"Nyatanya kita sudah terlalu dalam terjerumus ke dalam masalah yang bahkan tak punya jalan keluar. "
-Jiara Malaubis-
6. SUARA MISTERIUSErlland, Artajio, dan Gaza megendap-endap di Koridor sambil melihat kanan dan kiri. Tangan Erlland bergetar membuat cahaya dari lampu senter menerangi jalan dengan tidak stabil. Dingin malam membuat tubuh Erlland terasa makin merinding.
"Senter lo bener dikit napa?"kesal Artajio seraya menabok pundak Erlland.
Laki-laki itu berbalik melihat kearah Artajio. "Gue panik anjing! Coba lo bediri di depan. " perintah Erlland dengan kesal. Mereka sibuk bertengkar tadi dan akhirnya Erlland yang harus berdiri paling depan memadu jalan.
"Jangan berisik, nanti ketahuan. " tegur Gaza sambil berbisik membuat Erlland dan Artajio menutup mulut dengan telapak tangannya.
"Lagian, kenapa harus kita yang jadi tumbal untuk rasa penasaran mereka. " kesal Artajio sambil merutuki satu persatu temanya dalam hati.
Kemarin sore, para gadis yang duduk di kelas inteligent bercerita tentang salah satu halaman dari buku yang dikirim oleh penulis surat. Katanya Ada suara aneh yang terdengar dari inteligent class diatas pukul 24.00. Alhasil mereka memutuskan untuk mengacak nama untuk menerobos ke kelas saat malam hari. Sialnya mereka bertiga dapat dan berakhirlah disini.
"Gue mendingan di suruh menghadap kepsek dari pada mengahadap hantu. " ucap Erlland yang kini sibuk melirik kanan-kirinya. Resiko yang mereka ambil begitu besar. Jika ketemu hantu mampuslah, jika ketahuan penjaga sekolah lebih mmampulah.
"Udah, jangan bikin lama, ayok masuk!" kata Gevan saat mereka sudah tiba di depan pintu kelas.
"Anjir udah sampek aja. " kaget Artajio. Perasaan mereka baru berjalan sebentar.
Erlland mendorong Gaza kedepan. "Lo masuk duluan deh. " suruh Erlland dengan posisi bersembunyi di belakang Artajio.
"Ngeri ah, lo duluan sana" tolak Gaza. Laki-laki itu menyingkir ke samping mempersilahkan Artajio dan Erlland masuk terlebih dahulu.
"Gamana sih? Badan doang gedek nyali kagak ada. " hina Erlland membuat Gaza melonggo tak percaya. Laki-laki itu sepertinya tak sadar diri.
Posisinya disini Erlland yang harus mendapatkan kata seperti itu. Buktinya sekarang laki-laki itu bersembunyi dibelakang Artajio dengan kedua tangan yang ia letakkan di pundak laki-laki berhodie biru tua itu.
"Enggak sadar diri. " guman Gaza setelah itu dengan helaan nafas panjang ia membuka pintu kelas dengan teramat pelan.
Kakinya melangkah masuk kedalam kelas diikuti oleh Artajio dan Erlland yang mengekor dibelakang. Posisinya Artajio bersembunyi di belakang Gaza dengan kedua tangan berada di pundak Gaza sedangkan Erlland bersembunyi di belakang Artajio.
KAMU SEDANG MEMBACA
YES OR NO
Teen FictionIntelligent kedatangan murid baru. Bangku 09 yang diwajibkan kosong sudah di duduki. Kejadian aneh mulai bermunculan setelah itu. Kartu hitam tiba-tiba muncul dan mengajak mereka bermain. > "Harus nya bangku 09 itu kosong kan?" "Lo pelakunya kan?" ...