Aku. Pengen. Cepet. Tamatin. Semua. Ceritaku.
·
·
·

·
·
·
—·Kaiser's.pov
"Damn, man. Kau dapat lumayan banyak ya! "
Suara orang berbincang dan berpesta ria memenuhi pendengaranku. Ah—aku sedang berada dibar daerah pemisah Naoya dan Equils omong-omong.
Pria berpenampilan humble itu mendekat dan duduk di kursi sebelahku, "Bukan untukmu. Pergilah, mengganggu sekali. "
Ia memutar bola matanya malas, "pelit sekali, kau tak mau memberikan satu untuk sepupumu sendiri, Kai?"
"Tidak. Pergilah cari sendiri, bukan kah kau punya wanita simpanan itu?"
"Darahnya menjijikan kau tau? Yang ini berbau enak sekali, beritau aku cara mendapatkannya, " Pria itu mendekat dan memberikanku sebuah kunci.
Dengan cepat kuambil kunci itu dan menaruhnya kedalam saku, "Carilah di Hutan dekat sini, kau dapat menemukan satu di sana."
"Thanks, man. Kau memang bisa diandalkan. "
"Ya ya ya, terserah. Pergilah cepat, sebelum ada yang datang. "
·
·
·
Suara kuda berlari terus saja terdebgar di sepanjang jalanan. Aku terus mengendarai kuda berambut putih bersih ini. Setelah berjalan sekitar lima jam, akhirnya dapat kulihat pagar tinggi itu.
Memasuki area ini, dapat kudengar suara seorang wanita berada tepat dibelakangku.
"Kenapa cukup lama untukmu kesini? Suka mainan barumu huh?" Wanita bersurai ginger dan berpakaian dress merah ketat itu mengambil secangkir wine dan meminumnya.
"Diamlah. Ambil ini dan berikan untuknya, " kuberikan enam kantong darah segar itu kepadanya.
"Kau tidak berencana selingkuh kan Kai? She's a ten, while you're an one. Susah mencari yang seperti Nyonya kau tau?"
Aku mendengus, "apa yang kau katakan? Aku hanya melakukan ini untuk darah dan keperluan fisikku. Dan omong-omong, Nyonyamu tak sesempurna itu, She's a 10/100. "
Selena mendengus dan menunjuk dadaku, "Kau tak tau diri, Nyonya sudah menyelamatkanmu dan ini balasanmu? Menjijikan. "
Aku tak peduli dengan ocehannya dan lanjut bertanya, "Ruangan itu sudah terbuka. "
Ia memebelalakan matanya, "Tunggu apa?! Ini terlalu awal untuk terbuka, siapa yang membukanya?! "
"Yoichi."
Selena menatapku sinis, "sungguh? Kau melakukan itu?" ia menghela nafas berat, "berikan aku kuncinya dan segera kesana. Nyonya bisa-bisa akan mengamuk jika mengetahui ini."
Ku lempar kunci itu, "pergilah, aku ada urusan di Lormarsh."
"Seriously?! Jika bukan karena Nyonya, aku tak akan pernah menuruti keinginanmu."
Selena lanjut bertanya, "Memangnya ada perlu apa kau dengan Lormarsh? Aku sungguh benci Raja itu."
"Bukankah itu salahmh sendiri? Salah siapa menggoda Pengawal pribadinya yang bernotabe Ayah dari anaknya. Dan itu bukan urusanmu. "
KAMU SEDANG MEMBACA
NAOYA EQUILS |KaiSagi|
RandomMendengar bahwa tetangganya yang dulu kembali datang, Isagi dengan senang menyambutnya kembali. Menjalin pertemanan lama yang sempat terlepas, namun selain tetangganya yang kembali.. Ada perubahan lain. Perasaannya terhadap tetangganya semakin lama...
