Beberapa Tahun Kemudian, sekarang (Name) sedang sibuk-sibuknya bekerja. Tak ada waktu untuk (Name) berkencan atau merenungi traumanya di masa lalu, bekerja di hnh group tidak buruk malah ini lebih baik daripada dia harus bekerja di kafe. Selama bekerja di hnh group, (Name) tak pernah sekalipun bertemu dengan Jihoon.Dan itu membuat (Name) bisa melupakan Jihoon- sepenuhnya.
"(Name), apa kau tak merindukan kesayanganmu? ah maksudku Lee Jihoon, kekeke." Jungoo duduk di salah satu kursi yang ada di dalam ruangan (Name).
"Bicaramu yang sopan, aku lebih tua darimu." (Name) tak menghiraukan Jungoo, dia lebih memilih untuk fokus pada pekerjaannya yang sebentar lagi akan selesai.
"... Hah, sulit sekali menganggumu. Apalagi jika Park Jonggun ada disini, dia pasti akan melarangku untuk menganggumu." Jungoo memutar-mutar arlojinya dengan malas.
"Karena kau banyak bicara, telingaku jadi panas." (Name) mematikan laptopnya kemudian mengambil sebungkus roti yang ada diatas mejanya dan pergi keluar dari ruangannya diikuti Jungoo.
"Hei, hei! kau tahu tidak, sebentar lagi kau digaji lho?" Jungoo menyamakan langkahnya dengan (Name). "Jangan ngambek dong~"
"Iya deh," (Name) tersenyum paksa kearah Jungoo, karena terlalu asyik tertawa dengan Jungoo (Name) jadi tak memperhatikan orang yang ada disekitarnya, termasuk seseorang berambut──
Pink, yang sedang menatapnya dengan seksama. "Kim Jungoo."
"Eih? DG?" Jungoo menghentikan langkahnya lalu berbalik menatap Kang Dagyeom, "Hadeh, kenapa orang ini muncul sih? aku tak ingin dia mendekati (Fullname) lagi. Tapi kalau aku ikutan dalam hubungan mereka, aku bisa mampus."
"Siapa gadis yang ada disampingmu?" sebenarnya Dagyeom alias Lee Jihoon sudah tahu, mana mungkin Jihoon melupakan gadisnya, separuh jiwanya, bahkan saat (Name) di dalam rumah pun Jihoon akan tetap mengetahuinya. Darimana Jihoon bisa tahu? ya mana aku tahu, tanya saja sendiri pada Jihoon.
"Kak (Name), ayo kita pergi- lho DG? ngapain kau disini?" Soojung menaikkan sebelah alisnya sambil memeluk lengan (Name), Soojung segera menarik (Name) menjauh agar dia tak bertemu dengan Jihoon. Soojung dengar dari Jonggun bahwa Jihoon dulunya suka memperlakukan (Name) seperti barang.
Jihoon hanya menatap punggung (Name) dan Soojung, memangnya Jihoon salah apa? kenapa (Name) tak mau melihatnya bahkan melirik saja tidak. Seolah-olah (Name) menganggap dirinya sudah mati, tak akan pernah muncul lagi di kehidupan (Name) yang tentram ini.
"Ah, (Name) ... apa yang salah denganku?"
"Apa kau membenci penampilanku? atau kau sudah memiliki orang lain dalam hidupmu?"
"Jangan salah paham~ aku tak pernah menyentuhnya kok, hanya saja-- sepertinya aku dan Shiro Oni sedikit tertarik padanya." Jungoo merangkul bahu Jihoon, tatapan Jihoon berubah setelah mendengar candaan Jungoo yang menurutnya tidak lucu sama sekali. "Kau membuatnya jadi lemah karena bertemu denganmu lagi, dasar aneh. Seharusnya kau tak boleh merusaknya, karena gadis itu sudah rusak sejak awal."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐑𝐄𝐇𝐀𝐁𝐈𝐋𝐈𝐓𝐀𝐓𝐈𝐎𝐍 , lee jihoon ✓
عاطفية── 𝗹𝗲𝗲 𝗷𝗶𝗵𝗼𝗼𝗻 𝗳𝘁. Fem! readers 𐙚˙ 𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆 ; harsh words, bad temper, violence, masochist, coercion, sensitive con...