Kiseki no Hiiraa 3

363 45 14
                                    

Disclaimer : Gege Akutami

A Fanfiction by Noisseggra

Pair : Gojo Satoru X Fushiguro Megumi

Genre : Drama, Supernatural, Romance

Warning : OOC (Out of Character), iya di fanfic ini sengaja OOC, nggak terlalu mirip sama Manga/Anime, demi plot.

YAOI, BL, RATED M, Semi Canon, maybe typo (s)

You have been warned !!

This fic inspired from manhwa The Ordinary Lifestyle Of A Universal Guide by Kang Yoonwoo

A/N : Fanfic ini ditulis untuk kepuasan pribadi, jadi serah aing mau nulis apa :"V

.

.

Kiseki no Hiiraa

.

.

Sambil berjalan menuju kantin, Megumi menatap sekeliling. Melihat-lihat apa saja yang ada di area HQ itu. Banyak gedung yang Megumi tidak tahu fungsinya apa, tapi hanya ada 2 gedung raksasa pencakar langit.

"Oh, kau juga belum diajak berkeliling ya, oleh manager?" tanya Yuuji.

Megumi menggeleng. "Aku benar-benar baru tiba tadi," balas Megumi.

"Yeah, tour nya lain kali saja, kau nanti lama-lama juga hafal. Tapi yang jelas, 2 gedung terbesar itu, yang 1 pusat kegiatan untuk para jujutsushi, yang 1 pusat kegiatan healer, tempat kita bekerja."

"Wah, healer dan jujutsushi memiliki tempat yang besarnya sama?"

"Ya mau bagaimanapun healer dan jujutsushi itu kaitannya erat sekali. Sekuat apapun jujutsushi, mereka tak akan bisa berfungsi dengan baik tanpa healer."

"Apa mereka juga tinggal di sini? Seperti kita," Megumi jadi penasaran, apa ia bisa menemui Gojo di sini?

"Tidak semua, sebagian kecil saja. Banyak juga yang sudah berkeluarga, jadi tinggal dengan keluarga mereka. Sebagian lagi punya pacar, jadi mereka memilih tinggal di luar HQ bersama pacar mereka. Ya tinggal di HQ memang enak, tapi kan tetap ada peraturannya. Di HQ kita tidak boleh membawa orang luar seenaknya, keluar masuk HQ juga ada datanya, misal ingin pergi ke bar, ke karaoke ke mana pun itu untuk keperluan pribadi, rasanya tak enak saja kalau data pulang pergi untuk hal trivial begitu terekam di database HQ kan. Jadi banyak juga yang memilih tinggal di luar HQ supaya lebih bebas saja. Karena itu juga unit yang disediakan banyak yang kosong."

"Kalau kau sendiri? Lebih memilih di HQ? Tidak punya pacar?" ucap Megumi, sengaja sedikit menyinggung karena masih kesal ditertawakan tadi.

"Pacar, aku ada kok pacar. Tapi dia jujutsushi, dan tinggal di sini juga. Makanya aku betah, hahahaha," tapi Yuuji tampak tak terganggu sama sekali, membuat Megumi sedikit jengkel.

Sambil mengobrol, tanpa sadar mereka tiba di kantin. Megumi kembali berdecak kagum saat masuk kantin, tapi ia menahan diri supaya tidak ditertawakan lagi. Kantinnya sangat luas, dan banyak aktivitas di sana meskipun sudah malam hari.

"Kau mau makan apa? Aku sedang ingin steak nih," ucap Yuuji membawa mereka ke counter untuk memesan.

'Hah? Steak?' batin Megumi. Barulah ia melihat menu yang terpampang. Astaga, menu nya mewah-mewah semua, dan macam-macam sekali. Seperti menu dari berbagai macam restaurant dijadikan satu di sana, semuanya ada. Perut Megumi langsung keroncongan.

Setelah memesan menu, mereka mencari tempat duduk. "Di dekat jendela saja ya, aku suka sambil melihat pemandangan luar," ucap Yuuji. Megumi menurut saja. Kantin itu memiliki dua dinding yang menghadap keluar, dan dua dinding itu adalah dinding kaca sehingga pemandangan luar terlihat jelas. Setelah mereka duduk, Yuuji menekan sesuatu di meja, dan memasukkan nomor 39, nomor antrian menu yang tadi mereka dapat saat memesan. Lagi, Megumi kembali tercengang dengan teknologi yang ada.

Kiseki no HiiraaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang