6.KARTU HITAM
Erlland dan Gaza memasuki kelas secara bersamaan. Namun langkah mereka berhenti saat merasakan Aura tak menyenangkan dari semua murid inteligent yang kini sudah duduk dibangku masing-masing. Wajah mereka semua datar dengan di bumbui emosi yang ketara.
Erlland menggaruk tekuknya begitu juga dengan Gaza yang menjadi salah tingkah. Padahal ini masih cukup pagi tapi wajah mereka senua sudah suram.
"Pada kenapa lo pada?" Tanya Erlland dengan senyum lebar.
"Kenapa sih?" Gumam Erlland bingung.
"Itu kalian pada megang apa?" Tanya Gaza membuat Erlland langsung melirik ke arah tangan teman-temannya.
Mereka semua terlihat mengenggam sebuah kertas bewarna hitam. Kertas itu digenggam dengan sangat kuat hingga Erlland hanya bisa melihat warna nya saja. Erlland berjalan menuju mejanya. Namun saat di tengah perjalanan, tepat saaa dia melewati bangku camelia laki-laki itu berhenti.
"Ada apa sih?"
Camelia tak menyahut membuat Erlland tambah bingung. Laki-laki itu melirik kearah gaza yang kini juga berjalan mendekati meja tempat duduk nya. Dengan heran Erlland berjalan ke arah meja nya. Namun saat laki-laki itu sampai di meja nya, dia melihat sebuah kartu bewarna hitam berada diatas mejanya.
Erlland memandang aneh kartu yang berada di atas mejanya. Laki-laki dengan kalung salib yang melingkar dilehernya mengambil kartu hitam itu. Dahinya berkerut tanda dia sedang berfikir. Tangannya bergerak membalik kartu bertulisan besar yes or no. Kartu itu terlihat sangat mewah, coraknya saja sangat indah, pencetak kartu ini pasti niat sekali saat membuat nya."Ada satu makhluk yang harusnya nggak ada diantara kita?"
Gaza dan Erlland bergumam secara bersamaan. Ternyata Gaza juga mendapatkan kartu itu di mejanya. Erlland menatap semua temannya yang diam layaknya patung.
"Maksud nya apa?" Tanya Gaza keheranan. Ini baru beberapa hari ia sekolah di sini, dan ia sudah mendapat surat aneh.
"Makhluk apa yang harus nya nggak ada diantar kita?"
KAMU SEDANG MEMBACA
YES OR NO
Teen FictionIntelligent kedatangan murid baru. Bangku 09 yang diwajibkan kosong sudah di duduki. Kejadian aneh mulai bermunculan setelah itu. Kartu hitam tiba-tiba muncul dan mengajak mereka bermain. > "Harus nya bangku 09 itu kosong kan?" "Lo pelakunya kan?" ...