Danau

4 0 0
                                    

Flashback Off

Seorang perempuan dan seorang pria sedang tenggelam dalam pikirannya masing-masing. Menatap hamparan air yang ada di depannya.

Perempuan itu menatap pria yang tengah berbaring di pangkuannya, lantas mengusap pelan wajah pria itu.

Pria itu membuka matanya, "Kenapa? berat?" tanyanya.

Perempuan itu menggeleng cepat, "Gak"

Pria itu mengambil tangan perempuan yang tadi mengusap wajahnya pelan, ia menggenggam tangan hangat itu.

Perempuan itu tersenyum, "Kamu gak kerja?" tanya perempuan itu.

"Aku berhenti"

"Kenapa? ada masalah?" tanya perempuan itu lagi.

Pria itu menatap manik mata indah milik perempuan itu, mata itu hangat, dan ia menyukainya.

Pria itu lantas menggeleng, "Bosen aja" ucapnya singkat.

Perempuan itu mendengus mendengar jawaban dari pria itu, "Aneh, kerja kok bosen. Gimana sama pasangan nanti" sindir perempuan itu.

"Aku gak bosen sama kamu, gak pernah malahan" ucap pria itu.

Pipi perempuan itu bersemu merah, ia menggigit pipi bagian dalamnya, "Jadi, aku pasangan kamu?" tanya perempuan itu pelan.

Pria itu lantas tertawa dan mencubit pelan hidung perempuan itu, "Ge'er" jawabnya sembari bangun.

Perempuan itu lantas cemberut mendengar jawaban pria itu, "Oke" jawabnya singkat.

Pria itu menatap perempuannya dari samping, lantas membawa kepala perempuan itu ke dalam dekapannya. Ia mengusap pelan pucuk kepala itu.

"Kenapa? marah?" tanyanya.

"Ngapain marah? gak lah, gak ada hak juga aku buat marah" jawab perempuan itu malas.

"Kamu ada hak kok buat marah kalo aku salah" ucap pria itu.

Perempuan itu melerai dekapan pria itu, "Aku gak akan pernah ada hak buat marah sama kamu, aku bukan pasangan kamu" sindir perempuan itu diakhir kalimatnya.

"Dasar, ambekkan" celetuk pria itu sembari kembali membaringkan kepalannya di pangkuan perempuan itu.

"Kemarin ada perempuan yang chat aku, dia marah-marah, bilang katanya kalo kamu selingkuh" ucap perempuan itu menceritakan kejadian tempo lalu.

Pria itu menyerit, "Biarin aja, gak usah di bales, habis aku putusin kemarin. Gak terima mungkin dia"

Perempuan itu menatap malas pria itu, "Mau sampai kapan kamu kaya gitu?" tanyanya.

"Kaya gimana?"

"Ganti-ganti pasangan, permainkan hati perempuan, gak capek?" tanya perempuan itu.

"Aku cuma cari kesenangan aja, gak ada yang lain"

"Tapi gak kaya gitu juga, Alden"

"Ra, kenapa kamu jadi permasalahkan itu si? biasanya juga dianggap angin lalu sama kamu- "

"Gak, untuk kali ini" Potong Mira cepat, ia mengusap pelan wajah Alden, "Kasian mereka den, jangan kaya gini" pinta Mira.

Alden bangkit dari pangkuan Mira, "Asal gak hati kamu yang aku permainkan, kamu gak usah khawatir" ucap Alden sebelum pergi meninggalkan Mira sendiri di Danau itu.

****

Tapi nyatanya, hati aku kamu permainkan juga, den.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 4 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Alden&ElmiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang