11. Siapa?

5 1 0
                                    

Thania terus melihat jam di ponselnya itu, apakah dia akan sedikit terlambat pulang? Entahlah, Thania dan Dimas masih ingin menikmati es krim yang sangat enak itu. Mereka kini berada di toko es krim yang sedang ramai pengunjungnya.

“Kak enak ya kan? Makasih kak udah buat aku seneng hari ini,” kata Thania sambil menatap Dimas.

Dimas mengangguk,“Aku juga Than, aku bahagia punya kamu”

Blush

Thania terdiam mendengar perkataan Dimas, jantungnya terus berpacu kencang.

“Than, aku mulai minggu besok aku bakal sibuk bimbel”

“Gapapa ya nanti pulang sekolah gak aku anter?” tanya Dimas menatap Thania dengan raut wajah murung.

Thania mengangguk, “Iya gapapa kak, semangat kak!”
,
Dimas tersenyum, lalu mengacak rambut Thania.

“Pokonya kakak belajar yang rajin gak boleh males, sama gak boleh deket-deket sama cewek ya disana,’’ ucap Thania menatap Dimas tajam.

“Iyaa,” jawab Dimas.

“Ayok kita pulang”

Mereka berjalan menuju luar toko itu, seseorang pria tak dikenal memakai topi sambil menundukkan kepala tak sengaja menabrak bahu Thania.

Dukkk

“Maaf”

Dimas langsung menarik Thania untuk berada di sampingnya.

“Kayak kenal, siapa lo?” tanya Dimas penasaran.

Pria itu hanya diam tak menjawab pertanyaan Dimas.

Dimas lalu mendekati pria itu, dia lalu membuka topi yang dipakainya.

“Kenzy? Ngapain lo disini?” tanya Dimas.

Thania terkejut, Thania tak mengira itu Kenzy.

“Gue cuma mau beli es krim,” jawab Kenzy dingin.

Kenzy menatap Thania dengan tatapan terpukau dengan kecantikannya.

“Thania, lo ikut eskul Art kan?’’ tanya Kenzy tiba-tiba.

Dimas menatap Kenzy datar, pasti ingin mengulur waktu.

“Ayok Thania kita pulang” Dimas menarik tangan Thania sebelum Kenzy membuka suara lagi.

“Bentar kak”

“Than, lo harus hati-hati sama Melati, Ratu. Gue tahu mereka masuk eskul itu juga, dan gue perhatiin mereka gak suka sama lo Than” ucap Kenzy.

“Makasih ken kamu udah peduli sama aku, aku bakal hati-hati sama mereka’’ ucap Thania sambil tersenyum.

Kenzy mengangguk, “Kita kan teman Than”.

“Ken, lo gak usah khawatir, Thania ada gue, gue bakal jagain Thania,” ucap Dimas seakan mengingatkan Kenzy.

“Iya, aku udah ada kak Dimas”

“Kita duluan ya Ken” ucap Thania

Mereka melenggang pergi meninggalkan Kenzy disana.

“Teman? Gue pengen lebih dari itu Than”


***


Thania bernapas lega saat sudah sampai dirumahnya, sedangkan Dimas hanya biasa saja. Ternyata Bapak Thania belum pulang, Thania melihat jam ponselnya. Sudah pukul 22.05, pasti Bapak Thania pulang terlambat hari ini.

“Kak sebentar lagi bapak pulang,” kata Thania mengkode kepada Dimas.

Dimas menatap Thania datar, “Ya terus kenapa?”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FRIENDLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang