Hi hi guysss!!!!
Long time no see, im so sorry karena lama bngt update ,authornya akhir2 ini sibuk bngt , ini aja baru bisa ngetik lagi omagosh finally.
Hope u like it guys, dont forget bintangnya yah 💗
.
.
Happy reading!!
.Suara getaran alarm tere membuat gadis yg awalnya masih nyaman dengan pelukan selimutnya itu terpaksa harus bangun. Ia mengucak matanya perlahan lalu menatap hp nya cukup lama .
Pukul 5 pagi dan mentari saja masih belum mau menunjukkan dirinya. Bella yg tidur disampingnya seperti cacing kepanasan membuat seulas senyum tipis akhirnya menunjukkan dirinya. Tere tersenyum, ya gadis itu tersenyum.
Ia merenggangkan tubuhnya sebentar sebelum memutuskan untuk keluar. Udara yang serasa menguliti kulit benar benar membuat mata tere ngejreng seketika. Gadis itu meraih jaketnya sebelum akhirnya membawa langkah kakinya keruang bawah.
Villa yg dikelilingi hampir 90% pepohonan itu benar2 memberikan kesan yg berbeda.
Gadis itu menatap sekitar, ah banyak sekali kenangannya disini. Villa yg pernah pada masa jayanya semegah dan seramai itu.
Satu persatu undakan tangga ia turuni. Lantai 3 dengan nuansa gaya eropa kuno. Satu set piano dengan warna coklat tua , jam besar seperti di film2 barat masih berdiri kokoh.
Gadis itu kembali membawa kakinya kelantai dasar. Tujuannya adalah taman belakang dilantai 1 , disana ada sesuatu yg gavi buat khusus untuk dirinya, bahkan lelaki itu rela merawatnya disaat ia dikenal paling malas melakukan hal hal seperti itu.
Langkah kaki tere terhenti ditaman besar dengan bunga tulip sepanjang mata memandang
"bunganya tumbuh dengan baik kak" gumam tere. Gadis itu menyentuh salah satu bunga, melihat bagaimana keadaan tanah dibawahnya.
"mau aku buatin taman bunga tulip gak?" gavi bertanya serius, ia bahkan memegang tangan tere erat dengan tatapan sok seriusnya.yg membuat gadis itu tertawa
5 menit yg lalu pesanan bunganya sampai. Ia ingin menghias kamar gavi yg sudah seperti penghuninya, tak terlihat memiliki kehidupan. Katanya biar lebih berwarna dan ada sesuatu yg hidup selain gavi didalamnya.
Gavi hanya pasrah saja, sudah 30 menit ia hanya menjadi pengamat yg baik, gadis dengan rambut coklat tergerai bebas, manik mata coklat terangnya terus menatap bunga kesukaanya. Beberapa kali bolak balik mencari gunting untuk menyesuaikan ukuran dahan bunga dengan vas yg ia pakai.
"emang mau buat tamannya dmna?" tere akhirnya bertanya, menanggapi pertanyaan sok serius gavi yg tadi.
Lelaki itu diam sejenak sebelum akhirnya mengeluarkan suaranya.
"di villa mau gk? Kita juga tiap tahun kesana kan, biar besok kalo gak ada aku terus kamu kangen ,bisa liat bunganya" ujar gavi sambil menunjukkan cengirannya .
"re?"
.
.
Aku bakal update bbrp bab malam ini, stay tuned!!
![](https://img.wattpad.com/cover/346610194-288-k261401.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
19 APRIL
FanficRasanya waktu sangat jahat berjalan begitu lambat ketika kita ingin cepat cepat melupakan. 1 bulan semenjak kepergian gavi menyisakan ruang hampa yg begitu besar dalam hidup tere, gadis yg sekuat tenaga berusaha bangkit tapi kenangan manis yg ditin...