Setelah lama menunggu Nathan, akhirnya pintu rooftop terbuka. Nathan terkejut melihat Dimas dan Thania sedang berpelukan, Dimas dan Thania pun terkejut. Mereka langsung berdiri, menatap Nathan dengan raut wajah malu.
"Than, lo ngambil kunci lama banget," ucap Dimas.
"Lo berdua ngapain sih disini? Pacaran?" tanya Nathan penasaran.
"ENGGAK"
Jawab Dimas dan Thania kompak, mereka pun terkikik geli mendengarnya.
"Kak Nathan, makasih yaa. Kalo gak ada kakak mungkin kita udah semaleman disini," ucap Thania sambil tersenyum.
"Iya santai aja, kalo gitu gue balik duluan," ujar Nathan, lalu pergi meninggalkan mereka berdua.
"Kak, kita beneran pacaran sekarang?" kata Thania tak percaya bahwa dirinya sekarang adalah pacarnya Dimas.
"Iyaa, mau aku buktiin?" tawar Dimas meyakinkan Thania.
"Maksud kakak?" tanya Thania bingung dengan perkataan Dimas.
Dimas lalu berjalan mendekat ke Thania, Thania yang bingung itu berjalan mundur. Dimas mendekatkan wajahnya dengan Thania, lalu Dimas menarik tubuh Thania untuk dipeluk. Thania yang terkejut itu hanya bisa diam, tanpa membalas pelukannya.
"Ini buktinya kamu pacar aku sekarang"
Suara itu membuat Thania salting, suara yang berat menjadi hal yang disukai dari Dimas.
"Udah kak, ayok kita pulang". Thania mengajak Dimas untuk meninggalkan rooftop.
***
Mereka kini sudah sampai di rumah Thania, Thania turun dari motornya Dimas. Lalu dia tersenyum menatap Dimas, kemudian Dimas mengacak rambut Thania. Sudah menjadi kebiasaan sejak saat dia dekat dengan Thania."Kak, mampir dulu yuk kedalem. Kakak kan bajunya basah, nanti kalo sakit gimana?" ucap Thania.
"Enggak bakal Than, kakak kan jarang sakit"
"Gak boleh nolak kak! Ibu Thania baik kok"
"Yaudah ayokk," ucap Dimas bersemangat.
"Tapi kalo bapak Thania galak kak," ucap Thania menjelaskan.
"Galak ya?" tanya Dimas yang merasakan gemetar sekarang.
"Bapak belum pulang kok kak"
Thania kemudian menarik tangan Dimas untuk masuk kedalam rumahnya, Di dalam rumah terasa sepi. Bapak Thania belum pulang, Ibunya sedang memasak untuk makan malam. Thania kemudian menyuruh Dimas untuk duduk di meja makan, Dimas pun hanya bisa tersenyum.
"Kak bentar ya, kakak gapapa kan makan dulu bareng kita?" tanya Thania kepada Dimas.
"Iyaa, kakak udah ijin kok ke mama" jawab Dimas sambil tersenyum.
Thania lalu pergi ke kamar bapaknya untuk mengambil baju untuk Dimas, Sebuah kaos hitam ukuran besar. Thania kini sudah berganti pakaiannya, Thania sekarang memakai kaos pink dan memakai celana pendek selutut. Rambut yang panjang itu dia bebaskan, Thania kemudian menuju ke ruang makan. Dimas yang melihat Thania itu menelan ludahnya, menatap Thania tanpa kedip.
"Kak, ganti baju dulu nih. Walapun kebesaran tapi gapapa yang penting kakak gak masuk angin," ucap Thania sambil memberikan kaos itu.
"THANIAA, ITU KAN BAJUNYA BAPAK". Ibu Thania berteriak , seketika lamunan Dimas buyar.
Ibu Thania lalu menghampiri Thania dengan raut wajah marah, matanya lalu menatap Dimas. Karena Dimas itu ganteng, Ibu Thania langsung tersenyum kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDLY
RomanceIni adalah kisah Dimas dan Thania yang sudah lama berpacaran tetapi selalu ada konflik diantara mereka. "Thania!kamu bisa gak sih jangan terlalu friendly?" "Kak,aku bukannya friendly tapi kalo gak ada mereka aku temenan sama siapa kak?" Thania,cewek...