Mendengar bahwa tetangganya yang dulu kembali datang, Isagi dengan senang menyambutnya kembali.
Menjalin pertemanan lama yang sempat terlepas, namun selain tetangganya yang kembali.. Ada perubahan lain. Perasaannya terhadap tetangganya semakin lama...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hah skakmat! Kau kalah Yoichi~" Kaiser tersenyum meledek.
Isagi mendengus kesal, "dasar, kau sepertinya memang berubah, tidak lagi bodoh. Hahaha. "
Kaiser hanya memutar bola matanya malas, "seperti biasa, yang kalah harus menuruti yang menang. "
"Baiklah, apa maumu? " tanya Isagi.
"Tidurlah denganku. "
Mata Isagi membola, apa ia salah dengar? Tidur dengannya?.. Apa Kau sudah gila? Apakah maksudnya menginap? Entahlah Isagi semakin bingung.
Melihat bahwa Isagi shock dan kebingungan Kaiser memutuskan untuk memperjelas, " yang kumaksud adalah bercinta. "
Semakin shock lah Isagi, teman kecilnya meminta melakukan sesuatu di luar dugaan, setelah hilang selama 8 tahun.
"Apakah tak ada yang lebih masuk akal? " tanya Isagi.
"Tenang saja, aku hanya ingin mencobanya, dan kau terlihat lebih menarik dibandingkan dengan jalang. Lagipula, lelaki tak akan mengandung, jadi itu bukanlah masalah besar, hanya sekali saja, ditambah aku akan tutup mulut. "
Isagi kembali berpikir, ia juga penasaran rasanya. Kata-kata Kaiser juga ada benarnya, ia tak akan hamil kan? Tak masalah kalau begitu.
"Baiklah, sekali saja. Aku akan menghitung ini sebagai hutang budimu terhadapku."
Kaiser menyetujuinya saja, "Huh, baiklah. Bagaimana kalau kita lakukan malam ini? "
Isagi kembali terkejut, secepat itukah? Yasudahlah, lagi pula, ia memiliki sesuatu yang hanya Kai miliki.
Isagi teringat Ayah dan Kakaknya dan segera membalas, "Kenapa tidak sekarang? "
Kaiser tak mengira jawaban itu, tapi bukankah itu sebuah keuntungan? Dia hanya perlu membuat Isagi lelah dengan satu permainan dan pingsan. Setelah itu dapat dengan mudah melakukan hal yang ia ingin lakukan.
Sekaligus membuat Isagi ketagihan, agar lebih mudah untuk melakukannya.
"Kenapa tidak? Masuklah kamarku terlebih dahulu, aku akan menyusul. "
"Baiklah, " Isagi dengan cepat bangkit dan segera pergi menuju kamar milik Kaiser.
Kaiser tersenyum dan segera mempersiapkan sekantong plastik di sakunya.
Setelah itu berjalan kearah kamar dan membukanya.
"Jadi apa kau sudah siap, Yoichi? "
Isagi meragu sejenak, "bisakah aku meminta sesuatu langsung setelah ini selesai? "
Kaiser berpikir, lalu mengangguk, "apa yang kau inginkan? "
Isagi tersenyum senang, baguslah Kaiser menyetujuinya sebelum mengetahuinya.
"Beri aku 50 batu heroin, 30 kristal bermana tinggi, 100 jenis ramuan tingkat atas, 1jt mata uang Naoya Equils, dan 40 senjata tingkat atas dengan jenis berbeda. Aku memberi penawaran, setelah ini jika kamu mau untuk terus melakukan ini, satu hari sama dengan membayar seperempat dari yang kuminta. Jadi bagaimana?"