7. Ketakutan

15 1 0
                                    

Dimas membawa Thania pergi ke taman yang tak jauh dari kelas Dimas, mereka duduk di teras yang ada di taman itu. Dimas terus membuang mukanya saat Thania membujuk Dimas untuk berbaikan, tapi di mata Thania wajah Dimas terlihat lucu ketika cemburu.

"Kak aku minta maaf yaa, jadi tadi jepit rambut yang kakak kasih itu dibuang sama Ratu. Terus Kenzy cuma bantuin aku nyari jepit rambutnya kak," ucap Thania menjelaskan semuanya kepada Dimas.

"Kakak mau kan maafin aku?" tanya Thania sambil menautkan jemarinya.

"Siapa yang buang? Ratu? Berani-beraninya dia sama kamu," ucap Dimas emosi.

"Gapapa kak, yang penting jepit rambutnya udah ditangan aku sekarang". Thania menunjukkan jepit rambut itu.

"Jadi kakak maafin aku nih?" tanya Thania sambil tersenyum.

Dimas mengangguk "Hmmm"

Thania tersenyum menatap Dimas, dia langsung memeluk Dimas karena bahagianya dia.

"Mulai sekarang kamu gak boleh deket sama siapapun, kecuali aku," kata Dimas sambil menatap mata Thania.

"Dia cuman temen kok kak, kakak percaya kan sama aku?"

"Aku percaya sama kamu, tapi nggak sama dia," ucap Dimas.

"Maksud kakak Kenzy? Kakak tenang aja Kenzy gak mungkin suka sama aku"

"Kakak cemburu sama Kenzy?" tanya Thania.

"Enggak"

"Mana jepit yang warna biru?" tanya Dimas yang berusaha mengalihkan pembicaraannya.

Thania pun memberikan jepit rambut berwarna biru, dia merasakan tangan Dimas sedang memakaikannya di rambutnya. Dimas tersenyum melihatnya, lalu tangannya menyelipkan rambut ke belakang telinga Thania.

"Masya Allah, Cantik"

Thania tersenyum mendengarnya, pipinya kini sudah memerah karena perlakuan Dimas kepadanya.

"Sinii kak, aku pakein jepit rambut yang warna hitam," ucap Thania sambil terkikik geli.

Dimas menggeleng, "Enggak"

"Nggak boleh nolak!" ucap Thania mengerucutkan bibirnya.

"Enggak mau"

"Yaudah, aku paksa ya kak". Thania memaksakan menjempitkan jepitan itu ke rambut Dimas.

"HAHAHAHA" Thania tertawa melihat keadaan Dimas sekarang, tapi lucu menurut Thania.

"Kok ketawa?" tanya Dimas.

"Kakak lucu kayak bayi, jadi pengen nyium," ucap Thania saking gemasnya Dimas sekarang.

Dimas pun menatap Thania dengan tatapan menggoda, Thania yang baru sadar pun langsung membungkam mulutnya. Dia menggeleng, kemudian wajahnya ia sembunyikan dengan telapak tangan.

"Bercanda kak," ucap Thania sambil menutupi wajahnya.

"Nggak ada kata bercanda di kamus aku," kata Dimas.

Dimas kemudian mendekatkan wajahnya dengan wajah Thania yang sedang ditutupi tangan itu.

Cup

Dimas mencium tangan Thania yang berada di wajahnya, Thania merasakan jantungnya berdegup dengan kencang.

"ASTAGFIRULLAH MATA GW," Adit terkejut melihat Dimas dan Thania.

Thania terkejut, seperti tertangkap basah. Kemudian dia berdiri sambil menunduk karena malu, ketika ingin melangkah tiba-tiba tangannya dicekal oleh Dimas.

FRIENDLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang