datanglah seseorang yang sangat Freen kenal. Wajah orang itu terlihat panik bercampur sedih. Dengan cepat orang ith memeluk tubuh Freen, ya orang itu adalah Merwin.

" Freen kau dari mana saja, kami mencemaskanmu? "...tanya Merwin dengan wajah panik dan kelelahan.

" paman, ibu di mana? "...lirih Freen sambil tertunduk. Bukan jawaban yang terucap melainkan pertanyaan pilu untuk di dengar.

" kau tenang ya Freen, jangan menangis "...ujar Merwin sambil mengusap air mata Freen yang sudah menetes.

" apa benar ibu sudah pergi paman? "...tanya Freen dengan mata berlinang.

" maafkan paman Freen, paman tidak bisa menjaga ibumu dengan baik. Sakit yang di derita membuatnya harus mati "...ujar Merwin sambil memejamkan matanya, ia tidak sanggup melihat wajah Freen.

Setalah beberapa saat hening tidak ada yang berbicara, akhirnya Freen membuka suaranya.

" aku ingin ke makam ibu "...ujar Freen yang masih tertunduk.

" baik Freen, tapi sebelum itu kau makan dulu ya. Kau baru saja pulang "...ujar Merwin mengeluarkan sepotong roti gandum yang ia bawa sejak pagi tadi.

" hmmmm "...

Setelahnya mereka pun berjalan menuju makam seseorang, tertera si atas nisan itu nama ibu Freen. Freen seketika menangis sejadi-jadinya, rasa sesak di dadanya akhirnya terlepaskan. Selama ini Freen terus-menerus menekan rasa sakit di dadanya, hanya untuk tersenyum senang di depan ibunya, tapj sekarang ia sudah tidak bisa lagi, sekarang giliran senyum ibunya yang pergi.

***

3 TAHUN KEMUDIAN

Di sinilah Freen sekarang berada, kota besar di pusat kerajaan, setelah kematian ibunya 3 tahun silam, Freen memutuskan untuk pergi dari desa, agar ingatannya terkubur di sana bersama jasad ibunya.

Selama ini Freen dan Ferlin berjualan roti gandum, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Lalu di mana kah Becca? Ia sekarang sedang berada di sebuah kota kecil di timur. Ia menyamarkan kembali namanya agar identitasnya tetap terjaga.

(Oh ya berarti panggilan Becca selama ini apakah nama aslinya? Tentu saja....bukan. nama asli Becca akan terungkap di lain kesempatan. Tapi untuk memperjelas karakter, sebelum saatnya tiba kita panggil ia sebagai Becca saja)

" Ferlin tolong susun roti ini di etalase depan ya "...ujar Freen memberikan nampan berisi 20potong roti gandum. Ferlin mengangguk lalu membawa roti itu untuk di tata di depan.

Setelah selesai dari tugas di dapur, Freen memutuskan menuju depan. Melihat adiknya sedang menyusun roti-roti itu dengan rapi.

" kau memang adik yang baik "...ujar Freen sambil mengacak-acak rambut adiknya itu. Ferlin hanya tersenyum dan terus melanjutkan tugasnya.

" kakak kapan paman Merwin datang? "...tanya Ferlin yang sudah tidak sabar bertemu dengan pamannya itu.

" paman Merwin mungkin akan datang siang nanti, aku dapat pesan burung, kalau ia sudah dekat di sini "...ujar Freen.

***

Di sisi lain di sebuah kedai di ujung timur negara ini, ada seseorang yang sedang terduduk di meja dekat jendela, di dalam sebuah kedai kopi. Perawakannya yang tertutup membuat hampir semua orang di dalam kedai itu enggan membuat masalah denganya.

Itu adalah Becca, ia sedang menyamar untuk mendapat informasi untuk orang yang akan ia bunuh selanjutnya.

" ini tuan pesananmu "...ujar sang pelayan yang membawakan secangkir teh hangat dan potongan sandwich.

the shadow knight (BECKFREEN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang