9

51 8 4
                                    

Jongdae tidak tahu apa yang terjadi padanya saat itu. Saat dimana dia mengangguk menyetujui busking yang diajukan oleh Lay. Dia tidak mau, tapi hati paling dalam mengatakan bahwa dia harus ikut dan kembali ke Korea bersama mereka. Padahal Jongdae sudah terlalu nyaman di Las Vegas. Suasana, kota, Tedd, minuman keras, dan narkoba sudah menjadi temannya selama ini.

Dia menatap lampu-lampu toko yang bersinar menerangi jalanan kota. Dia kesal karena Big Boss mengeluarkannya dari pekerjaan, yang artinya Jongdae sudah tidak punya pemasukan lagi. Bagaimana dengan Hyeji dan Daeri? Mereka tidak memiliki uang jika dia menganggur begini.

"Kau masih sama seperti dulu, suka berdiam diri sembari melihat bintang." Suho tiba-tiba datang membawa 2 botol kaca, "wanna?"

Jongdae menerima minuman keras itu dan langsung meneguk air pahit itu cepat. Pikirannya kembali melayang.

"Lay yang menyuruh orang itu memecatmu. Dia ingin membawamu ke China untuk bergabung ke dalam agensinya. Lihat ini."

Ponsel canggih itu menampilkan sebuah sosial media bergambar huruf X yang berisi unggahan Lay di Las Vegas. Jongdae salah fokus pada satu foto dirinya tengah tersenyum sembari merangkul Sehun. Foto itu diambil ketika Jongdae dan Sehun bertengkar hanya karena es krim Sehun jatuh ke air karena Jongdae tak sengaja menyenggol Sehun. Mereka bertengkar, tapi akhirnya Jongdae tertawa melihat wajah manyun Sehun.

Foto itu mendapat banyak respon positif dari penggemar. Mereka tampak senang serta terharu melihat Lay berhasil menemukan Jongdae. Tak hanya itu, penggemar meminta bahkan memohon pada Lay untuk merekrut Jongdae di perusahaannya sebagai penyanyi. Tak sedikit pula penggemar merekomendasikan ajang pencarian bakat internasional untuk Jongdae.

"Lihat, ada penggemar yang nekat mendaftarkanmu di X Factor, hahaha," canda Suho sambil memperlihatkan penggemar mengunggah formular pendaftaran ajang pencarian bakat Amerika.

Jongdae menggeleng tak percaya. Bagaimana orang kotor sepertinya bisa kembali debut? Dia sudah rusak, bagaikan robot yang terus menerus diberikan bensin hingga overdosis. Begitulah Jongdae sekarang.

"Aku baru tahu bahwa Big Boss memiliki banyak koneksi. Dia bisa menghapus kejahatanmu sebagai bandar narkoba di Las Vegas dan membersihkan namamu di daftar pencarian orang."

Suho memberikan sebuah amplop cokelat besar dengan berbagai macam kertas di dalamnya. Tergesa, Jongdae membuka amplop itu. Mata kecilnya membelalak lebar, senyum yang sudah lama menghilang kembali menguar indah. Matanya yang redup kembali berbinar seperti dahulu.

"Aku bisa kembali ke Korea?" tanya Jongdae antusias yang diangguki oleh Suho.

"Suho hyung, terima kasih, terima kasih."

Malam ini, Suho kembali merasakan pelukan hangat dari seorang penggemarnya selama puluhan tahun. Dia kembali melihat senyum indah itu setelah bertahun-tahun menghilang. Tangan Suho membalas pelukan itu. Saking senangnya, Suho mengajak Jondgae berputar-putar dan menari di bawah bulan purnama.

"Terima kasih."

***

"Asyik... asyik... asyik."

Seruan Sehun membuat seluruh orang di ruang tengah tersenyum. Hari ini, hari dimana mereka akan kembali tampil di depan publik sebagai EXO. Hari dimana mereka tahu apakah penggemar masih menyukai karya EXO. Hari penentuan apakah Jongdae bisa kembali terkenal dan diterima oleh masyarakat.

"Asyik, nanti Sehun bisa nyanyi lagi bersama kalian," seru Sehun senang. Dia selalu melompat-lompat kecil ketika melangkah saking bahagianya.

Wajah cerah Sehun membuat seluruh anggota ikut tersenyum senang. Semua keperluan sudah disiapkan oleh pihak agensi Yixing. Tempat, alat musik, semua lengkap. Suho sudah membelikan baju yang terbaik dan indah bagi seluruh anggota, Chanyeol menyiapkan lagu dan siap mengiringi mereka hingga busking selesai.

We Are One! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang