Kring...kring...kring...
Suara alarm terdengar nyaring di kamar milik Heksa hingga membuat sang empunya terbangun.
"Njir gw masih ngantuk banget cuk"batin Heksa.
Bagaimana ia tak mengatuk , ia saja baru tidur jam 3 dan sekarang ia sudah bangun jam 7.
Cukup lama bagi Heksa untuk mengembalikan kesadarannya, hingga ia mulai berdiri dan pergi ke kamar mandi.
Setelah selesai mandi ia pun berganti baju. Ia memang sudah terbiasa bangun sendiri tanpa dibangunkan oleh orang lain.
Setelah bersiap heksa pun pergi ke kamar Jendral.
"Bang, bang Jendral bangun!"teriak heksa sambil mendobrak-dobrak pintu kamar milik Jendral.
Dobrakan pintu yang dilakukan heksa membuat kamar milik Jendral terasa mengema. Perlahan Jendral mulai terbangun,ia pun menyandarkan bahunya di headboard sambil mengucek mata.
"Udah dek, gw udah bangun!"saut Jendral dari dalam
"Kalau dah siap , ke bawah ya bang"
"Iya bawel"
"Enak aja bawel. Kalau gw ga bangunin lo bang, pasti lo udah telat berangkat ke kampus, mana nanti hari terakhir obsek lagi. Pasti lo udah dimarahi sama dosen bang"jelas Heksa panjang kali lebar. Heksa tuh kesel banget sama abangnya, dari dulu sampai sekarang ga bisa bangun sendiri. Pokoknya kembalikan sama dirinya yang bisa bangun sendiri.
"Iya iya gw tau"balas Jendral malas
Heksa pun berjalan menuju dapur.
Skip
Sesampainya di dapur ia pun mulai membuat sarapan untuk Jendral dan dirinya. Simpel aja, ia hanya memanggang roti dan membuat teh. Setelah roti sudah matang di alat pemanggang roti. Ia mengoleskan roti dengan selai strawberry. Cukup simpel bukan.
(Sarapan buatan Heksa)
"Udah jadi dek?"
"Udah ni bang"
KAMU SEDANG MEMBACA
my brother [Haechan And Jeno]
Randommengisahkan tentang kakak beradik bermarga Bimantara yang saling menyayangi dan melindungi satu sama lain karena orang tua mereka sudah meninggal. Jendral dengan overprotektifnya dan Heksa yang pasrah dengan perilaku jendral. "Lo satu-satunya yang g...