Mendengar bahwa tetangganya yang dulu kembali datang, Isagi dengan senang menyambutnya kembali.
Menjalin pertemanan lama yang sempat terlepas, namun selain tetangganya yang kembali.. Ada perubahan lain. Perasaannya terhadap tetangganya semakin lama...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
· · ·
—·Isagi's.pov
Aku membuka pintu kamar Kaiser dengan keadaan yang sama untuk kedua kalinya.
Melihat bahwa rumah ini sedang sepi, jadi aku memutuskan untuk menjelajahi satu demi satu ruangan-ruangan yang ada disini.
Menyadari bahwa ada secarik kertas yang tertinggal diatas meja makan, segeralah Aku mengeceknya.
Aku terkekeh kecil, "Ehh? Ternyata dia memang pria bertanggung jawab."
—
For: ~Isagi Yoichi ♡
Yoichi, Aku ada urusan diluar, maaf tidak bisa menemanimu. Aku membuatkan sarapan dan kutaruh barang-barang milikmu digagang pintu luar. Jangan lupa untuk dimakan setelah mandi! Maaf tidak bisa membersihkanmu, Aku takut kau akan marah :( Jangan lupa temui Aku nanti malam ya :D
Love sended, from Michael Kaiser <3
—
Aku kembali menghela nafas untuk kesekian kalinya ketika sudah berada diruang tamu, "Kai benar-benar memiliki taste yang bagus, " kembali tertawa cekikikan, "bukankah berarti Aku juga terpandang bagus olehnya? "
Sebuah foto membuat atensiku teralihkan, "ah, siapa ini? "
Mata biru langit bulatnya bersinar, berambut pirang kebiruan, dengan pakaian yang begitu menawan, dan tubuh yang menggemaskan.
Bergandengan tangan dengan seorang anak kecil lain. Yang bersurai hitam legam, mata berwarna biru lautnya berkilau dengan jemari yang saling menggengam tangan.
Namun bukan itu yang membuatku penasaran, melainkan seorang perempuan berambut hitam legam dengan matanya yang berwarna merah maroon yang berada dibelakang mereka berdua. Menatap dengan tajam, kearah mataku.
Aku yakin ini adalah foto, namun mengapa Aku merasa.. Merinding, dengan perempuan itu?
Yang mengejutkanku adalah ketika tiba-tiba perempuan difoto itu mulai bergerak. Tersenyum mengerikan kearahku, lidahnya menjulur panjang. Melilit kedua anak itu, dengan tangan sepucat salju.
Dan belum barang sedetik pun Aku berteriak, perempuan itu mendekat kearah kaca. Dengan keadaan yang sudah berubah, kepala sang anak bersurai hitam terpenggal dan sang anak bersurai pirang tergantung diatas atap.
"AHHHH!! " Aku reflek berteriak kencang ketika wanita itu menjulurkan lidahnya, melilit leherku. Namun disaat yang bersamaan, pandanganku berkabur, dan yang terakhir Aku lihat.. Difoto itu seorang anak bersurai dark blonde, yang setengah matanya seindah laut dalam, dan setengahnya semerah darah. Tercekik lidah sang wanita itu, dengan senyuman getir serta darah keluar dari mulutnya.