5

36 10 4
                                    

hai, aku balik lagi


maaf ya, hiatus lama. semoga masih pada baca ya...

***













"Hiks... hyung, aku butuh dirimu..."

Minseok merekam percakapan itu untuk dikirim ke Lay, agar mereka semua bisa mendengar bagaimana frustasinya Baekhyun dan Jongin tanpa mereka. Menghela napas lelah, Minseok langsung mematikan panggilan itu secara sepihak. Dia sudah terlalu bosan dengan keheningan ini, dia butuh anggota yang dulu selalu menghiburnya di kala susah.

"Guru, apakah kita bsia mulai latihan hari ini?" tanya seorang trainee ke Minseok.

"Tentu. Lagu apa yang kalian bawakan?"

"Love Shot!" jawab mereka kompak. Minseok mengangguk, menyuruh mereka menari mengikuti lagu.

Teringat beberapa tahun yang lalu, ketika mereka masih bersama dan mengikuti koregrafi dari lagu ini. Minseok tidak lupa bagaimana rusuhnya Chanyeol dan Baekhyun mempratekkan gerakan, Kyungsoo yang malu karena gerakan itu terlalu seksi baginya, sampai Kai dan Sehun harus merajuk Kyungsoo agar mau menari. Dia dan Suho berlatih sendiri karena mereka menyukai konsep ini, dan Jongdae yang bermain-main karena di part awal dia tidak masuk dalam koreo sampai kena marah pelatih.

Dia merindukan ini semua.

"Guru, bagaimana?" tanya seorang murid, membuat Xiumin berjengit kaget. Mereka semua menertawakan cara kaget Xiumin.

"Ah, sudah bagus. Latihan selesai."

"Terima kasih, Guru!" teriak mereka kompak. Xiumin mengangguk dan pergi dari studio tempat dia melatih.

"Hah, aku tidak fokus beberapa hari ini," gumamnya sembari memainkan ponsel, untuk menghilangkan suntuk tentunya.

Tangannya terus menggulir chat dari Lay, siapa tahu bisa mendapat informasi tentang Suho ataupun Jongdae. Namun nihil. Lay tidak menghubunginya sama sekali. Tidak ada telepon maupun chat. Mungkin Lay tengah menghemat pulsa, interaksi digital antar negara memanglah mahal. Minseok mengangguk memahami.

"Apakah mereka sibuk? Sudahlah, aku tidak mau mengganggu mereka."

Getaran dari ponsel Minseok membuat matanya melebar senang. Sebuah notifikasi dari Lay membuat mata Minseok berbinar, apalagi Lay mengatakan hal yang membuat Minseok tersenyum senang.

Aku bersama Chen disini, dia sedang tidur. Mau lihat?

Photo

Xiumin terkekeh ketika Lay mencubit pipi Jongdae sambil memeletkan lidah. Jongdae benar-benar tidur dengan damai, walaupun pipinya semakin tirus serta beberapa jerawat mulai tumbuh di wajah mulus itu.

Dia kurus sekali.

Cukup lama Minseok menunggu jawaban Lay sampai sebuah notifikasi lain muncul. Suho mengabarkan bahwa Jongdae belum bisa kembali ke Korea karena sebuah alasan, sehingga Suho berencana mengadakan konser di Las Vegas. Minseok tentu setuju dengan ide cemerlang itu, sehingga dia langsung mengirimkan foto jempol ke Suho.

We Are One! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang