·♪
·♪
·♪"Yoichi, lama tidak bertemu~" Sapa Kaiser yang sudah berada didepan rumah Isagi.
"Oh Kai! masuk-masuk!" Isagi menarik Kaiser masuk dan mengajaknya duduk.
Kaiser dapat melihat secangkir teh hangat kesukaannya, dan tidak bisa untuk tidak menelan ludah.
"Kau membuatnya sendiri? Sungguh baik sekali kau Yoichi~"
"Minumlah, aku akan membawakan catur untuk bermain bersama, " Isagi segera bangkit dan mencari catur yang sudah ia siapkan.
"Hahaha, baiklah. Jangan lupa bawakan cookies untukku."
Isagi memutar bola matanya dengan malas, "Sepertinya Kakak salah, kau tidak berubah sama sekali. "
Kaiser tidak menghiraukan dan lanjut untuk meminum teh yang disediakan.
Tak lama kemudiaan Isagi kembali dengan sekotak catur dan setoples cookies.
"Ohh~ apa ini kamu??" Kaiser terkekeh kecil ketika melihat cookies itu memiliki frosting bergambar muka Isagi.
"Sebagai tanda kepemilikan. "
"Kau tau sekali bagaimana cara membuatku terhibur, " Kaiser tersenyum kecil dan mengambil cookies itu.
"Apa ada yang salah? Kenapa kau butuh dihibur? " Tanya Isagi.
"Bisakah aku bercerita? "
"Tentu saja, sebaiknya permainan catur untuk nanti saja. Sekarang kesinilah, dan cerita padaku, " Isagi menepuk tempat kosong disebelahnya.
Kaiser mengangguk dan segera duduk disebelah Isagi.
"Yoichi, kau tidak membenciku? "
Isagi bingung dengan pertanyaan yang keluar, "untuk apa aku membencimu?? "
"Ah—Tidak ada. Apa kau tau tentang Vampire? " Tanyanya.
Isagi terdiam lalu mengingat-ingat, "Aku tau tentang itu, kenapa memangnya?? "
"Apa kau punya buku tentang itu?? "
"Tentu saja, lagi pula kakakku seorang hunter. "
Kaiser terkejut namun menetralkan suaranya, "benarkah begitu? Kalau begitu boleh aku lihat bukunya? "
"Tunggu sebentar aku akan mengambilkan nya, " Isagi dengan cepat segera mengambilkan buku yang dimaksud.
Membuka ruangan sangat kakak, ia dapat melihat banyak rak buku dan alat-alat magis, serta senjata disitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAOYA EQUILS |KaiSagi|
AléatoireMendengar bahwa tetangganya yang dulu kembali datang, Isagi dengan senang menyambutnya kembali. Menjalin pertemanan lama yang sempat terlepas, namun selain tetangganya yang kembali.. Ada perubahan lain. Perasaannya terhadap tetangganya semakin lama...