03.Jendral marah 🌱

882 63 2
                                    


"Kakak,Heksa pengen naik motor kaya bang Mahen boleh ga?"Tanya Heksa kepada Jendral. Pertanyaan yang dilontarkan Heksa membuat Jendral menoleh padanya dan juga perintilan Jendral yang berkumpul di meja kantin kampus.

"Ga boleh" pernyataan singkat itu membuat Heksa sebal dengan Jendral,sebab apapun yang Heksa mau selalu di larang oleh Jendral. Dulu saat SMA,Heksa pernah meminta izin pada Jendral untuk ikut ekskul bulutangkis, tapi tidak diizinkan oleh jendral dengan alasan heksa akan mudah lelah.Memang benar apa yang dikatakan jendral karena Heksa memiliki imun yang rendah dan membuat ia mudah kelelahan, tapi Heksa ingin membuktikan bahwa dirinya itu bukan orang yang lemah. Tetapi kakaknya itu selalu menghalangi apa yang dia inginkan.

"Kenapa sih kak?,kan Heksa pengen bisa naik motor sendiri supaya Heksa ga nebeng kakak terus!"ucap Heksa kesal. Jujur saja Heksa sudah lelah dengan ke overprotektif an kakaknya itu.

"Ga boleh ya ga boleh,kakak ga ingin kamu kenapa-kenapa ngerti!"jawab Jendral tanpa ekspresi. Pertengkaran kakak beradik itu membuat suasana di kantin menjadi menakutkan. Perintilan Jendral pun dari tadi hanya menyimak pertengkaran mereka tanpa mau memisah karena jujur Jendral dalam mode marah adalah hal yang menakutkan.

"Ya udah deh ,Heksa udah cape ngomong sama kakak!" Ucap Heksa yang langsung pergi dari kantin tanpa menoleh ke Jendral karena dirinya masih sebal. Suasana kantin pun sudah manjadi seperti biasa, mereka sudah biasa dengan pertengkaran kakak beradik yang populer sekampus itu. Mereka juga tidak berani melerai pertengkaran itu karena karena Jendral adalah donatur tetap kampus itu dan juga ayah jendral sudah membeli kampus itu dulu tatapi Jendral menyerahkan kampus itu untuk pamannya dan ia memilih menjadi donatur saja.
Hal itu membuat mereka takut jika Jendral marah.

"Marka?"
"Iya"jawab Marka menoleh pada Jendral

"Motor lo di mana?"tanya Jendral dengan muka datarnya

"Di parkiran bawah" jawab Marka takut

Tanpa basa-basi Jendral pergi untuk ke parkiran bawah tanpa menjawab teriakan Marka

"Woi lo mau ngapain!!"teriak Marka
"Kayak nya motor lo ga bakal selamat deh bang" ucap Rendi di sebelahnya

"Tolol!!!, ngapain tadi kita diem aja dan ga ngehalangin Jendral,ini bisa-bisa motor Marka ancur di rusak Jendral kaya sepeda mahal gw"ucap Rendra panik karena dulu saat Heksa naik sepedanya dan terjatuh yang membuat lutut Heksa lecet.Jendral yang marah pun langsung menghancurkan sepeda yang baru ia beli , walaupun di ganti uang tapi sepeda itu limited edition.(kasihan kau na😔)

"Ya udah ayo kita kejar!"teriak Marka yang sudah berlari terlebih dahulu

"Ya udah ayo kita kejar!"teriak Marka yang sudah berlari terlebih dahulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Motor Marka

Saat ikut lari mengejar Jendral .Rendi sempat menelpon menelpon Heksa untuk ke parkiran bawah.
"Halo Ren, ada apa Lo? tanya
Heksa
"Ga sopan banget lo, harusnya lo panggil gw Abang"
"Yang itu udah ga penting, sekarang lo harus pergi ke parkiran kampus soalnya Abang lo mau ngancurin motor Marka"ucap Rendi ngos-ngosan.
"Gila bang Jendral, ya udah gw otw ke sana"ucap Heksa bergegas ke parkiran kampus.

"Gila bang Jendral, ya udah gw otw ke sana"ucap Heksa bergegas ke parkiran kampus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yang mana motor Marka" tanya Jendral pada salah satu siswa di parkiran.sebelum siswa itu menjawab. Marka, Narendra dan Rendi sampai di parkiran.

"Yang mana motor lo Mark"ucap Jendral dingin.

"Lo kalo marah jangan ngerusak barang orang dong Jen"
"Emang lo siapa gw Mark"jawab Jendral dingin
"Ternyata sikap lo ini yang ngebuat Heksa ga betah di dekat lo ya, pemarah"ucap Marka tersenyum remeh.

"Lo kalo marah jangan ngerusak barang orang dong Jen""Emang lo siapa gw Mark"jawab Jendral dingin "Ternyata sikap lo ini yang ngebuat Heksa ga betah di dekat lo ya, pemarah"ucap Marka tersenyum remeh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"BERHENTI"teriak Heksa yang ngos-ngosan karena berlari dari kelas ke parkiran

"Why are you here baby?"tanya Jendral dengan lembut ke Heksa

"Bang jangan ngerusak motor bang Mark dia ga salah yang pengen naik motor disini aku bukan dia bang, dan kalian juga jangan berantem gw ga suka orang-orang yang gw sayang berantem"ucap Heksa disertai isakan.

Sungguh hal itu membuat hati marka dan Jendral sakit karena orang yang mereka sayangi menangis.

"Oke, kita ga bakal berantem dan gw ga akan ngerusak motor Marka, ngerti?"ucap Jendral memeluk Heksa yang sedang menangis

"Nah gitu dong sekarang kalian saling minta maaf deh"ucap Heksa yang sudah tersenyum

"Maaf"
"Ya"jawab Mark datar
Susana pun menjadi hening.dasar dua es

"Emmm ini kan udah damai gimana kalo kita ke kafe,nongki-nongki gitu"usul Rendi

"Setuju, tapi yang teraktir bang Nana"ucap Heksa gembira

"Hah gw, emmm ya udah dehh"
"Sial banget hari ini gw, untung aja gw kaya makasih deh untuk uang papa wkwkwk"batin Rendra





















Jangan lupa follow and vote🥰

my brother [Haechan And Jeno]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang