Pukul 01.00Terdapat manusia yang tidak tidur seperti manusia lainnya.Dan ya itu adalah Heksa, ia tidak tidur karena memiliki penyakit insomnia. jika di tanya apakah jendral tahu?, jawabannya adalah iya, Jendral tahu bahwa Heksa memiliki penyakit insomnia dan ia jadi takut kalau adiknya jadi mudah kelelahan. Akan tetapi insomnia Heksa tidak separah dulu, membuat Jendral lega. Akan tetapi belakangan ini Insomnia Heksa menjadi lebih parah entah karena apa. Jendral tidak tahu kalau insomnia heksa kambuh lebih parah karena Heksa tidak memberitahukan kepada Jendral.
Heksa bangun dari tidur pura-pura yang ia lakukan karena Jendral selalu memantau Heksa setiap anak itu ingin tidur. Jendral tidak akan tidur sebelum Heksa tidur duluan jadi jendral selalu menunggu heksa tidur di kamarnya.
Setelah bangun heksa pergi ke walk in closet untuk berganti pakaian. Ia akan pergi ke tempat balap liar yang paling terbesar di Indonesia. Hanya pada saat malam hari balapan liar itu di selenggarakan. Polisi tidak akan tahu karena tempat itu tersembunyi dari keramaian kota.
Penampilan Heksa
"Tidak ada yang bisa menghalangi Heksa Chandra Bimantara, bahkan jika itu hyungku sendiri.""Sorry bang,gw ingkar janji" batin heksa.
Hampir 1 tahun heksa ikut balapan tanpa di ketahui Jendral. Anak itu tidak pernah keluar lewat pintu depan saat akan pergi balapan. Ia selalu pergi melalui balkon kamarnya. Kalian pasti bertanya-tanya bagaimana heksa turun dari balkon.
Ingat Heksa itu orang yang cerdik,ia menyembunyikan tangga tali di belakang lemari baju supaya jendral tidak tahu. Dan lihat sampai sekarang Jendral tidak tahu kalau bokemnya suka pergi balapan.
Sebelum heksa turun dari balkon dia selalu menaruh boneka yang mirip dengannya di kasur. Boneka itu ia beli dari seniman inggris saat ia pergi ke pameran. Ia tertarik karena seniman itu bisa membuat boneka yang menyerupai manusia dan Heksa meminta seniman itu membuat boneka yang mirip dengan dirinya. Heksa membeli boneka itu dengan harga yang tidak murah. Boneka itu dibandrol dengan harga RP 500.000.000,00 saat itu. Ingat keluarga Bimantara itu kaya raya,harga segitu seperti membeli permen untuk mereka.Saat sudah sampai di luar pagar rumah,Heksa berjalan ke taman komplek. Disana dia sudah di tunggu oleh temannya yang menggunakan motor.
"Yayan lo udah nunggu lama"tanya Heksa.
"Ga lama dan gw mau ngingetin kalau nama gw itu Iyan Alexa Juanda bukan Yayan" jawab Iyan dengan ekspresi masam.
"Lha kan nama lo Iyan,yaudah gw panggil Yayan kan cocok"ucap Heksa tak mau mengalah.
"Iya-iya dehh, terserah lo cil" ucap Iyan menyerah , jujur saja ia sudah lelah berdebat dengan jelmaan anak setan itu.
"Ya udah ,ayok naik"
"Oke bos Yayan"
Sepanjang perjalanan mereka melewati jalan yang banyak pepohonan hingga sampai di arena balap liar. Sungguh arena balap liar ini sangat besar karena disponsori oleh orang-orang terpandang tetapi mereka tidak mau diperlihatkan ke publik.
"Yan Motor gw di mana?"tanya heksa.
"Ohh motor lo, disana tu gw taruh di besmen kita"jawab Iyan sambil memandangi cewek-cewek yang lewat, dasar buaya.
"Tatap terusss ceweknya jangan sampe lepass?"ucap Heksa jengah dengan kelakuan teman laknatnya itu.
Sesampainya di besmen Heksa mengecek keadaan motornya supaya saat balapan dia tidak mengalami kendala.
Tiba-tiba seseorang datang dari depan besmen"Sa lo balapan di urutan no empat" ucap perempuan yang bernama Lintang.
"Thanks infonya"jawab heksa singkat.
Skip
Di arena balap terdapat Heksa dengan musuh-musuhnya,dan musuh yang paling dia benci adalah nolan. Dari dulu pertama kali balapan nolan selalu mengganggunya, seperti menaruh kulit pisang di depan Heksa hingga terjatuh dan lain sebagainya.
"Sa kali ini lo bakal kalah" ucap Nolan meremehkan
"Ohhh ya, lihat saja nanti"
Heksa selalu tersulut emosi jika bertemu Nolan, entah kenapa heksa pun tidak tahu."Are you ready guys!"teriak cewek seksi yang berada di tengah-tengah garis start.
"Ready!!!" Jawab mereka serempak
"Go!!"
Kecepatan mereka saat menaiki motor tidak bisa di ragukan lagi. Mereka sudah seperti pembalap nasional,apa lagi dengan Heksa yang memimpin di depan membuat suasana menjadi menegangkan. Nolan selalu mencoba memepet motor Heksa tetapi kelihaian heksa dalam menaiki kuda besi tidak bisa diragukan kembali.
Iyan yang berada di pinggir lapangan selalu meneriaki nama Heksa.Hingga saat mencapai finis, Heksa menambah kecepatannya,dan benar saja Heksa adalah pemenangnya.
Saat Nolan sudah sampai ia membanting helmnya dengan kesal.
"Ingat Nolan, pemenang tetaplah pemenangnya" ucap Heksa disertai seringai.
Motor Heksa
(Motornya aja ganteng apa lagi pemiliknya ciww😙)
Teman Heksa
Iyan Alexa Juanda
Jangan lupa follow and vote ygy😘
KAMU SEDANG MEMBACA
my brother [Haechan And Jeno]
Randommengisahkan tentang kakak beradik bermarga Bimantara yang saling menyayangi dan melindungi satu sama lain karena orang tua mereka sudah meninggal. Jendral dengan overprotektifnya dan Heksa yang pasrah dengan perilaku jendral. "Lo satu-satunya yang g...