guis... asha mau minta maaf udah ingkar janji lagii 😞 kemaren kemaren mau bikin double up tapi mendadak demam pas tengah malem jadinya malah istirahat 😞😞 baru sembuh sekaranggg t_____t
jadinya baru sempet up sekarang, ga apa apa yaa :(
lagi musim sakit ini, kalian jaga kesehatan terus yaa ❤️❤️
—duren muda—
"Juwon?"
"....."
"Juwon, tidur?"
"......"
hening, Jeongwoo tak mendapat respon apapun atas pertanyaannya.
pria itu menghela nafasnya sebelum bangun untuk duduk, garis bibirnya melengkung ke atas membentuk senyuman menyadari bahwa dua orang lainnya tengah terlelap.
Juwon dan Junghwan tertidur saat menonton film, entah sejak kapan.
ah.. kenapa vibesnya seperti keluarga kecil?
sial, ini adalah hal yang diimpi impikan Jeongwoo untuk dilakukan bersama mantan istrinya dulu meski sayangnya tak pernah terealisasikan. sebaliknya, tanpa diduga duga Jeongwoo justru melakukan hal ini bersama orang asing.
pria itu lagi lagi menghembuskan nafasnya kasar, dimatikannya film dan dibereskannya bekas proyektor. besok dirinya harus berangkat pagi pagi karena ada rapat di sebuah agensi dan sekarang ia tak bisa tidur.
kepalanya menoleh sekilas ke belakang untuk memastikan kedua orang menggemaskan itu masih terlelap dengan nyenyak. lalu ia kembali melanjutkan kegiatannya membereskan bekas snack.
usai membereskan peralatan dan perlengkapan movie time itu, Jeongwoo turun dari bedsofa dan meregangkan tubuhnya. astaga, seluruh tubuhnya benar benar sakit sekali hanya karena rebahan dalam waktu lama, apakah ia termasuk dalam kategori pria jompo?
matanya menatap lurus pada dua sosok yang masih terlelap dalam tidur mereka ini, ah... jam sudah menunjukkan pukul 11 malam, lantas haruskah ia memutuskan mereka bertiga tidur di ruang tengah?
tapi Jeongwoo merasa kurang nyaman dengan bed sofa nya, lagipula ia butuh wewangian penenang untuk dapat menyusul ke alam mimpi juga, penenang khas aroma kamarnya. wangi pinus.
masalahnya adalah; sosok ayah tunggal itu bisa saja menggendong putranya untuk dibawa ke kamar---- TETAPI BAGAIMANA DENGAN KAK JUJU??!!
oh tuhan, mengapa sesulit ini sih?
ia tak mungkin meninggalkan tamunya tertidur sendirian di ruang tengah, ya meskipun tetap nyaman dan mewah. ini tidak etis bagi seorang Park Jeongwoo.
"ju... Junghwan." panggil si pria sembari menepuk nepuk kaki pemuda itu pelan.
"Junghwan, bangun."
"......"
tak ada respon apapun dari yang lebih muda, jadi Jeongwoo memutuskan untuk mengangkat tubuh Juwon lebih dulu dan dibawa ke gendongannya. masih berdiri di depan Junghwan yang berkelana di alam mimpi.
"Junghwan, bangun ju." ucapnya sekali lagi, menatap wajah tenang itu berharap akan membuka kedua matanya.
sepertinya mahasiswa itu sangat kelelahan hari ini, tidurnya cukup pulas dan sulit dibangunkan. ah, kalau begini Jeongwoo jadi semakin bimbang.
"ju--"
"euh.."
nah, akhirnya sepasang mata itu terbuka dan mulai terbangun dari lelapnya. dan mungkin karena melihat suasana yang tak familiar di sekitar, si pemuda manis sontak terduduk kaget, lantas mengusap wajahnya kasar begitu menyadari dimana ia berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
duren muda; iksan boys [end]
أدب الهواة"pak, anaknya tolong diberi perhatian lebih dong..." siapa sangka seorang duda keren satu ini akan kembali jatuh cinta setelah sekian lama membenci hal hal romantik? lebih mengejutkannya lagi, Park Jeongwoo malah melabuhkan hatinya pada sosok pelati...